Layanan Referal RujukanAlih Tangan

penitipan anak, anak tidak dipantau perkembangan belajarnya oleh orangtua.” 14 Menjelaskan lebih lanjut mengenai hambatan dalam membina siswa agar lebih disiplin, Bapak Sukarno selaku wakil kepala sekolah mengatakan bahwa: “Hambatannya dari pihak orangtua, orangtua selama sekolah gratis tidak memperhatikan anak sama sekali. Jadi orangtua tidak pernah kontrol, dipanggil juga susah kadang-kadang. Karena sekolah gratis, orangtua kurang perhatian kepada anak dan kepada sekolah. Jadi seolah-olah semua persoalan ditangani sekolah, padahal itu persoalan anak nya sendiri, pihak orangtua lepas tangan”. 15 Kolaborasi dengan orangtua dalam hal penanganan keterlambatan, menurut Ibu Wiwik selaku guru piket, mengatakan bahwa: “Ya, kalau terlambat lagi penanganannya maka kita datangkan orangtua kami mohon bantuan kepada orangtua untuk keberangkatan pagi tolong diingatkan oleh orangtua, anak ini dibangunkan pagi dengan sholat shubuh supaya datang ke sekolahan, apabila masih terlambat orangtua akan diberikan pengarahan.” 16 Berdasarkan hasil data diatas, penulis menyimpulkan bahwa kolaborasi antara pihak sekolah dengan orangtua masih dirasa kurang. Hal ini dikarenakan sikap orangtua yang kurang peduli terhadap aktivitas belajar anaknya di sekolah. Orangtua menganggap anak mereka sudah menjadi tanggung jawab sekolah sepenuhnya apabila di sekolah, padahal peran orangtua dirumah juga menentukan kemajuan belajar siswa di sekolah. Seharusnya orangtua perlu bekerjasama dengan konselor agar proses bimbingan itu sendiri tidak hanya berlangsung di sekolah saja, tetapi harus dilakukan oleh orangtuanya dirumah. Orangtua diharapkan dapat memberitahu kemajuan anaknya dirumah ke sekolah terutama 14 Hasil wawancara dengan Bapak Sudik Guru BPBK SMKN 59 Jakarta, 24 November 2014. 15 Hasil wawancara dengan Bapak Sukarno Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMKN 59 Jakarta, 28 November 2014. 16 Hasil wawancara dengan Ibu Wiwik Wijayanti Guru Piket SMKN 59 Jakarta, 28 November 2014. menyangkut kegiatan belajar dan perilakunya sehari-hari saat berada di rumah.

5. Kolaborasi dengan Pihak-Pihak Terkait Diluar Sekolah

Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait diluar sekolah merupakanlayanan responsif yang berkaitan dengan upaya sekolahmadrasah untuk menjalin kerjasama dengan unsur-unsur masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu pelayanan bimbingan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ramli selaku Kepala Sekolah terkait dengan kerjasama BK dengan lembaga di luar sekolah, beliau mengatakan bahwa: “BK secara formal mempunyai hubungan dengan pihak luar berupa tes IQ setiap tahun ada, BK juga membantu anak-anak untuk magang. Jadi BK ini membantu anak-anak agar proses magang disana mempunyai psikologis yang baik, kejiwaan yang baik.” 17 Berdasarkan hasil data diatas, penulis menyimpulkan bahwa kolaborasi dengan pihak terkait diluar sekolah yaitu BK secara formal telah menjalin hubungan dengan pihak luar baik itu dalam mengadakan tes IQ untuk mengukur sejauh mana minat dan bakat siswa, melakukan tes toefl dan toafl untuk mengukur sejauh mana kemampuan bahasa para siswa, kemudian menjalin kerjasama dengan perusahaan magang. SMKN 59 Jakarta siswanya melaksanakan magang di kelas 2 di semester genap, dalam hal ini BK turut membantu proses magang siswa agar mempunyai psikologis yang baik dan kejiwaan yang baik. BK di sekolah menjalin kerjasama dengan pihak luar sebagai upaya peningkatan kualitas sekolah dan peningkatan mutu layanan bimbingan.

6. Kunjungan Rumah

Kunjungan rumah merupakan layanan responsif berupa kegiatan untuk memperoleh data atau keterangan tentang peserta didik tertentu yang sedang ditangani, dalam upaya mengentaskan masalahnya, melalui 17 Hasil wawancara dengan Bapak Ramli Kepala Sekolah SMKN 59 Jakarta, 24 November 2014.

Dokumen yang terkait

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 4 16

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 6 17

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH Fungsi Bimbingan Konseling Islami dalam Pembinaan Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 18

STRATEGI KONSELOR DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH PADA PROSES BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Kajian Pragmatik).

0 2 32

PENGEMBANGAN PANDUAN LAYANAN KESIAPAN KERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MENGGUNAKAN TEKNIK GOALSETTING UNTUK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK).

0 1 17

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR YANG DIALAMI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 126

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

Hubungan peran guru bimbingan dan konseling dengan motivasi belajar siswa sekolah menegah kejuruan

0 0 6

Kontribusi Dukungan Orangtua dan Persepsi Siswa tentang Disiplin Belajar terhadap Perilaku Membolos serta Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 10

HUBUNGAN DISIPLIN SISWA DENGAN MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 8 JAKARTA SELATAN - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9