Visi dan Misi Perbankan Syariah

96

5. Perkembangan Non Performing Financing NPF

Non Performing Financing NPF adalah rasio antara pembiayaan yang bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah. Berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia kategori yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet. Dibawah ini adalah gambar perkembangan Non Performing Financing NPF di Indonesia dari periode di Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Gambar 4.2 Perkembangan Non Performing Financing NPF di Indonesia periode 2009 - 2013 Sumber : Bank Indonesia Diolah 4.01 3.02 2.52 2.22 3.08 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 2009 2010 2011 2012 2013 NPF NPF 97 Pembiayaan non lancar merupakan hal yang selalu ditemukan dalam setiap kegiatan lembaga keuangan syariah. Pembiayaan non lancar bukan merupakan suatu hal yang harus dihindari, karena setiap nasabah menjalankan kegiatan ekonominya dengan kondisi dan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda. Nilai pembiayaan non lancar yang paling besar terjadi pada akhir tahun 2009 yang mencapai 4,01 dan terendah pada 2012 mencapai angka 2,22. Berdasarkan nilai tersebut, dapat dijelaskan bahwa NPF sangat mungkin untuk mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah pembiayaan yang disalurkan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap risiko pembiayaan menemukan pembiayaan non lancar, jika ingin meningkatkan pembiayaan kepada masyarakat, pembiayaan yang tergolong non lancer pun sangat mungkin untuk ikut meningkat. Oleh karena itu, Bank Indonesia menetapkan standar berupa perbandingan persentase kategori tingkat pembiayaan non lancar dengan maksud, agar bank tidak perlu ragu dalam meningkatkan layanan jasa pembiayaan kepada masyarakat, karena yang diperhatikan adalah bukan nominal melainkan perbandingannya yang kecil. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan non lancar bank syariah di Indonesia mengalami fluktuasi yang cukup terlihat seperti yang tergambar dalam kurva diatas. Namun, dalam perkembangannya pembiayaan non lancar bank syariah di Indonesia masih menunjukkan angka yang terkontrol dibawah 5. Dengan kata lain,

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Inflasi Terhadap Return On Asset (ROA) Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Devisi di Indonesia Periode 20

0 10 137

Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 18

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2014-2

0 0 36