Kemampuan Koneksi Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Berdasarkan Indikator Koneksi Matematik
Dari tabel 4.5 terlihat bahwa kemampuan siswa pada indikator koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari mencapai nilai 60,23. Pencapaian ini
menunjukkan bahwa sebagian siswa sudah dapat mengenali koneksi masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan topik perbandingan, namun sebagian siswa
lainnya masih kesulitan dalam memahami permasalahan sehingga proses koneksi yang terjadi belum tepat dan hasil yang diperoleh belum memberikan jawaban
yang sesuai dengan pertanyaan. Namun, pencapaian pada indikator koneksi dengan kehidupan sehari-hari merupakan yang tertinggi dibanding indikator
lainnya. Hal ini dikarenakan siswa lebih terbiasa dengan soal-soal yang berbentuk soal cerita dengan masalah dari kehidupan sehari-hari dibanding soal yang
berkaitan dengan mata pelajaran lain ataupun dengan topik-topik matematika lainnya. Indikator koneksi matematika dengan mata pelajaran lain mencapai nilai
58,33. Pada kelompok kontrol sudah terlihat adanya hubungan antara konsep matematika dengan mata pelajaran lain, namun pada beberapa jawaban proses
koneksi yang terjadi belum tepat sehingga hasilnya kurang memberikan gambaran atas pertanyaan. Sedangkan indikator yang mendapatkan pencapaian terendah
adalah indikator koneksi antar topik matematika dengan nilai 56,06. Siswa pada kelompok kontrol sudah terlihat ada upaya untuk melakukan proses koneksi
dengan topik matematika lainnya, namun proses koneksi tersebut belum sesuai dengan pertanyaan sehingga hasilnya belum sempurna.
c. Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematik Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan Indikator Koneksi Matematik
Pada pembahasan sebelumnya, dapat diamati bahwa kemampuan koneksi matematik siswa pada masing-masing indikator berbeda antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk lebih memperjelas dalam melihat perbedaan tersebut, kemampuan koneksi matematik kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol pada masing-masing indikator disajikan dalam tabel 4.6:
Tabel 4.6 Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Kelompok
Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan Indikator Koneksi Matematik No
Indikator Kemampuan Koneksi Matematik
Skor Ideal
Nilai Eksperimen
Kontrol
1 Koneksi antar topik
matematika 12
59,47 56,06
2 Koneksi matematika dengan
mata pelajaran lain 12
71,59 58,33
3 Koneksi matematika dengan
kehidupan sehari-hari 8
76,42 60,23
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diamati bahwa baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol pencapaian tertinggi terdapat pada indikator koneksi
matematika dengan kehidupan sehari-hari. Pada indikator tersebut kelompok eksperimen mencapai nilai 76,42 sedangkan kelompok kontrol mencapai nilai
60,23. Terdapat selisih yang cukup besar antara pencapaian kedua kelompok yaitu sebesar 16,19. Selisih ini menunjukkan bahwa meskipun pencapaian kedua
kelompok pada indikator ini adalah yang tertinggi dibanding indikator lain, namun terdapat perbedaan kemampuan siswa kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dalam mengaitkan topik matematika dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan tersebut tidak terlepas dari perbedaan perlakuan
selama pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diterapkan strategi REACT dengan teknik Scaffolding yang
memfasilitasi siswa untuk dapat mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari baik dalam menemukan konsep maupun saat menerapkan konsep.
Indikator koneksi matematika dengan mata pelajaran lain menempati urutan kedua tertinggi baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol.
Pada kelompok eksperimen nilai yang dicapai sebesar 71,59, sedangkan pada kelompok kontrol mencapai nilai 58,33. Terdapat perbedaan yang cukup besar
antara pencapaian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu 13,26. Selisih ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelompok eksperimen dalam
mengaitkan topik matematika dengan mata pelajaran lain lebih baik dibanding kelompok kontrol. Hal ini dikarenakan siswa pada kelompok eksperimen tidak
hanya diberitahu kaitannya melainkan mereka turut terlibat dalam menemukan kembali konsep pada mata pelajaran lain yang berkaitan dengan konsep
matematika, kemudian dilatih untuk menerapkannya dalam masalah. Indikator yang mendapat pencapaian terendah baik pada kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol adalah indikator koneksi antar topik matematika. Nilai yang dicapai kelompok eksperimen sebesar 59,47, sedangkan
nilai yang dicapai kelompok kontrol sebesar 56,06. Selisih nilai yang dicapai kedua kelompok tidak terlalu besar, yaitu 3,41. Lemahnya kemampuan siswa dari
kedua kelompok pada indikator ini sebagian besar dikarenakan siswa lupa dan masih kurang pemahamanya mengenai konsep yang dikaitkan dengan konsep
perbandingan. Secara visual perbedaan kemampuan koneksi matematik kedua kelompok pada tiap-tiap indikator disajikan dalam diagram 4.4 berikut:
Diagram 4.4 Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Kelompok
Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan Indikator Koneksi Matematik
Keterangan : 1 : Kemampuan koneksi antar topik matematika
2 : Kemampuan koneksi matematika dengan mata pelajaran lain 3 : Kemampuan koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari