Fase-6 Memberikan
penghargaan Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun
hasil hasil belajar individu dan kelompok
Terdapat enam langkah utama di dalam pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan
tujuan pembelajaran kepada siswa. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar. Fase terakhir meliputi presentasi hasil akhir kerja kelompok dan
memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu.
d. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif
Walaupun prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah, namun terdapat beberapa variasi dari model tersebut. Beberapa variasi dalam model
cooperative learning tersebut diuraikan seperti berikut ini : 1
Student Teams-Achievement Division STAD
STAD yang dikemukakan oleh Slavin seperti yang dikutip oleh Suprayekti, merupakan sebuah metode pelajaran yang terdiri dari empat atau lima orang yang
heterogen dari segi tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang budaya. Tahap-tahap pembelajarannya adalah sebagai berikut: a penyajian guru,
b diskusi kelompok, c kuis individual dan kuis silang dengan tim, dan d penguatan dari guru.
19
2 Teams-Games-Tournaments
TGT TGT hampir mirip dengan STAD, namun TGT tidak dipergunakan kuis
melainkan melalui turnamen prestasi hasil pembahasan. Ada 4 tahap dalam TGT yakni: a identifikasi masalah. b pembahasan masalah dalam tim. c prestasi hasil
pembahasan tim tournament, dan d penguatan guru.
20
19
Suprayekti, Strategi Penyampaian Pembelajaran Kooperatif, Jurnal Pendidikan Penabur No. 07 Tahun V, Desember 2006, h. 90-91
20
Ibid, h. 90-91
3 Teams
Assisted Individualization TAI
TAI juga mirip dengan STAD dalam hal komposisi tim. Tetapi berbeda dalam hal pembelajaran. STAD hanya menggunakan cara tunggal yakni team atau
kelompok, sementara TAI menggabungkan cara kelompok dengan individu.
21
4 Cooperative
Integrated Reading and Comprehension CIRC
“CIRC merupakan suatu program pembelajaran kooperatif yang komprehensif untuk pembelajaran membaca dan menulis di tingkat-tingkat atas di
sekolah dasar.”
22
Komposisi kelompoknya pun hampir sama, hanya bentuk penugasannya disesuaikan dengan tugas khas pelajaran bahasa.
5 Jigsaw
Dalam Jigsaw, guru memperhatiakn latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain
itu siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi.
23
3. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Tipe Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw telah dikembangkan di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-temannya di Universitas
John Hopkins.
24
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah model pembelajaran yang menekankan kerja sama dan mengembangkan interpersonal dan intra personal.
25
Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa dibagi menjadi kelomok dengan anggota lima atau enam siswa untuk setiap kelompok dan
21
Ibid.
22
Ibid.
23
Anita Lie, Op.Cit, h. 69.
24
Muslimin Ibrahim, dkk., Op.Cit, h.21
25
Ahmad Basuni, Strategi Pembelajaran Fisika, Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka, 2002, Cet. I, h.10.16.