Mekanisme Kerja Bimbingan dan Konseling

BK bekerjasama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru mata pelajaran dan wali kelas. Dalam penanganan kasus pertama kali yang menangani siswa yang melanggar tata tertib diperingatkan oleh guru mata pelajaran, apabila belum bisa tertangani maka wali kelas yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Apabila wali kelas tidak mampu juga menangani masalah maka guru BK yang akan mengatasi. Jika pelanggaran sudah dirasakan cukup berat maka wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang akan menangani masalah tersebut. Masalah yang sudah terlalu berat maka akan dikenakan sanksi dirumahkan ataupun dikeluarkan.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Data Hasil Wawancara

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara dan angket. Sebagaimana teori yang telah dijelaskan dalam bab II, kontribusi layanan bimbingan dan konseling dalam membina disiplin belajar siswa di SMKN 59 Jakarta secara umum terbagi menjadi empat jenis yaitu layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual, serta dukungan sistem.

a. Layanan Dasar Bimbingan

Pelayanan dasar di SMKN 59 Jakarta terdiri dari layanan bimbingan klasikal, layanan orientasi, dan layanan pengumpulan data.

1. Layanan bimbingan klasikal

Pada layanan bimbingan klasikal guru BK melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas, secara terjadwal guru BK memberikan layanan bimbingan di kelas. Di SMKN 59 tidak ada jam pelajaran bimbingan dan konseling karena secara pengajaran di kurikulum 2013 tidak ada jadwal pelajarannya. Berdasarkan hasil wawancara terkait dengan layanan dasar, menurut Bapak Sudik Prayitno selaku guru bimbingan dan konseling men gatakan bahwa: “Kalau secara umum sih untuk tahun ajaran ini ya hampir 50 layanan BK sudah dimanfaatkan, karena jumlah 390an siswa yang melayani BK nya cuma satu, saya sendiri kewalahan. Tapi dari keseluruhan sejumlah 200 orang sudah memanfaatkan konseling individu. Untuk layanan bimbingan karir hampir semua kelas sudah diberikan. Secara pengajaran di kurikulum 2013 tidak masuk, pemanfaatannya sih sudah.” 1 Pada layanan bimbingan klasikal, fasilitas yang diberikan oleh kepala sekolah untuk mendukung program kerja BK berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ramli selaku Kepala Sekolah, mengatakan bahwa: “Jelas fasilitas itu sendiri misalnya fasilitas konsultasi, jadi silahkan jam berapapun dia bisa konsultasi, kemudian BK juga mendampingi untuk mengatasi be rbagai masalah.” 2 Dari hasil data terkait bimbingan klasikal, penulis menyimpulkan bahwa sebagian besar layanan di sekolah berupa bimbingan klasikal hanya terpenuhi hampir 50 hal ini dikarenakan sudah tidak adanya jadwal mata pelajaran Bimbingan dan Konseling di dalam kurikulum 2013, guru BK hanya memanfaatkan jam-jam kosong apabila ada guru yang tidak masuk maka beliau yang menggantikan dengan jadwal bimbingan ke kelas-kelas. Untuk mendukung berjalannya layanan, Kepala Sekolah memfasilitasi jam konsultasi untuk para siswa datang ke ruang BK untuk berdiskusi ataupun mencurahkan pendapat dan masalah-masalahnya terutama masalah yang berkaitan dengan belajar. Seharusnya secara terjadwal bimbingan klasikal sendiri harus memfasilitasi seluruh siswa, apabila hanya memanfaatkan konsultasi ke ruang BK maka tidak semua siswa dapat memanfaatkan layanan bimbingan itu sendiri.

2. Layanan Orientasi

Pada layanan orientasi bertujuan untuk memungkinkan peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, berupa kerjasama pihak sekolah dalam pengenalan tata tertib yang ada di sekolah tersebut. Berdasarkan hasil wawancara terkait layanan orientasi 1 Hasil wawancara dengan Bapak Sudik Prayitno Guru BPBK, SMKN 59 Jakarta, 24 November 2014. 2 Hasil wawancara dengan Bapak Ramli Kepala Sekolah, SMKN 59 Jakarta, 24 November 2014.

Dokumen yang terkait

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 4 16

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 6 17

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH Fungsi Bimbingan Konseling Islami dalam Pembinaan Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 18

STRATEGI KONSELOR DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH PADA PROSES BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Kajian Pragmatik).

0 2 32

PENGEMBANGAN PANDUAN LAYANAN KESIAPAN KERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MENGGUNAKAN TEKNIK GOALSETTING UNTUK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK).

0 1 17

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR YANG DIALAMI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 126

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

Hubungan peran guru bimbingan dan konseling dengan motivasi belajar siswa sekolah menegah kejuruan

0 0 6

Kontribusi Dukungan Orangtua dan Persepsi Siswa tentang Disiplin Belajar terhadap Perilaku Membolos serta Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 10

HUBUNGAN DISIPLIN SISWA DENGAN MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 8 JAKARTA SELATAN - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9