masalah yang berkaitan dengan konsep matematika lain atau dengan konsep pada mata pelajaran lain.
3. Siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi REACT dengan teknik Scaffolding memiliki kemampuan koneksi matematik yang lebih tinggi
dibanding siswa yang pembelajarannya dilakukan secara konvensional dengan strategi ekspositori. Hal ini terlihat dari hasil analisis posttest kemampuan
koneksi matematik siswa yang dilakukan menggunakan uji-t dengan hasil t
hitung
= 3,96 dan t
tabel
= 1,66 sehingga jika dibandingkan maka t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, . Hal ini mengantarkan pada kesimpulan bahwa
rata-rata hasil tes kemampuan koneksi matematik siswa yang diajar menggunakan strategi REACT dengan teknik Scaffolding lebih tinggi
dibanding siswa yang diajarkan secara konvensional. Rata-rata kemampuan koneksi matematik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah
sebesar 67,98 dan 57,50. Perbedaan rata-rata yang diperoleh ini tidak dapat dilepaskan dari perbedaan perlakuan yang diberikan pada kedua kelompok
selama proses pembelajaran. Begitupula dengan nilai kemampuan koneksi matematik yang dicapai siswa pada kedua kelompok berdasarkan indikator
koneksi matematik, dapat diamati bahwa siswa pada kelompok eksperimen memperoleh nilai yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol pada semua
indikator. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika menggunakan strategi REACT dengan teknik Scaffolding memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan koneksi
matematik siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti selanjutnya yang hendak melaksanakan penelitian mengenai strategi REACT dengan teknik Scaffolding agar meneliti untuk kemampuan
matematis lain yang perlu dikembangkan dan pada materi serta jenjang yang berbeda. Selain itu, pada penelitian ini variabel yang dikontrol hanya pada
aspek kemampuan koneksi matematik, sehingga untuk kedepannya agar penelitian lebih sempurna sebaiknya aspek lain yang dapat mempengaruhi
variabel dapat dikontrol dengan baik. 2. Bagi pihak guru matematika maupun peneliti selanjutnya yang hendak
menerapkan strategi pembelajaran REACT dengan teknik Scaffolding di kelas hendaknya dilakukan persiapan yang matang baik dari segi alokasi waktu,
bahan ajar yang digunakan dan pengkondisian kelas. 3. Bahan ajar LKS yang digunakan agar disusun dengan memperhatikan setiap
aspek kemampuan koneksi matematik. sehingga kemampuan koneksi matematik siswa pada semua aspek dapat berkembang lebih optimal.
4. Pemilihan kelas sebagai sampel penelitian sebaiknya juga mempertimbangkan data di lapangan berupa catatan prestasi siswa sebelumnya untuk memastikan
sampel yang dipilih memiliki kemampuan yang sama. 5. LKS disusun sebagai bahan ajar untuk membantu siswa memahami konsep
pelajaran, oleh sebab itu sebaiknya LKS tidak dikumpulkan agar siswa dapat menggunakannya untuk mengulang pelajaran saat di rumah.
84
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. BIKMAZ, Fatma H. dkk. 2010. Scaffolding Strategies Applied by Student Teachers to Teach
Mathematic. The International Journal of Research in Teacher Education tersedia online di http:ijrte.eab.org.tr1spc.issue3f.hazir.pdf 12 September 2014.
Cathcart , W. George, Yvonne M. Pothier dan James H. Vance. 2008. Learning Mathematics in Elementary and Middle Schools. Toronto: Pearson Education.
Crawford. 2001. Teaching Contextually:Reasearch, Rationale, and Techniques for Improving Student Motivation and Achievement in Mathematics and Science. Texas: CORD.
Erman. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI. Hardjito, Djwantoro. The Use of Scaffolding Approach to Enhance Students’ Engagement in
Learning Structural Analysis. International Education Studies vol 3 No. 1, 2010. Kadir. 2010. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna.
Kiong, Paul Lau Ngee dan Hwa Tee Yong. 2001. Scaffolding as a Teaching Strategy To Enhance Mathematics Learning in The Classroom dari www.ipbl.edu.my 12
September 2014. Machmud, Tedy. 2011. Scaffolding Strategy in Mathematics Learning. Makalah disampaikan
pada International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education 2011 “Building the Nation Character through Humanistic Mathematics
Education”, Department of Mathematics Education UNY, Yogyakarta.
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Principles and Standars for School Mathematics cet. 4. 2005. The National Council of
Teachers of Mathematics. Programme for International Student Assessment. 2013. PISA 2012 Results in Focus. OECD.
Ruseffendi. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.