Bahasan Hasil Penelitian yang Relevan
kooperatif tipe jigsaw merupakan model yang sangat baik untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa.
53
2. Penelitian Partadjaja dan Sulastri 2007 yang berjudul, “Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Penalaran Mahasiswa pada Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar”.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar mahasiswa melalui pembelajaran kooperatif Jigsaw dalam mata kuliah IBD. Pada
mahasiswa semester 1 jurusan Bimbingan Konseling BK. Dari hasil analisis ternyata pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar
mahasiswa semester I jurusan Bimbingan Konseling BK. Skor rata-rata aktivitas mahasiswa meningkat dari skor 7,37 pada siklus I
menjadi 10,2. Pada siklus II masing-masing dari katageori cukup aktif menjadi sangat aktif. Demikian pula, pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan
hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah IBD. Skor rata-rata hasil belajarnya meningkat dari 67,67 pada siklus I menjadi
73,33 pada siklus II. Ketuntasan belajarnya meningkat dari 66,7 pada siklus I menjadi 96,7 pada siklus II.
54
3. Penelitian Holsin 2006 yang berjudul, “Meningkatkan Partisipasi
Siswa Kelas VII SMP Maryam Surabaya Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.”
Dari penelitiannya ditemukan suatu masalah nampak dari siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran hanya kurang lebih 30 saja siswa yang
berpartisipasi aktif. Mereka berpartisipasi hanya saat mengerjakan soal latihan. Setelah dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa, diperoleh rata-rata
kadar partisipasi aktif siswa sebesar 54,309 pada siklus I dan 63,488 pada siklus II.
Respon siswa terhadap KBM dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw positif. Hal ini dapat dilihat dari prosentase siswa yang merasa sangat
53
Yushadi, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw”, Hasil Penelitian Jawa Tengah: Perpustakaan SMP Negeri 2 Sambong, 2007
54
Tjok Rai Partadjaja dan Made Sulastri,
”
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Penalaran Mahasiswa Pada Mata Kuliah Ilmu Budaya
Dasar”, JPPP, Lembaga Penelitian Undiksha, Agustus 2007
senang dan senang terhadap materi sebanyak 87,87, sangat senang dan senang terhadap LKS sebanyak 90,9, sangat senang dan senang terhadap cara guru
mengajar sebanyak 96,97, sangat senang dan senang terhadap kuis yang diberikan sebanyak 96,96, dan sangat senang dan senang terhadap suasana kelas
sebanyak 51,51. Selain itu 93,93 siswa sangat berminat untuk mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah dilakukan, yaitu dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw.
55
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa meningkatkan partisipasi siswa kelas VII SMP Maryam Surabaya dalam
pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 4.
Penelitian Fauzi 2008 yang berjudul, “Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Sains Siswa
Kelas IV di Mima Miftahul Huda Puger – Jember.”
Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan aktifitas dan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman
siswa, yang sebelumnya memperoleh nilai diatas dari 70 hanya sebanyak 7 siswa 27 dan pada siklus I mengalami peningkatan, siswa yang memperoleh nilai di
atas 70 menjadi sebanyak 23 siswa 88 . Pada siklus II jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas 70 sebanyak 25 siswa 97 .
56