Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

10

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teori 1. Kemampuan Koneksi Matematik

Matematika, tentu bukanlah suatu istilah yang asing di masyarakat, mengingat matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari mulai dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Tidak hanya di dunia pendidikan, matematika juga dekat dengan kehidupan nyata. Begitu banyak permasalahan dalam kehidupan nyata seperti dalam bidang fisika, ekonomi, seni, hingga dalam hidup bermasyarakat dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep matematika. Hal ini membuat matematika begitu penting karena kehadirannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Istilah matematika berasal dari bahasa Latin mathematica yang diambil dari bahasa Yunani mathematike yang berarti “relating to learning”. Istilah tersebut berakar dari kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Selain itu, istilah mathematike berkaitan dengan mathanein yang berarti belajar atau berpikir. Istilah mathematike dan mathematica kemudian diadaptasi dalam berbagai bahasa seperti mathematics Inggris, mathematic Jerman, mathematique Perancis, matematico Itali, matematiceski Rusia, atau mathematickwiskunde Belanda. 1 James dan James 1976 dalam Erman mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. 2 Sedangkan Johnson dan Rising 1972 dalam Erman mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, 1 Erman Suherman, dkk., Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: JICA UPI, 2001, h. 17. 2 Ibid, h. 18. representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada bunyi. 3 Berbagai pendapat tersebut menunjukkan betapa bervariasinya definisi dari matematika, namun dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, simbol, dan konsep-konsep yang saling berhubungan dan terorganisasi secara sistematis. Koneksi berasal dari bahasa Inggris, yaitu connection yang menurut kamus Bahasa Inggris berarti hubungan, sambungan, pertalian atau sangkut-paut. Semua kata tersebut mengandung persamaan makna yaitu menunjukkan adanya keterkaitan antara dua atau beberapa hal. Jika dikaitkan dengan pengertian matematika, maka koneksi matematik dapat diartikan sebagai hubungan matematik. Kemampuan koneksi matematik disebutkan sebagai salah satu daya matematis oleh National Council of Teachers of Mathematics NCTM serta dijadikan salah satu tujuan dasar dalam pembelajaran matematika. Kemampuan koneksi matematik sebagai salah satu daya matematis tersebut adalah kemampuan dalam membuat hubungan matematik. Standar hubungan yang dikemukakan NCTM tersebut memiliki dua arah yang berbeda, yaitu hubungan di dalam dan antar ide matematik serta hubungan matematik dengan dunia nyata dan mata pelajaran lain. 4 Sejalan dengan NCTM, Suhenda mengemukakan bahwa kemampuan koneksi matematik adalah kemampuan untuk mengaitkan satu ide atau gagasan dengan ide atau gagasan lain dalam lingkup yang sama atau bidang lain pada lingkup yang lain. 5 Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematik adalah kemampuan untuk mengaitkan ide matematik dengan ide lain, baik yang terdapat dalam matematika, dalam disiplin ilmu lain, maupun dalam konteks kehidupan nyata. 3 Ibid, h. 19. 4 John A. Van De Walle, Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Edisi Keenam, Terj. dari Elementary and Middle School Mathematics oleh Suyono, Jakarta: Erlangga, 2008, h. 5. 5 Suhenda, Materi Pokok Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h. 7.22.