Validitas Reliabilitas Uji Instrumen Penelitian

4. Tingkat Kesukaran

Uji taraf kesukaran dilakukan untuk mengetahui apakah suatu soal tergolong mudah, sedang, atau sukar. Rumus yang digunakan untuk menentukan taraf kesukaran adalah sebagai berikut 9 : = Keterangan: = indekstingkat kesukaran = jumlah skor yang diperoleh siswa = skor maksimum = jumlah peserta tes Kriteria yang digunakan untuk menafsirkan tingkat kesukaran adalah 10 : Tabel 3.6 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Kisaran Indeks Kesukaran Tafsiran 0,3 Soal sukar 0,3 0,7 Soal sedang 0,7 Soal mudah Berdasarkan uji taraf kesukaran diperoleh 2 butir soal dengan kriteria mudah, yaitu soal nomor 2 dan 3, terdapat 5 butir soal dengan kriteria sedang, yaitu soal nomor 1, 4, 5, 8, 9, dan terdapat 2 butir soal dengan kriteria sukar, yaitu soal nomor 6 dan 7 lampiran 15. Rekapitulasi hasil uji instrument penelitian disajikan dalam tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen Penelitian No. Soal Validitas Daya Pembeda Taraf Kesukaran Keterangan 1 Valid Baik Sedang Digunakan 2 Valid Cukup Mudah Digunakan 3 Valid Baik Mudah Digunakan 9 Sumarna Surapranata, op. cit., h. 12. 10 Ibid, h. 21. No. Soal Validitas Daya Pembeda Taraf Kesukaran Keterangan 4 Valid Cukup Sedang Digunakan 5 Valid Jelek Sedang Digunakan 6 Valid Baik Sukar Digunakan 7 Valid Baik Sukar Digunakan 8 Valid Cukup Sedang Digunakan 9 Invalid Jelek Sedang Tidak digunakan

F. Teknik Analisis Data

Data yang berhasil dihimpun kemudian diolah dan dianalisis untuk menjawab hipotesis penelitian. Penelitian pendahuluan terlebih dahulu dilakukan dengan melakukan perhitungan statistik deskriptif dengan membuat distribusi frekuensi, menghitung mean, median, modus, varians, simpangan baku, ketajaman dan kemiringan dari kedua kelompok data. Selanjutnya dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji Chi-kuadrat untuk menguji normalitas data dan uji Fisher untuk mengetahui homogenitas data. Setelah itu dilakukan analisis inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Uji analisis inferensial yang digunakan adalah dengan menganalisis perbandingan antara kedua kelas yang menjadi sampel penelitian untuk mengetahui kontribusi strategi pembelajaran REACT dengan teknik Scaffolding terhadap kemampuan koneksi matematik siswa. Perhitungan statistik yang digunakan adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan uji Chi-kuadrat, dengan langkah-langkah sebagai berikut 11 : a. Perumusan hipotesis H : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 11 Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 111. b. Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi c. Menghitung nilai 2 hitung menggunakan rumus berikut : 2 = 2 Keterangan : 2 = Nilai statistik Chi-Kuadrat = Nilai frekuensi observasi ke-i = Nilai frekuensi yang diharapkan ke-i d. Menentukan 2 tabel pada derajat bebas db = k – 3, di mana k adalah banyak kelas Kriteria Pengujian Jika 2 2 tabel maka H diterima Jika 2 2 tabel maka H ditolak e. Kesimpulan 2 2 tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal 2 2 tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh berasal populasi yang memiliki keragaman nilai yang sama variansnya sama. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut 12 : = = Dengan : 1 = 1 1 dan 2 = 2 1 2 = 1 2 1 2 1 Hipotesis statistik: H : 1 2 = 2 2 H 1 : 1 2 2 2 12 Kadir, op. cit., h. 119.