23
keuangan atau perbankan uang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan pada Al-
Qur’an dan Hadist Nabi SAW.
Menurut Rivai dan Veithzal 2008;21, Islamic Banking adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada dalam ajaran
islam,berfungsi sebagai badan usaha yang menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat atau sebagai perantara keuangan. Prinsip islam yang
dimaksud adalah perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank, pihak lain untuk penyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha.
Perkembangan bank syariah di beberapa Negara memberikan pengaruh positif terhadap perbankan syariah di Indonesia karena
mengingat Indonesia merupakan dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Upaya intensif pendirian bank syariah di Indonesia dapat
ditelusuri jejaknya sejak tahun 1988, para ulama waktu itu telah berusaha untuk mendirikan bank bebas bunga dan akhirnya dengan undang-
undang no.7 tahun 1992 tentang perbankan, dimana perbankan bagi hasil di akomodasikan, maka Bank Mualamat Indonesia merupakan bank
umum syariah pertama yang beroperasi di Indonesia. Zainul Arifin, 2008:26.
2. Tujuan Bank Syariah
Menurut Zainul Arifin 2008;15 Di dalam pembentukannya bank islam memilik tujuan yaitu :
24
a. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah secara islam, khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan,
agar terhindar dari praktik riba atau jenis-jenis usaha atau perdagangan lain yang mengandung unsur gharar tipuan, dimana
jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang dalam islam, juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi umat.
b. Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi, dengan jalan meratakan pendapatan melalui investasi, agar tidak terjadi
kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal orang kaya dengan pihak yang membutuhkan dana orang miskin.
c. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat, dengan jalan membuka peluang berusaha yang lebih besar terutama kepada kelompok
miskin, yang diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya kemandirian berusaha berwirausaha.
d. Untuk membantu
menanggulangi mengentaskan
masalah kemiskinan, yang pada umunya merupakan program utama negara-
negara sedang berkembang. e. Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter pemerintah. Dengan
aktivitas-aktivitas bank islam yang diharapkan mampu menghindari inflasi akibat penerapan sistem bunga, menghindari persaingan yang
tidak sehat antara lembaga keuangan. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat islam terhadap bank
non-islam konvensional yang menyebabkan umat islam berada di bawah
25
kekuasaan bank, sehingga umat islam tidak bisa melaksanakan ajaran agama secara penuh, terutama di bidang kegiatan bisnis dan
perekonomiannya Warkum Sumitro, 2000 ; 18.
3. Prinsip Bank Syariah
Menurut Rodoni 2009:123 prinsip syariah adalah aturan atau perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk
menyimpan dana danatau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. Bank syariah didirikan dengan
tujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan penerapan prinsip- prinsip Islam ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis
lain yang terkait. Prinsip utama yang diikuti oleh bank Islam itu adalah : a. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi.
b. Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan keuntungan yang sah.
c. Memberikan zakat. Jadi bisa dikatakan bahwa prinsip syariah adalah aturan atau
perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana danatau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan
lainnya yang sesuai dengan syariah.
4. Fungsi dan Peranan Bank Syariah
Menurut Sudarsono 2008:43 fungsi dan peranan bank syariah yang tercantum dalam pembukuan standar akuntansi yang dikeluarkan
26
oleh AAOIFI Accounting and Auditing Organizing for Islamic Financial Institution, yaitu sebagai berikut :
a Manajer Investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.
b Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.
c Penyedia jasa keuangan dan lalu-lintas pembayaran, bank syariah dapat melakukan kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana
mestinya. d Pelaksaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas
keuangan syariah, bank Islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola menghimpun, mengadministrasikan,
mendistribusikan zakat serta dana-dana sosial lainnya.
5. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Berikut ini beberapa perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional seperti ditunjukkan pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
No. Perbedaan Bank Syariah
Bank Konvensional 1.
Bunga Berbasis revenueprofit
loss sharing bagi hasil Berbasis Bunga
2. Risiko
Risk sharing Anti Risk