Akad Pelengkap Produk Dan Jasa Dalam Perbankan Syariah

40 peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut termasuk didalamnya biaya kesempatan. Sementara itu laba dalam akutansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan di antara keduanya dalam segi pendefinisian. www.wikipedia.org Menurut Baridwan 1992:55 laba adalah kenaikan modal aktiva bersih yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha selama satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan revenue atau investasi pemilik. Dan pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu periode tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak. Kebijakan deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi Harnanto, 2003 : 444. Dalam teori ekonomi juga dikenal adanya istilah laba, akan tetapi pengertian laba di dalam teori ekonomi berbeda dengan pengertian laba menurut akutansi. Dalam teori ekonomi, para ekonom mengartikan laba sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan, sedangkan dalam akutansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu Harahap, 1997:45. 41 Setiap pendirian suatu organisasi atau badan usaha memiliki tujuan. Tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan oleh pemilik perusahaan adalah untuk menciptakan laba. Termasuk di dalamnya adalah pendirian sebuah bank, baik itu bank konvensional maupun bank syariah. Laba juga dapat diartikan sebagai opportunity cost bagi seseorang yang menginvestasikan dana yang dimiliki. Menurut Sastradipoera dalam Gumayantika 2008:82 laba adalah jumlah yang tersisa setelah biaya tetap dan biaya variabel dikurangkan dari penerimaan bank, kelebihan pendapatan income di atas pengeluaran expenditure bank. Laba yang diperoleh suatu perusahaan menunjukan sejauh mana manajemen perusahaan berhasil mengorganisasi bisnis atau sebaliknya. Laba dapat dilihat dari neraca bank, yaitu daftar yang memuat mengenai keuntungan laba, total pendapatan dan total pengeluaran expenditure bank. Dengan rumus total aset adalah sebagai berikut :

2. Komponen – Komponen Yang Menetukan Besarnya Laba

Komponen – komponen yang menetukan besarnya laba, sebagai berikut : www.wikipedia.org Laba = Pendapatan + Pengeluaran 42 a Penyimpangan laba kotor Penyimpangan antar realisasi penghasilan dan biaya diluar usaha dibandingkan dengan anggaran penghasilan dan biaya diluar usaha b Biaya pemasaran Biaya pemasaran meliputi semua biaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemasaran, yaitu : Biaya untuk memperoleh atau menimbulkan pesanan Biaya untuk memenuhi atau melayani pesanan c Biaya administrasi Biaya administrasi dan umum adalah semua biaya yang terjadi dan berhubungan dengan fungsi adminitrasi dan umum, meliputi biaya dalam rangka penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan, dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan secara keseluruhan.

3. Laba pada Perbankan Syariah

Laba dalam akutansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. www.wikipedia.org Laba merupakan ringkasan hasil aktivitas kegiatan operasi suatu bank. Untuk menghitung seberapa besar laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, bank pada umumnya membuat suatu laporan yang kita kenal dengan laporan laba-rugi dengan tujuan untuk : 43 1. Perhitungan pajak, berfungsi sebagai dasar pengenaan pajak yang akan diterima negara 2. Menghitung deviden yang akan dibagikan kepada pemilik dan yang akan diterima oleh perusahaan 3. Menjadi pedoman dalam menentukan kebijaksanaan investasi dan pengambilan keputusan 4. Menjadi dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahaan lainnya dimasa yang akan datang 5. Menjadi dasar penghitungan penilaian efisiensi Pengertian laba menurut pendapat ulama-ulama fiqih adalah pertambahan pada modal pokok pertambahan pada modal pokok perdagangan atau dapat juga dikatakan sebagai tambahan nilai yang timbul karena barter atau ekspedisi dagang. Berikut ini beberapa aturan tentang laba dalam konsep islam : 1. Adanya harta uang yang dikhususkan untuk perdagangan. 2. Mengoperasikan modal tersebut secara interaktif dengan unsur-unsur yang lain terkait untuk produksi, seperti usaha dan sumber-sumber alam. 3. Memposisikan harta sebagai obyek dalam pemutarannya karena adanya kemungkinan pertambahan atau pengurangan jumlah

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Inflasi Terhadap Return On Asset (ROA) Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Devisi di Indonesia Periode 20

0 10 137

Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 18

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2014-2

0 0 36