Pendidikan Karakter dalam Membentuk Disiplin

memperingati hari anak yatim, sekolah biasanya memberikan santunan kepada siswa yang yatimpiatu.” 28 Diharapkan melalui pembelajaran di kelas dan melalui kegiatan ekstrakurikuler sikap serta perilaku positif peserta didik dapat terwujud. Tentunya dengan bantuan dari orang tua masing-masing peserta didik. Dengan begitu akan dihasilkan generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab, memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.

2. Data Hasil Angket

Tabel. 4.4 Guru BK mengadakan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah No Alternatif Jawaban Skor Frekuensi Presentase 1 a. Selalu 4 5 15,6 b. Sering 3 15 46,9 c. Kadang-kadang 2 12 37,5 d. Tidak Pernah 1 Jumlah 10 32 100 Tabel di atas menunjukan bahwa sebesar 15,6 responden menyatakan kegiatan bimbingan dan konseling ada dalam mata pelajaran bimbingan dan konseling, 46,9 responden menyatakan ada di luar jam pelajaran, 37,5 responden menyatakan kegiatan bimbingan dan konseling ada hanya di waktu tertentu saja, 0 menyatakan tidak ada kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Data tersebut menunjukan bahwa guru BK sebagian besar melakukan kegiatan bimbingan dan konseling di luar jam pelajaran. Jam pelajaran BK sedang terdapat penyesuaian mulai dari adanya jam khusus untuk pelajaran BK hingga ditiadakannya jam pelajaran tersebut. 28 Hasil wawancara dengan Bapak Firman Firdaus Staf Kesiswaan SMKN 59 Jakarta, 19 Januari 2015. Tabel. 4.5 Guru BK mengadakan layanan orientasi sekolah No Alternatif Jawaban Skor Frekuensi Presentase 2 a. Selalu 4 13 40,6 b. Sering 3 3 9,4 c. Kadang-kadang 2 7 21,9 d. Tidak Pernah 1 9 28,1 Jumlah 10 32 100 Tabel di atas menunjukan bahwa sebesar 40,6 responden menyatakan selalu, 9,4 responden menyatakan sering, 21,9 responden menyatakan kadang-kadang, 28,1 menyatakan tidak pernah. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar layanan orientasi sudah dilakukan oleh guru BK dengan memberikan pemahaman dan menjelaskan situasi dan kondisi berupa tata tertib dan peraturan sekolah yang harus dipatuhi agar siswa lebih mudah menyesuaikan diri. Pengenalan sanksi poin pelanggaran dan poin penghargaan pada saat orientasi dilakukan sebagai langkah membentuk siswa untuk lebih disiplin. Layanan orientasi tidak hanya dilakukan oleh guru BK saja, tetapi juga dilakukan oleh pihak kesiswaan danterutama oleh pihak OSIS. Tabel. 4.6 Guru BK menjelaskan tata tertib dan peraturan sekolah No Alternatif Jawaban Skor Frekuensi Presentase 3 a. Selalu 4 16 50 b. Sering 3 9 28,1 c. Kadang-kadang 2 7 21,9 d. Tidak Pernah 1 Jumlah 10 32 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 16 responden 50 menyatakan selalu, 9 responden 28,1 menyatakan sering, 7 responden 21,9 responden menyatakan kadang-kadang, 0 responden menyatakan tidak pernah. Data tersebut menunjukkan bahwa guru BK telah menjelaskan segala tata tertib dan peraturan sekolah yang harus dipatuhi oleh para siswa saat berada di sekolah dan terutama pada saat jam belajar. Tata tertib di sekolah terdapat poin penghargaan untuk siswa yang berprestasi dan poin pelanggaran untuk siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Tabel. 4.7 Guru BK menyampaikan materi BK di sekolah No Alternatif Jawaban Skor Frekuensi Presentase 4 a. Selalu 4 11 34,4 b. Sering 3 1 3,1 c. Kadang-kadang 2 19 59,4 d. Tidak Pernah 1 1 3,1 Jumlah 10 32 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 11 responden 34,4 menyatakan guru BK menyampaikan materi lengkap secara sistematis dan runtut, 1 responden 3,1 menyatakan guru BK menyampaikan materi lengkap secara acak, 19 responden 59,4 menyatakan guru BK menyampaikan materi sesuai kebutuhan, 1 responden menyatakan guru BK menyampaikan materi secara insidental. Data tersebut menunjukkan bahwa guru BK menyampaikan materi BK hanya sesuai dengan kebutuhan di waktu tertentu saja apabila ada jam kosong. Hal tersebut dikarenakan sudah tidak adanya jam pelajaran khusus untuk BK sehingga guru BK tidak dapat menyampaikan materi BK di sekolah. Tabel. 4.8 Guru BK memberikan pelayanan di sekolah No Alternatif Jawaban Skor Frekuensi Presentase 5 a. Selalu 4 10 31,3 b. Sering 3 17 53,1 c. Kadang-kadang 2 4 12,5 d. Tidak Pernah 1 1 3,1 Jumlah 10 32 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 10 responden 31,3 menyatakan pelayanan BK sangat memuaskan, sebanyak 17 responden 53,1 menyatakan pelayanan BK cukup memuaskan, 4 responden 12,5 menyatakan pelayanan BK kurang memuaskan, 1 responden 3,1 responden menyatakan tidak memuaskan. Data tersebut menunjukkan bahwa guru BK sering memberikan pelayanan di sekolahdan pelayanannya sudah cukup memuaskan, hal tersebut dikarenakan pemecahan masalah yang ada sudah cukup terselesaikan dengan layanan BK. Pelayanan BK di sekolah sudah memfasilitasi konseling individu untuk para siswa di sekolah. Tabel. 4.9 Warga sekolah terlibat dalam pelayanan BK No Alternatif Jawaban Skor Frekuensi Presentase 6 a. Selalu 4 17 53,1 b. Sering 3 5 15,7 c. Kadang-kadang 2 d. Tidak Pernah 1 10 31,2 Jumlah 10 32 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 17 responden 53,1 menyatakan seluruh warga sekolah terlibat dalam pelayanan BK, sebanyak 5 responden 15,7 menyatakan wali kelas, guru BK dan guru mata pelajaran terlibat dalam pelayanan BK, 0 responden 0 menyatakan wali kelas dan guru BK tidak terlibat dalam pelayanan BK, 10 responden 31,2 menyatakan hanya

Dokumen yang terkait

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 4 16

PERANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS IBADAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH Peranan Bimbingan Konseling Dalam Peningkatan Kualitas Ibadah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2014/20

0 6 17

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH Fungsi Bimbingan Konseling Islami dalam Pembinaan Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 18

STRATEGI KONSELOR DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH PADA PROSES BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Kajian Pragmatik).

0 2 32

PENGEMBANGAN PANDUAN LAYANAN KESIAPAN KERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MENGGUNAKAN TEKNIK GOALSETTING UNTUK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK).

0 1 17

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR YANG DIALAMI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 126

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

Hubungan peran guru bimbingan dan konseling dengan motivasi belajar siswa sekolah menegah kejuruan

0 0 6

Kontribusi Dukungan Orangtua dan Persepsi Siswa tentang Disiplin Belajar terhadap Perilaku Membolos serta Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 10

HUBUNGAN DISIPLIN SISWA DENGAN MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 8 JAKARTA SELATAN - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9