93
b. Menjadi fasilitator dalam pengembangan ekonomi umat dan masyarakat Indonesia melalui perannya sebagai sumber permodalan yang mudah
dan murah dan menjadi mitra sejati bagi para pelaku ekonomi lainnya. c. Menjadi lokomotif perekonomian yang berdasarkan syariah. perbankan
syariah diharapkan dapat menolong berkembangnya sektor ekonomi lain berlandaskan syariah seperti asuransi, reksadana, dan perusahaan
pembiayaan. d. Membina jaringan networking yang luas, baik dalam skala nasional
maupun global.
4. Perkembangan Laba Perbankan Syariah
laba adalah jumlah yang tersisa setelah biaya tetap dan biaya variabel dikurangkan dari penerimaan bank, kelebihan pendapatan income di atas
pengeluaran expenditure bank. Laba yang diperoleh suatu perusahaan menunjukan sejauh mana manajemen perusahaan berhasil mengorganisasi
bisnis atau sebaliknya. Laba dapat dilihat dari neraca bank, yaitu daftar yang memuat mengenai keuntungan laba, total pendapatan dan total pengeluaran
expenditure bank. Di bawah ini adalah gambar perkembangan laba dari periode di Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.
94
Gambar 4.1 Perkembangan Laba Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2009 -
2013
Sumber : Bank Indonesia Diolah Dapat dilihat dari gambar 4.1 diatas perkembangan laba bank syariah
di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya walaupun masih. Hal ini menunjukkan indikasi positif yang ditinjau dari kemajuan pencapaian
visi pengembangan yang ditetapkan Bank Indonesia. Sehingga percepatan peningkatan laba bank syariah akan lebih mudah untuk tercapai. Kemudian
perkembangan laba yang cukup stabil dengan pola kenaikan yang konsisten menunjukkan perkembangan laba bank syariah merupakan keunggulan bagi
performa bank syariah di Indonesia.
791 1051
1475 2645
3230
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500
2009 2010
2011 2012
2013
Laba
LABA
95
Jika dilihat, pada tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perbankan syariah akibat dampak dari kenaikan harga minyak dunia
serta krisis keuangan yang bermula dari permasalahan subrime mortgage telah mengganggu stabilitas keuangan, baik di negara-negara maju maupun
negara berkembang yang terjadi di tahun 2008. Walaupun telah memberikan imbas terhadap ketahanan sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi
Indonesia juga mempengaruhi industri perkembangan syariah. Disamping itu, industri perkembangan syariah dapat mengahadapi tekanan yang cukup
berarti dengan daya tahan sangat baik hingga dapat menigkatkan fungsi intermediasi perbankan syariah yang terus berjalan efektif. Terbukti dari
kenaikan laba perbankan syariah yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari akhir tahun 2009 dimana laba perbankan syariah dari 791 milyar rupiah
hingga mencapai 1.475 milyar rupiah pada tahun 2011. Pada tahun 2013, laba perbankan syariah meningkat menjadi 3.230
milyar rupiah. Hal ini disebabkan oleh kinerja sektor riil yang membaik dan aktivitas industri perbankan syariah yang semakin meningkat. Selain itu
dengan mulai ekspansinya bank umum syariah baru yang berdiri ditahun sebelumnya.
96
5. Perkembangan Non Performing Financing NPF
Non Performing Financing NPF adalah rasio antara pembiayaan yang bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank
syariah. Berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia kategori yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang lancar,
diragukan dan macet. Dibawah ini adalah gambar perkembangan Non Performing Financing NPF di Indonesia dari periode di Indonesia tahun
2009 sampai dengan tahun 2013.
Gambar 4.2 Perkembangan
Non Performing Financing NPF di Indonesia periode 2009 - 2013
Sumber : Bank Indonesia Diolah
4.01 3.02
2.52 2.22
3.08
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00 4.50
2009 2010
2011 2012
2013
NPF
NPF