Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN
                                                                                Diagram 4.1 Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Kemampuan
Koneksi Matematik Kelompok Eksperimen b. Hasil
Posttest Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Kelompok Kontrol
Data hasil posttest kemampuan koneksi matematik siswa yang diperoleh dari kelompok  kontrol  yang  pembelajarannya  dilakukan  secara  konvensional  dengan
strategi ekspositori disajikan dalam tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Kemampuan Koneksi Matematik Kelompok Kontrol
No. Interval
Nilai Frekuensi
1 31 – 39
4 9,09
4 2
40 – 48 6
13,64 10
3 49 – 57
12 27,27
22 4
58 – 66 10
22,73 32
5 67 – 75
10 22,73
42 6
76 – 84 2
4,55 44
Jumlah 44
100 Berdasarkan  hasil  perhitungan  diperoleh  nilai  rata-rata posttest kemampuan
koneksi matematik siswa kelompok kontrol sebesar 57,5 dengan nilai tertinggi 84 dan  nilai  terendah 31.  Sebanyak  22  siswa  atau  50  dari  total 44 siswa  di
kelompok kontrol  memperoleh  nilai  lebih  besar  atau  sama  dengan  nilai  rata-rata kelas,  sedangkan  50  lainnya  masih  memperoleh  nilai  di  bawah  nilai  rata-rata
kelas. Hal  ini  menunjukkan  bahwa  proporsi  siswa  yang  memperoleh  nilai  lebih besar atau sama dengan nilai rata-rata kelas sebanding dengan  yang memperoleh
nilai  di  bawah  nilai  rata-rata  kelas. Selanjutnya  diperoleh  nilai  median  sebesar 57,5, nilai modus sebesar 55,25, varians sebesar 148,81, simpangan baku sebesar
12,20,  koefisien  kemiringan  sebesar  0,18  kurva  landai kanan,  dan  ketajaman sebesar 0,273 distribusi leptokurtis atau bentuk kurva runcing lampiran 24.
Secara  visual  distribusi  frekuensi hasil posttest kemampuan  koneksi matematik kelompok kontrol disajikan dalam histogram pada diagram 4.2 berikut:
Diagram 4.2 Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Kemampuan
Koneksi Matematik Kelompok Kontrol
Berdasarkan  uraian  di  atas terlihat adanya  perbedaan  hasil  yang  diperoleh mengenai  skor  kemampuan  koneksi matematik pada kelompok eksperimen  dan
skor  kemampuan  koneksi  matematik  pada kelompok kontrol.  Untuk  lebih memudahkan  dalam melihat  perbedaan  tersebut, statistik  deskriptif  dari  kedua
kelompok akan disajikan dalam tabel 4.3 berikut:
                                            
                