Kemampuan Koneksi Matematika dengan Mata Pelajaran Lain

pesanan baju itu dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan?” Soal nomor 7 adalah masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah perbandingan berbalik nilai. Untuk dapat menyelesaikannya siswa harus dapat memahami masalah dengan tepat, mengetahui konsep perbandingan jenis apa yang digunakan, apakah perbandingan senilai atau berbalik nilai dan mengaitkannya dengan informasi yang diketahui untuk menentukan solusinya. Siswa juga harus dapat menyusun persamaan perbandingan yang digunakan dari masalah yang diberikan. Gambar 4.11 Jawaban soal posttest nomor 7 yang benar pada i kelompok eksperimen dan ii kelompok kontrol Pada gambar 4.11 terlihat siswa dari kedua kelompok dapat menuliskan informasi yang diketahui pada soal dengan lengkap dan maksud sebenarnya dari masalah yang diberikan. Selanjutnya siswa dapat menentukan bahwa masalah tersebut menggunakan konsep perbandingan berbalik nilai, sehingga ia dapat membuat persamaan perbandingan dengan tepat yaitu 55 45 = 315. Perhitungan yang dilakukan pun tepat dan lengkap yaitu jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 45 hari adalah 385 pekerja. Siswa juga memberikan kesimpulan akhir bahwa jumlah pekerja yang harus ditambah adalah 70 orang dengan tepat. Sebanyak 11 siswa dari kelompok eksperimen memberikan jawaban tepat dan lengkap, sedangkan dari kelompok kontrol sebanyak 2 siswa yang menjawab dengan tepat. Gambar 4.12 Jawaban soal posttest nomor 7 yang kurang tepat pada i kelompok eksperimen dan ii kelompok kontrol Jawaban pada bagian i memperlihatkan bahwa siswa tidak menuliskan informasi apa yang diketahui dari masalah yang diberikan. Namun siswa sudah mampu menafsirkan maksud yang sebenarnya dari masalah tersebut. Siswa juga mampu menentukan bahwa masalah tersebut berkaitan dengan perbandingan berbalik nilai dan membuat persamaan perbandingan dengan tepat dan melakukan perhitungan dengan benar bahwa dibutuhkan 385 pekerja untuk 45 hari kerja. Namun siswa tidak menyelesaikan langkah akhir yaitu menentukan jumlah pekerja yang harus ditambah sehingga hasil akhir yang didapat kurang lengkap. Sebanyak 20 siswa pada kelompok eksperimen memberikan jawaban seperti jawaban i. Sedangkan jawaban ii memperlihatkan bahwa siswa belum memahami soal dengan baik. Siswa belum dapat menafsirkan makna sebenarnya dari soal dan memilah informasi yang dibutuhkan. Siswa tidak memperhitungkan 10 hari saat pekerjaan terhenti sehingga siswa tidak tepat dalam membuat persamaan perbandingan dan menyubstitusikan informasi. Akibatnya jawaban akhir siswa tidak tepat. Sebanyak 6 siswa pada kelompok kontrol memberikan jawaban seperti jawaban ii. Kemampuan koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari pada kelompok eksperimen mencapai nilai 76,42 sedangkan kelompok kontrol mencapai nilai 60,23. Terdapat perbedaan yang cukup besar antara nilai pencapaian kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hal ini disebabkan pada kelompok eksperimen pembelajaran selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari baik pada tahapan relating dan applying. Begitupula pada tahap experiencing, siswa membangun konsep yang akan dipelajari berdasarkan masalah kehidupan sehari-hari yang diberikan dalam LKS. Siswa juga diberi kesempatan untuk bereksplorasi dan diberikan bimbingan berupa pertanyaan- pertanyaan yang mengarahkan sehingga siswa lebih memahami keterkaitan antara materi perbandingan dengan masalah di kehidupan sehari-hari. Baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, indikator ini merupakan indikator dengan pencapaian tertinggi dibanding dua indikator lainnya. Hal ini terjadi pada kelompok kontrol dapat diakibatkan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari lebih sering ditemukan sehingga siswa lebih akrab dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari dibanding masalah yang melibatkan lebih dari satu konsep matematika atau dengan mata pelajaran lain. Uraian di atas menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran REACT dengan teknik Scaffolding pada pokok bahasan Perbandingan dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 11 Depok memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan koneksi matematik siswa. Pengaruh tersebut terlihat dari kemampuan siswa dalam mengaitkan antar topik matematika, mengaitkan matematika dengan mata pelajaran lain dan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan pada pembelajaran menggunakan strategi REACT dengan teknik Scaffolding siswa dibiasakan untuk terlibat aktif dalam kegiatan belajar dan melihat kaitan materi yang dipelajari dengan konsep lain baik dalam matematika maupun di luar matematika dengan disertai bimbingan berupa pertanyaan-pertanyaan arahan dari guru yang dapat menstimulasi pola berpikir siswa.

E. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan agar hasil yang diperoleh maksimal. Namun demikian masih terdapat hal-hal yang di luar kendali peneliti sehingga hasil penelitian inipun memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada pokok bahasan perbandingan, sehingga belum dapat digeneralisasikan pada pokok bahasan lain.