Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Tipe Jigsaw

heterogen. Materi pemebelajaran diberikan kepada siswa dapat berbentuk teks, alat, serta bahan untuk melakukan praktikum. Gambar 2.2 di bawah ini menunjukkan hubungan antara kelompok asal dengan kelompok ahli. Menyusul pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa itu diberi kuis secara individual sesuai dengan materi yang diberikan. 26 Kelompok Asal Kelompok Ahli Kembali ke Kelompok Asal Gambar 2.2 Hubungan Antara Kelompok Asal dengan Kelompok Ahli Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw seperti yang digambarkan di atas, setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu dari 26 Ibid, h.10.17. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T UV W X Y A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T UV W X Y A F K PU B G L Q V C H M R W E J O T Y D I N S X materi pelajaran yang diberikan guru. Setiap anggota berawal dari beberapa kelompok asal misalnya kelompok asal yang beranggotakan A, B, C, D, dan E. Selanjutnya perwakilan dari setiap anggota dari beberapa kelompok asal membentuk beberapa kelompok ahli untuk membahas materi, seperti kelompok ahli yang beranggotakan A, F, K, P, dan U. Kemudian tiap anggota dari beberapa kelompok ahli kembali kepada beberapa kelompok asal setelah kelompok ahli mempelajari materi yang diberikan. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di dalam kelas diatur sebagai berikut: a pembagian tugas, b membaca, c diskusi kelompok, d laporan tim, e kuis, dan f penghargaan tim. 27 Sebagai contoh jika materi yang diajarkan itu adalah tentang optik, seorang siswa mempelajari tentang pemantulan, siswa lain mempelajari tentang pembiasan, siswa yang lain lagi berbicara tentang alat-alat optik. Anggota dari kelompok lain yang mendapat tugas topik yang sama berkumpul dan berdiskusi tentang topik tersebut. Kelompok ini disebut kelompok ahli. Selanjutnya anggota tim ahli ini kembali ke kelompok asal dan mengajarkan apa yang telah dipelajarinya dan didiskusikan di dalam kelompok ahlinya untuk diajarkan kepada teman kelompoknya sendiri. Sebagaimana telah dijelaskan di atas mengenai karakteristik kooperatif tipe Jigsaw berikut cara pelaksanaannya di dalam kelas, maka peneliti akan melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan langkah-langkah yang sama di setiap siklusnya. Namun ditambahkan dengan memberikan tes hasil belajar pre test dan post test.

4. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar bersifat internal dalam arti sesuatu yang terjadi dalam diri seseorang. Hal ini dimulai dari adanya perubahan kognitif atau pengetahuan untuk kemudian berpengaruh pada prilaku. Dan prilaku belajar sesorang yang dipelajari 27 Iis Holisin, Op.Cit, h. 12 dapat diketahui melalui tes yang pada akhirnya memunculkan nilai belajar dalam bentuk riil atau non riil. Bagi para pendidik, masalah penilaian pendidikan adalah masalah yang selalu implisit dalam pekerjaan pendidikan, sehingga oleh karena itu sudah seharusnya menjadi salah satu bagian penting dalam kelengkapan keahlian seorang pendidik. Bahkan ia tidak hanya sekedar menjadi salah satu bagian saja, akan tetapi sebaliknya merupakan bagian integral, yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar. Tanpa titik tolak dasar pemikiran yang serupa ini, maka penilaian pendidikan tidak akan menunaikan fungsi sebagaimana mestinya. 28 Dalam proses belajar, pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar. Relevan dengan uraian mengenai tujuan belajar tersebut, hasil belajar itu meliputi kognitif, afektif dan psikomotorik anak didik. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan peningkatan penguasaan pengetahuan keteranpilan terhadap mata pelajaran. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagaimana terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besar indikator penunjuk adanya prestasi tertentu dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. 29 Oleh karena itu perlu dipahami arti dan tingkatan mengenai ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Sofyan dkk. mengemukakan bahwa “domain kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, dan kemampuan- kemampuan intelektual, seperti mengaplikasikan prinsip atau konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Sebagian besar tujuan-tujuan intruksional berada dalam domain kognitif.” 30 Kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif oleh Bloom dkk. seperti dikutip Sofyan dikategorikan lebih terinci ke dalam enam jenjang kemampuan, yakni hafalan ingatan C 1 , pemahaman C 2 , penerapan C 3 , analisis C 4 , sintesis C 5 , dan evaluasi C 6 . 31 28 Mudjijo, Tes Hasil Belajar,Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. I, h.2 29 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakakarya, 1997, Cet. III, h. 150 30 Ahmad Sofyan, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA berbasis Kompetensi, Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006, h. 14 31 Ibid, h. 14

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIA MTs NU UNGARAN

0 5 177

Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Strategi Peta Konsep (Concept MAP) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 25 295

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 1 33