53
3. Ketentuan Hukum SBIS
Menurut Zulkifli 2008:67 ketentuan hukum SBIS yaitu : a SBIS sebagai instrumen pengendalian moneter boleh diterbitkan
untuk memenuhi kebutuhan Operasi Pasar Terbuka OPT. b Bank Indonesia memberikan imbalan kepada pemegang SBIS
sesuai dengan akad yang dipergunakan. c Bank Indonesia wajib mengembalikan dana SBIS kepada
pemegangnya pada saat jatuh tempo. d Bank Syariah boleh memiliki SBIS untuk memanfaatkan dananya
yang belum dapat disalurkan ke sektor riil.
4. Mekanisme Penerbitan SBIS
Berdasarkan Fatwa DSN-MUI dan peraturan Bank Indonesia, yang instrumen SBIS dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme lelang
sebagaimana hal ini pun diberlakukan bagi SBI konvensional. Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No. 1040DPM Tanggal 17 November 2008
tentang tata cara penerbitan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS. Berikut ini adalah penjelasan atas hal-hal yang berkaitan dengan peraturan
di atas. Berkaitan dengan penatausahaan SBIS, sebagaimana yang telah dioperasikan terhadap SBI konvensional, BI menggunakan sistem
pencatatan dan penatausahaan secara elektrolis yang dikenal dengan sistem BI-SSSS Scripless Securities Settlement System atau sistem
penyelesaian surat berharga tanpa warkat, yaitu transaksi dengan Bank
54
Indonesia termasuk penatausahaannya dan penatausahaannnya surat berharga secara elektronik dan terhubung langsung antara peserta,
penyelenggara dan sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement BI-RTGS.
5. Pihak – Pihak Lelang Dalam SBIS
a Bank Umum Syariah BUS atau Unit Usaha Syariah UUS atau pialang yang bertindak untuk dan atas nama BUS atau UUS.
b BUS atau UUS, baik sebagai peserta langsung maupun tidak langsung, wajib memenuhi persyaratan Financing to Deposit Ratio
FDR yang ditetapkan Bank Indonesia Soemitra, 2009:217.
6. Pembatalan Hasil dan Transaksi Lelang SBIS
a Hasil lelang SBIS dapat dibatalkan oleh Bank Indonesia. b Transaksi SBIS settlement lelang SBIS, Settlement first leg Repo
SBIS dan Settlement Second leg Repo SBIS dinyatakan batal apabila saldo rekening giro dan saldo rekening surat berharga BUS
atau UUS di Bank Indonesia tidak mencukupi www.bi.go.id.
7. Sanksi SBIS
Peraturan Bank Indonesia Nomor 1218PBI2010. Bank Indonesia mengenakan sanksi kepada BUS dan UUS atas transaksi SBIS yang
dinyatakan batal berupa www.bi.go.id
: a Teguran tertulis