102
Jika dilihat pada gambar 4.5 CAR terendah mencapai 10,77 dan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya hingga mencapai 16,63. Hal ini
disebabkan tingkat pembiayaan pada periode tersebut ditingkatkan sehingga bank pun harus memiliki tingkat kecukupan modal yang semakin tinggi pula.
Pada periode 2012 sampai 2013 CAR mengalami penurunan yang stabil hingga mencapai 14,20. Hal ini memperlihatkan perbankan berusaha
menjaga ketersediaan modalnya dengan cukup baik dan mulai sedikit mengurangi pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.
8. Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS
Salah satu instrumen kebijakan moneter yang berpengaruh terhadap perkembangan laba perbankan syariah adalah Sertifikat Bank Indonesia
Syariah SBIS. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS merupakan surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang berjangka waktu pendek dalam
mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Dibawah ini adalah perkembangan sertifikat bank indonesia syariah di Indonesia periode 2009 -
2013 :
103
Gambar 4.5 Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS di
Indonesia periode 2009 – 2013
Sumber : Bank Indonesia Diolah Berdasarkan gambar 4.5 diatas tentang perkembangan Sertifikat Bank
Indonesia Syariah SBIS pada periode 2009 sampai dengan Akhir 2013 dapat diketahui bahwa perkembangan SBIS setiap tahunnya sangat berfluktuatif
sekali. Perkembangan SBIS yang berfluktatif ini disebabkan antara lain karena Dana Pihak Ketiga DPK perbankan syariah juga berfluktuatif,
sehingga penyerapan dana DPK yang ditempatkan pada SBIS juga mengalami penurunan. Pada periode ini tercatat bahwa SBIS terendah tercatat pada 2009
yaitu sebesar 3.076 milyar. Penurunan jumlah SBIS ini disebabkan karena
3076 5408
9244
4993 6699
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
2009 2010
2011 2012
2013
SBIS
SBIS
104
menurunnya Dana Pihak Ketiga DPK perbankan syariah yang ditempatkan pada SBIS, pada periode ini DPK perbankan syariah cenderung digunakan
untuk pembiayaan atau ditempatkan pada sektor rill. Periode selanjutnya SBIS selalu mengalami peningkatan setiap
tahunnya hingga mencapai 9.244 milyar. Setahun kemudian tepatnya yaitu pada 2012 SBIS kembali mengalami penurunan, namun penurunan ini tidak
lebih rendah dibandingkan dengan penurunan yang terjadi pada 2009 yaitu sebesar 4.933 milyar. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2012 suku bunga
yang menjadi acuan fee untuk SBIS menurun, penurunan suku bunga ini dilakukan Bank Indonesia untuk menumbuh kembangkan sektor riil dan
peningkatan investasi. www.indonesiafinancetoday.com
B. Analisis Data dan Pembahasan
Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu time series yang berbentuk manual mulai September tahun 2009
– Desember tahun 2013. Penelitian mengenai laba perbankan syariah disini
menggunakan data pada perbankan syariah di Indonesia sebagai variabel dependen variabel tidak bebas. Sedangkan variabel independen terdiri dari Non
Performing Financing NPF, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dan Capital
Adequacy Ratio CAR. Keseluruhan dari data yang digunakan sebagai bahan penelitian diperoleh dari laporan bulanan Bank Indonesia.