Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

segi kontribusi layanan bimbingan dan konseling terutama dalam membina disiplin belajar siswanya.

E. Kerangka Berpikir

Tugas guru BK yaitu membantu proses pengenalan diri oleh peserta didik beserta peluang dan tantangan yang ditemukannya dalam lingkungan, sehingga peserta didik mandiri dalam mengambil keputusan penting perjalanan hidupnya dalam rangka mewujudkan kehidupan yang produktif, sejahtera, dan bahagia, serta peduli kepada kemaslahatan umum, melalui pendidikan. Untuk mewujudkan peserta didik yang dapat mandiri dan dapat mencapai tugas perkembangan belajarnya dengan baik maka layanan bimbingan dan konseling diperlukan di sekolah. Siswa itu sendiri merupakan individu yang harus dibimbing menuju arah kedewasaan agar dapat berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh lingkungannya. Namun dalam realitanya siswa banyak berperilaku melanggar aturan dan tata tertib, sehingga perkembangannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, seperti kurang disiplin siswa pada saat belajar, sering keluar kelas tanpa ijin, mengobrol saat jam pelajaran, dll. Layanan BK dalam hal ini mengambil peran penting untung membuat siswa lebih disiplin dengan layanan orientasi guru BK bisa menjelaskan peraturan sekolah dan tata tertib yang berlaku di sekolah, dengan layanan responsif yaitu dengan membantu memenuhi kebutuhan peserta didik berupa kegiatan bimbingan dan konseling dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan belajar, kemudian layanan perencanaan individual yang membantu seluruh peserta didik untuk membuat dan mengimplementasikan rencana-rencana belajarnya, serta dukungan sistem untuk meningkatkan layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa terutama dalam hal belajar. Dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling dibutuhkan koordinasi dan kerjasama seluruh pihak. Dalam menyelesaikan masalah siswa, seringkali orangtua bersikap kurang peduli terhadap masalah anaknya, padahal untuk penyelesaian masalah tersebut perlu bantuan dari pihak orangtua terlebih orangtua lebih mengetahui sikap dan perilaku anaknya dirumah. Sekolah telah mengupayakan pertemuan dengan orangtua murid untuk penyelesaian masalah dan dengan mengadakan pertemuan rutin kepada seluruh orangtua untuk menyelesaikan masalah-masalah siswa di sekolah. Jumlah guru BK yang hanya terdiri dari satu orang melayani 392 siswa di sekolah dirasa sangat kurang efektif, seharusnya satu guru BK melayani 150 siswa. Ketidaksesuaian jumlah guru BK dengan jumlah siswa dan kurangnya koordinasi dengan orangtua merupakan faktor penentu proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu guru pembimbing di dalam menjalankan tugasnya harus bisa berperan sebagai fasilitator yang dapat membangun semangat belajar siswa, mengidentifikasi kesulitan belajar siswa, memberikan layanan konseling akademik, bekerjasama dengan seluruh pihak sekolah dan orang yang berkompeten dalam menyelesaikan masalah anak didik. Oleh karena itu, untuk meminimalisir permasalahan dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh sekolah, maka SMKN 59 Jakarta merencanakan beberapa strategi berupa strategi bimbingan individual, kelompok, klasikal dengan menggunakan instrument dan media yang relevan serta menggunakan empat jenis layanan yaitu layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem. 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat di SMKN 59 Jakarta, yang terletak di JL. Peninggaran Barat I, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Agustus sd November 2014. Tabel 3.1 Waktu Penelitian No Tanggal Kegiatan Sumber Data 1. 5 Agustus 2014 Izin Penelitian Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha. 2. 1 September 2014 pengumpulan dokumen Guru BK 3. 8 – 22 Oktober 2014 Persiapan instrumen dan revisi instrumen 4. 12 November 2014 Penyebaran angket Siswa 5. 24 - 28 November 2014 Wawancara Kepala Sekolah, Guru BK, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Guru Piket dan Wali kelas 6. 1 Desember 2014 Analisis data dan penulisan laporan

Dokumen yang terkait

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 4 16

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 6 17

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH Fungsi Bimbingan Konseling Islami dalam Pembinaan Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 18

STRATEGI KONSELOR DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH PADA PROSES BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Kajian Pragmatik).

0 2 32

PENGEMBANGAN PANDUAN LAYANAN KESIAPAN KERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MENGGUNAKAN TEKNIK GOALSETTING UNTUK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK).

0 1 17

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR YANG DIALAMI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 126

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

Hubungan peran guru bimbingan dan konseling dengan motivasi belajar siswa sekolah menegah kejuruan

0 0 6

Kontribusi Dukungan Orangtua dan Persepsi Siswa tentang Disiplin Belajar terhadap Perilaku Membolos serta Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 10

HUBUNGAN DISIPLIN SISWA DENGAN MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 8 JAKARTA SELATAN - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9