Struktur Organisasi SMK Negeri 59 Jakarta

berlangsung di sekolah, sehingga pelayanan pengajaran, latihan, dan bimbingan dan konseling menjadi suatu kesatuan yang terpadu, harmonis, dan dinamis. Kepala sekolah bersama dengan wakil kepala sekolah juga bertugas untuk menyediakan sarana dan prasarana, tenaga dan berbagai fasilitas untuk kemudahan terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program sebagai bentuk penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling. Guru BK sebagai pelaksana utama layanan bimbingan dan konseling, bertugas untuk merencanakan program bimbingan dan konseling terutama program-program layanan dan kegiatan pendukung kemudian melaksanakan segenap program yang telah direncanakan tersebut dengan pertanggungjawaban tugas dan kegiatan dalam pelayanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh kepada Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah. Kepala Tata Usaha bertugas untuk membantu mempersiapkan seluruh kegiatan BK di sekolah dengan membantu mengadministrasikan seluruh kegiatan BK, membantu para konselor dalam memelihara data dan serta sarana dan fasilitas bimbingan dan konseling yang ada. Guru Mata pelajaran sendiri bertugas untuk membantu guru pembimbing mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut. Guru mata pelajaran juga berpartisipasi dalam penanganan siswa seperti membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya. Wali kelas sebagai penanggung jawab kelas bertugas untuk membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya untuk mengikuti dan menjalani layanan bimbingan dan konseling. Dalam penerapan peraturan sekolah atau tata tertib, adapun penerapan reward dan punishment dan sanksi poin pelanggaran dan poin penghargaan untuk para siswa yang berprestasi dan siswa yang mempunyai kasus pelanggaran.Guru BK bekerjasama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru mata pelajaran dan wali kelas. Dalam penanganan kasus pertama kali yang menangani siswa yang melanggar tata tertib diperingatkan oleh guru mata pelajaran, apabila belum bisa tertangani maka wali kelas yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Apabila wali kelas tidak mampu juga menangani masalah maka guru BK yang akan mengatasi. Jika pelanggaran sudah dirasakan cukup berat maka wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang akan menangani masalah tersebut. Masalah yang sudah terlalu berat maka akan dikenakan sanksi dirumahkan ataupun dikeluarkan.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Data Hasil Wawancara

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara dan angket. Sebagaimana teori yang telah dijelaskan dalam bab II, kontribusi layanan bimbingan dan konseling dalam membina disiplin belajar siswa di SMKN 59 Jakarta secara umum terbagi menjadi empat jenis yaitu layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual, serta dukungan sistem.

a. Layanan Dasar Bimbingan

Pelayanan dasar di SMKN 59 Jakarta terdiri dari layanan bimbingan klasikal, layanan orientasi, dan layanan pengumpulan data.

1. Layanan bimbingan klasikal

Pada layanan bimbingan klasikal guru BK melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas, secara terjadwal guru BK memberikan layanan bimbingan di kelas. Di SMKN 59 tidak ada jam pelajaran bimbingan dan konseling karena secara pengajaran di kurikulum 2013 tidak ada jadwal pelajarannya. Berdasarkan hasil wawancara terkait dengan layanan dasar, menurut Bapak Sudik Prayitno selaku guru bimbingan dan konseling men gatakan bahwa: “Kalau secara umum sih untuk tahun ajaran ini ya hampir 50 layanan BK sudah dimanfaatkan, karena jumlah 390an siswa yang melayani BK nya cuma satu, saya sendiri

Dokumen yang terkait

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 4 16

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 6 17

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH Fungsi Bimbingan Konseling Islami dalam Pembinaan Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 18

STRATEGI KONSELOR DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH PADA PROSES BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Kajian Pragmatik).

0 2 32

PENGEMBANGAN PANDUAN LAYANAN KESIAPAN KERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MENGGUNAKAN TEKNIK GOALSETTING UNTUK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK).

0 1 17

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR YANG DIALAMI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 126

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

Hubungan peran guru bimbingan dan konseling dengan motivasi belajar siswa sekolah menegah kejuruan

0 0 6

Kontribusi Dukungan Orangtua dan Persepsi Siswa tentang Disiplin Belajar terhadap Perilaku Membolos serta Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 10

HUBUNGAN DISIPLIN SISWA DENGAN MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 8 JAKARTA SELATAN - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9