pada   konsep   gaya.   Kisi-kisi   instrumen   dalam   penelitian   ini   yang   disusun   tiap siklus dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Intrumen Siklus I Kompetensi
Dasar Indikator
Aspek Kognitif Jumlah
Soal C1
C2 C3
C4
Mengidentifikasi jenis-jenis gaya,
penjumlahan gaya dan
pengaruhnya pada suatu
benda yang dikenai gaya
Membedakan gaya sentuh dan
gaya tak sentuh.
1, 2 3,
4, 5 6,
7 8
8
Mengukur gaya suatu benda
9, 10 11,
12, 13
14, 15
16 8
Melukiskan penjumlahan
gaya dan selisih gaya-gaya
segaris baik yang searah
maupun berlawanan
17, 18
19, 20
21, 22
23 7
Mengidentifikasi syarat terjadinya
keseimbangan.
24, 25
26, 27
28, 29
30 7
Jumlah 8
10 8
4 30
Tabel 3.3 Kisi-kisi Intrumen Siklus II Kompetensi
Dasar Indikator
Aspek Kognitif Jumlah
Soal C1
C2 C3
C4
Menerapkan hukum
Newton untuk
menjelaskan berbagai
peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari
Melakukan percobaan
hukum I, hukum II, dan
hukum III Newton dengan
menggunakan alat-alat.
1, 2, 3  4, 5  6, 7 8
8
Mengaplikasikan hukum Newton
dalam kehidupan sehari-hari.
9, 10 11
12 13
5
Melakukan percobaan gaya
gesek pada permukaan yang
kasar dan licin.
14, 15 16
17 18
5
Merumuskan adanya gaya
gesek yang menguntungkan
dan merugikan dalam kehidupan
sehari-hari.
19 20,
21 22
23 5
Kompetensi Indikator
Aspek Kognitif Jumlah
Dasar Soal
C1 C2
C3 C4
Studi pustaka untuk mencari
perbedaan berat dan massa
menggunakan alat.
24, 25
26, 27 28,
29 30
7
Jumlah 10
8 7
5 30
2. Quesioner
Quesioner dilakukan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan  sikap   siswa   tentang   nilai-nilai   yang   terkandung   dalam   konsep   gaya
dengan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw.
3. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran dengan model   pembelajaran   kooperatif   tipe   Jigsaw   pada   konsep   gaya   yang   bernuansa
nilai.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan cara tes objektif bentuk pilihan ganda, quesioner dan lembar observasi.
1Tes objektif ini digunakan pada tes awal dan tes akhir. Tes objektif awal dilakukan untuk memeperoleh informasi awal sebelum diberikan tindakan.
Tes objektif yang diberikan setelah tindakan dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan selama dikenai tindakan.
2Data yang digunakan untuk mengetahui sikap siswa tentang nilai-nilai yang terkandung dalam konsep gaya diperoleh dengan menyebarkan lembar
quesioner pada akhir pembelajaran berbentuk pengajuan pertanyaan atau pernyataan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah disiapkan
sebelumnya. Penulisan instrumen quesioner model checklist memerlukan indikator-indikator secara rinci yang penilaiannya menggunakan skala
penilaian Sangat Baik SB, Baik B, Kurang Baik KB, dan Sangat Tidak Baik STB.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Dalam menganalisis butir soal yang diujicobakan dilakukan beberapa tahap, yaitu:
1. Pengujian Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata  validity,  dapat diartikan tepat atau shahih yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan sesuatu alat ukur dalam  melakukan fungsi
ukurnya.
3
Untuk pengujian validitas tes dilakukan dengan uji point biseral dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
q p
x SD
Mt M
r
p pbi
− =
3-1
Keterangan:
pbi
r
=  koefisien korelasi biseral M
p
=   mean   skor   pada   tes   dari   peserta   tes   yang   memiliki jawaban yang   benar
M
t
= mean skor total S
t
= standar deviasi dari skor total p
= proporsi peserta tes yang menjawab benar terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya
q = proporsi item yang sedang diuji validitas itemnya 1-p.
4
3
Ahmad   Sofyan,   dkk.  Evaluasi   Pembelajaran   IPA   berbasis   Kompetensi,   Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006, h. 105
4
Sumarna   Surapranata,  Analisis,Validitas,   Reliabililtas,   dan   Interpretasi   Hasil   Tes ImplementasiKurikulum 2004, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. III, h. 61
Valid   atau   tidaknya   suatu   butir   item,   maka   dilakukan   perbandingan perhitungan
pbi
r
dan  r
tabel
dengan  r
tabel
yang   digunakan   yaitu   0.361.   Jika   hasil perhitungan
pbi
r
r
tabel
maka butir soal tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika hasil perhitungan
pbi
r
r
tabel
, maka butir soal dinyatakan tidak valid.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas   bermakna   keterpercayaan,   keterandalan,   keajegan,   kestabilan, atau   konsistensi   dapat   diartikan   sejauh   mana   hasil   suatu   pengukuran   dapata
dipercaya dan konsisten.
5
Untuk mengetahui reliabilitas intrumen tes hasil belajar siswa   digunakan   rumus   Kuder   –   Richardson   K-R   20   dengan   rumus   sebagai
berikut:
 
 
 
 
− 
 
 
 −
=
∑
2 2
11
1 S
pq S
n n
r
3-2
Keterangan:
11
r
= reliabel tes secara keseluruhan P
= proporsi subjek yang menjawab item benar q
= proporsi subjek yang menjawab item salah p
= jumlah hasil perkalian p dan q n
= jumlah butir soal dalam perangkat tes S
= standar deviasi skor-skor tes.
6
Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes
11
r
, digunakan patokan sebagai berikut: a.
Apabila
11
r
sama dengan atau lebih besar dari 0.70 berarti tes hasil belajar yang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi b.
Apabila
11
r
lebih   kecil   dari   0.70   berarti   tes   hasil   belajar   yang   diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi
5
Ahmad Sofyan, dkk. Op.Cit. h. 105
6
Sumarna Surapranata, Op.Cit, h. 114-115