Kolaborasi dengan Orangtua Deskripsi Hasil Penelitian
kunjungan kerumahnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sudik terkait dengan kunjungan rumah, beliau mengatakan bahwa:
“Tidak harus semua masalah dilakukan kunjungan rumah, kalau BK hanya
memantau, untuk menyelesaikan bagian kesiswaan dan wali kelas. BK mengetahui, disitu ada unsur BK, kaitannya dengan pelanggaran, bagian
kesiswaan yang terutama mengetahui.”
18
Lebih lanjut Bapak Sudik menyelesaikan masalah disiplin belajar dengan home visit, beliau mengatakan bahwa: “Bentuknya misalkan
pelajaran produktif pemasaran ada siswa yang masuk tapi tidak masuk jam pelajaran tersebut. Di selesaikan dengan home visit oleh guru BK atas
rekomendasi wali kelas dan guru mata pelajaran, orangtua dipanggil ke sekolah.”
19
Mengenai biaya operasional dalam kunjungan rumah berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ramli selaku Kepala Sekolah, mengatakan
bahwa: “Ada ya untuk guru BK, jadi misalnya untuk kunjungan ke rumah siswa memang dari sekolah mengadakan, BK berapa kali kemana-mana
sudah kita biayai.”
20
Berdasarkan hasil data diatas, penulis menyimpulkan bahwa sebagai upaya memperoleh data atau keterangan tentang siswa maka guru
BK mengadakan home visit kunjungan rumah dalam penyelesaian masalah. Umumnya masalah yang dihadapi siswa bisa dikarenakan
masalah yang bersifat pribadi berupa masalah pada keluarganya sehingga memungkinkan guru BK untuk mengadakan kunjungan rumah sebagai
langkah untuk mengentaskan masalah siswa tersebut. Kunjungan rumah juga dilakukan agar kerjasama dengan pihak orangtua dalam
menyelesaikan masalah belajar siswa menjadi lebih mudah dan dapat teratasi.
18
Hasil wawancara dengan Bapak Sudik Prayitno Guru BPBK SMKN 59 Jakarta, 24 November 2014.
19
Hasil wawancara dengan Bapak Sudik Prayitno Guru BPBK SMKN 59 Jakarta, 24 November 2014.
20
Hasil wawancara dengan Bapak Ramli Kepala Sekolah SMKN 59 Jakarta, 24 November 2014.
Layanan responsif dilakukan dengan konseling individu, setiap harinya 5-10 siswa konsultasi biasa dan datang langsung ke ruang BK.
Dalam mengembangkan kualitas pelayanan guru BK bekerjasama dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru teman sejawat dan dari
pihak orangtua yang memberi masukan-masukan. Dalam hal membentuk disiplin, guru BK memberikan penyadaran kepada siswa dengan
pembinaan melalui pendidikan. Semuanya harus dilakukan secara tepat dan transparan artinya pendidikan itu dari belajar tentang disiplin berupa
mengelola waktu
21