Matematis  Siswa  SMP”.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pembelajaran dengan  pendekatan  REACT  merupakan  pilihan  yang  baik  untuk  mendukung
peningkatan  kemampuan  matematis  siswa.  Hal  ini  disebabkan  melalui pembelajaran  dengan  pendekatan  REACT,  sebagian  besar  siswa  lebih
termotivasi untuk belajar dan membangun kemampuan matematisnya.
47
C. Kerangka Berpikir
Matematika  adalah  suatu  disiplin  ilmu  yang  tersusun  dari  berbagai  konsep yang saling berkaitan satu dengan lainnya dan nyata manfaatnya dalam berbagai
aspek  kehidupan.  Hal  ini  menjadikan  kemampuan  koneksi  matematik  sebagai salah  satu  daya  matematis yang  perlu  dimiliki  siswa  dalam  dan  melalui
pembelajaran  matematika.  Kemampuan  koneksi  matematik adalah  kemampuan dalam mengaitkan atau menghubungkan topik matematika yang dipelajari dengan
topik  matematika  lain,  dengan mata  pelajaran lain,  maupun  dalam  kehidupan sehari-hari. Mengupayakan tercapainya kemampuan koneksi matematik yang baik
dapat diwujudkan dengan menghadirkan pembelajaran yang dapat membantu dan memberikan  kesempatan  pada  siswa  untuk  dapat  mengenali,  membangun,  dan
menggunakan koneksi dalam matematika. Strategi  REACT  adalah strategi  pembelajaran yang  terbentuk  dari  lima
strategi  belajar,  yaitu relating, experiencing, applying, cooperating,  dan transferring.  Pada  tahap relating,  siswa  belajar  dengan  mengaitkan  materi  yang
dipelajari berbagai  hal  seperti  dengan  kehidupan  sehari-hari, dengan topik yang telah  ia  pelajari  sebelumnya,  ataupun  dengan  mata  pelajaran  lain.  Kemampuan
koneksi  matematik  siswa  dalam  hal koneksi  antar  konsep matematik,  koneksi dengan mata pelajaran lain ataupun koneksi dengan kehidupan sehari-hari dilatih
melalui  tahapan  pembelajaran relating.  Pada  tahap experiencing,  siswa  belajar membangun  sendiri  pengetahuannya  melalui  berbagai  aktivitas  belajar.  Dalam
tahap ini, siswa dilatih untuk dapat bereksplorasi dan menyalurkan idenya untuk menyelesaikan  masalah  yang  mengandung  koneksi  antar  topik  matematik,
47
Tapilouw  Marthen,  “Pembelajaran  Melalui  Pendekatan  REACT  Meningkatkan Kemampuan Matematis Siswa SMP”, Jurnal Penelitian Pendidikan, vol. 11, 2010, h. 129.
koneksi  dengan  mata  pelajaran  lain,  maupun  koneksi  dengan  kehidupan  sehari- hari sehingga terbentuk  suatu  pemahaman  baru  dan akan  memungkinkan  siswa
untuk dapat membuat koneksi matematik yang lebih luas lagi di masa mendatang. Pada tahap applying, siswa menerapkan konsep-konsep yang telah ia miliki dalam
berbagai  masalah  yang  relevan.  Untuk  dapat  menerapkan  konsep dalam pemecahan  masalah  dengan  tepat  siswa  perlu  mengetahui  keterkaitan  yang  ada
antara masalah tersebut dengan konsep matematika dan menggunakannya dengan benar,  sehingga  kemampuan  koneksi  matematik siswa  akan  terlatih.  Selanjutnya
pada  tahap transferring,  siswa  belajar  menggunakan  pengetahuan  yang  telah  ia miliki ke dalam situasi yang baru dan berbeda. Pada tahap ini siswa dilatih untuk
dapat mengoneksikan konsep yang telah ia miliki ke dalam berbagai hal, baik itu koneksi  antar  topik  matematik,  koneksi  dengan  mata  pelajaran  lain,  maupun
koneksi dengan kehidupan sehari-hari. Dalam  pembelajaran  matematika,  siswa  seringkali  menemui  kesulitan.
Banyak  kasus  dimana  siswa  sebenarnya  mengetahui  bahwa  terdapat  keterkaitan antara  materi  yang  ia  pelajari,  namun  tidak  dapat  dengan  tepat  mengetahui
keterkaitan  seperti  apa  yang  ada  dan  bagaimana  menggunakannya.  Oleh  karena itu,  kemampuan  seorang  guru  dalam  memainkan  perannya  sebagai  pembimbing
menjadi  sangat  penting.  Peran  sebagai  seorang  pembimbing  tersebut  dapat diwujudkan  melalui  pembelajaran  dengan  teknik scaffolding. Scaffolding adalah
pemberian  bantuan  dari  orang  yang  lebih  terampil  pada  masa-masa  awal perkembangannya,  kemudian  secara  bertahap  dikurangi  hingga  akhirnya  siswa
mencapai  kemandirian  dalam  belajar.  Dalam  upaya  meningkatkan  kemampuan koneksi  matematik,  pada  masa-masa  awal  guru  perlu  membimbing  siswa  untuk
dapat  mengenali  koneksi  yang  terdapat  dalam  matematika  dengan  memberikan petunjuk, penjelasan ataupun bentuk bantuan lainnya. Kemudian bantuan tersebut
secara bertahap dikurangi hingga siswa akhirnya dapat secara mandiri mengenali dan  menggunakan  koneksi  yang  ada  dalam  matematika. Berdasarkan uraian di
atas, terlihat adanya keterkaitan antara strategi REACT dengan teknik scaffolding dengan  kemampuan  koneksi  matematik.  Karenanya  diharapkan  pembelajaran