Ketentuan Hukum SBIS Mekanisme Penerbitan SBIS

57 dengan arah negatif yang berarti semakin tinggi tingkat tingkat non performing financing maka mengakibatkan menurunnya profitabilitas. Sebab dalam kenyataanya, yang mendominasi kegiatan operasional bank syariah adalah prinsip jual beli murabahah, padahal yang menjadi ciri khas bank syariah adalah prinsip bagi hasil. Hal itu disebabkan oleh prinsip kehati-hatian bank syariah yang belum memadai sehingga dianggap berbahaya apabila terlalu banyak menyalurkan pembiayaan bagi hasil. 2. Hubungan Biaya Operasional Pada Pendapatan Operasional BOPO terhadap Laba Rasio BOPO menunjukkan efisiensi bank dalam menjalankan usaha pokoknya terutama kredit, dimana kredit menjadi pendapatan terbesar perbankan. Pengelolaan pembiayaan sangat diperlukan oleh bank, mengingat fungsi pembiayaan sebagai penyumbang pendapatan terbesar bagi bank syariah. Tingkat kesehatan pembiayaan NPF ikut mempengaruhi pencapaian laba bank Suhada, 2009. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. Bank yang sehat rasio BOPO nya kurang dari 1 sebaliknya bank yang kurang sehat rasio BOPO nya lebih dari 1. Semakin tinggi biaya pendapatan bank berarti kegiatan operasionalnya semakin tidak efisien sehingga pendapatannya juga makin kecil. 58 Dengan kata lain BOPO berhubungan negatif terhadap profitabilitas bank. Dalam penelitian Erros Daniariga untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan CAMEL secara simultan dan pertumbuhan laba di respon parsial terhadap perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa secara parsial pertumbuhan laba yang dinyatakan dalam rasio-rasio keungan yang terdiri dari variabel CAR, RORA, NPM, BOPO, dan LDR setelah dilakukan pengujian variabel CAR, RORA, dan NPM mempunyai tingkat signifikasi t lebih besar dari 5 maka H gagal ditolak sehingga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan, sedangkan variabel BOPO dan LDR mempunyai tingkat signifikasi t lebih kecil dari 5 maka H ditolak sehingga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. 3. Hubungan Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Laba Capital Adequacy ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono:2002. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kondisi sebuah bank Tarmidzi Achmad, 2003. Jika nilai CAR tinggi berarti

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Inflasi Terhadap Return On Asset (ROA) Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Devisi di Indonesia Periode 20

0 10 137

Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 18

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2014-2

0 0 36