54
Indonesia termasuk penatausahaannya dan penatausahaannnya surat berharga secara elektronik dan terhubung langsung antara peserta,
penyelenggara dan sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement BI-RTGS.
5. Pihak – Pihak Lelang Dalam SBIS
a Bank Umum Syariah BUS atau Unit Usaha Syariah UUS atau pialang yang bertindak untuk dan atas nama BUS atau UUS.
b BUS atau UUS, baik sebagai peserta langsung maupun tidak langsung, wajib memenuhi persyaratan Financing to Deposit Ratio
FDR yang ditetapkan Bank Indonesia Soemitra, 2009:217.
6. Pembatalan Hasil dan Transaksi Lelang SBIS
a Hasil lelang SBIS dapat dibatalkan oleh Bank Indonesia. b Transaksi SBIS settlement lelang SBIS, Settlement first leg Repo
SBIS dan Settlement Second leg Repo SBIS dinyatakan batal apabila saldo rekening giro dan saldo rekening surat berharga BUS
atau UUS di Bank Indonesia tidak mencukupi www.bi.go.id.
7. Sanksi SBIS
Peraturan Bank Indonesia Nomor 1218PBI2010. Bank Indonesia mengenakan sanksi kepada BUS dan UUS atas transaksi SBIS yang
dinyatakan batal berupa www.bi.go.id
: a Teguran tertulis
55
b Kewajiban membayar sebesar 0,01 satu per sepuluh ribu dari nilai transaksi SBIS yang dinyatakan batal, paling sedikit sebesar
Rp 10.000.000,00 sepuluh juta rupiah dan paling banyak sebesar Rp 100.000.000,00 seratus juta rupiah untuk setiap transaksi
yang dinyatakan batal. Dengan tidak mengurangi sanksi tersebut diatas, dalam hal BUS atau UUS melakukan transaksi SBIS dan
atau transaksi operasi moneter syariah lainnya sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur
mengenai operasi moneter syariah, yang dinyatakan batal sebanyak tiga kali dalam kurun waktu 6 enam bulan, maka BUS atau UUS
dikenakan sanksi berupa penghentian sementara untuk mengikuti kegiatan operasi moneter syariah selama 5 hari kerja berturut-turut.
H. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Non Perfoming Finance NPF terhadap Laba Kegiatan utama bank adalah memberikan kredit kepada
nasabahnya. Pemberian kredit yang sehat berimplikasi pada kelancaran pengembalian kredit oleh nasabah atas pokok pinjaman
dan bunga secara langsung dapat mempengaruhi kinerja bank. Darmawi, 2006:38
Jika non performing financing NPF mengalami kenaikan maka akan mempengaruhi pada penurunan probabilitas bank karena