Khalayak Komunikasi Politik Konseptualisasi Komunikasi Politik

Leslie B. Snyder juga mengatakan kampanye adalah sebuah aktivitas komunikasi yang terorganisir, yang secara langsung ditunjukkan kepada khalayak tertentu, pada periode waktu yang telah ditetapkan dan untuk mencapai tujuan tertentu. 10 Kampanye politik itu sebuah komunikasi politik yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh dukungan politik dari rakyat. Dan pada umumnya kampanye politik itu diatur dengan peraturan sendiri yaitu waktu, tata cara pengawasan dan sanksi dari penyelenggara kampanye jika terdapat pelanggaran. 11 Adapun segala bentuk peraturan dan sanksi kampanye dapat dilihat dari UU No.10 Tahun 2008 Tentang Pemilu, diantaranya yaitu: 12

BAB VIII KAMPANYE

Bagian Ketiga Metode Kampanye Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 dapat dilakukan melalui: a. pertemuan terbatas; b. pertemuan tatap muka; c. media massa cetak dan media massa elektronik; d. penyebaran bahan kampanye kepada umum; e. pemasangan alat peraga di tempat umum; Bagian Keempat Larangan dalam Kampanye 1 Pelaksana, peserta, dan petugas kampanye dilarang: b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 10 Antar Venus, Manajemen Kampanye; Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2009, Cet-3, h.80 11 Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka, 2003, h.88 12 www.pemiluindonesia.com . Diakses pada hari Senin, 20 November 2011, Pkl. 14.32 WIB c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon danatau Peserta Pemilu yang lain; d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat; h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan; j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye. Bagian Kelima Sanksi atas Pelanggaran Larangan Kampanye Pasal 86 Dalam hal terdapat bukti permulaan yang cukup atas adanya pelanggaran larangan kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat 1 dan ayat 2 oleh pelaksana dan peserta kampanye, maka KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupatenkota menjatuhkan sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Namun kampanye politik pada dasarnya merupakan sebuah proses penyampaian pesan-pesan politik yang salah satu fungsinya memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Melalui kampanye juga, para partai politik berusaha meyakinkan massa pemilih dengan mengangkat berbagai agenda kegiatan yang dinilainya akan memberikan keuntungan bagi masyarakat, karena itu setiap partai dan kandidat politik selalu berusaha menemukan cara-cara yang paling efektif dan kreatif untuk meyakinkan massa. 13

2. Saluran

Kampanye Politik Untuk melakukan kampanye yang sifatnya sangat besar, para elite politik harus menggunakan alat bantu atau biasa disebut juga saluran media, agar kampanye yang dilakukan dapat diketahui oleh khalayak banyak, tanpa perlu mendatangi man to man yang akan menjadi target sasaran kampanye nya. 13 Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca- Orde Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, h.145