Gambar 4.2 Diagram Persentase Rata-rata Jawaban Siswa
Dari Gambar 4.2 di atas dapat dikatakan bahwa siswa merespon nilai-nilai yang terkandung pada konsep gaya sangat tinggi, terbukti dengan presentase
sisipan nilai religius sebesar 82,8, sisipan nilai intelektual sebesar 86,6, dan sisipan nilai praktis sebesar 82,2. Oleh karena itu disimpulkan bahwa siswa
merespon terhadap nilai-nilai yang terkandung pada konsep gaya yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sangat tinggi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut,
1.Karakteristik model pembelajaran tipe Jigsaw yang telah digunakan dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan yang sudah diatur alurnya, mulai
dari pembagian tugas, membaca, diskusi kelompok, laporan tim, kuis, dan penghargaan tim.
2.Meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai. Terbukti dengan adanya peningkatan N Gain pada siklus I sebesar 0.29 dengan
kategori rendah berubah menjadi 0.53 dengan kategori sedang pada N Gain siklus II. Dengan adanya peningkatan N Gain yang signifikan dari kedua
siklus tersebut, berarti hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai mengalami peningkatan.
3.Besarnya rata-rata presentasi sikap siswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam konsep gaya yang diterapkan dengan meggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk sisipan nilai religius sebesar 82,8, sisipan nilai intelektual sebesar 86,6, dan sisipan nialai praktis
sebesar 82,2, terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam konsep gaya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada konsep gaya bernuansa nilai dianggap meningkatkan hasil belajar siswa.
70
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan pengamatan kegiatan pembelajaran yang terjadi selama proses penelitian, penulis dapat memberikan saran sebagai
berikut, 1.
Agar siswa terlatih dalam belajar kelompok secara kooperatif tipe Jigsaw, sebaiknya frekuensi penggunaan teknik pembelajaran model
kooperatif tipe Jigsaw lebih ditingkatkan sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
2. Penerapan model kooperatif tipe Jigsaw harus disesuaikan
dengan kebutuhan, khususnya pada materi yang cocok, keadaan, dan situasi siswa sehingga mempunyai nilai lebih dan menjadikan pembelajaran lebih
bermakna bagi siswa. 71