Tipologi Iklan dilihat dari Isi

Adapun slogan yang terdapat dalam iklan ini antara lain : “Terimakasih Guru Bangsa…” “Kami akan melanjutkan langkah bersama PKS untuk Indonesia sejahtera …” d Iklan Versi Jingle Iklan ini termasuk tipe iklan Slogan, karena dalam iklan ini menampilkan slogan-slogan dalam bentuk syair lagu tentang PKS yang bersih, professional dan para caleg PKS cocok untuk menjadi anggota DPR. Adapun slogan-slogan yang terdapat dalam iklan ini diantaranya: “Saatnya berikan yang kita punya…” “Doakan kami tetap bersih dan peduli…” e Iklan Versi Kepiting Iklan ini termasuk tipe iklan Slogan, karena dalam iklan ini dijelaskan untuk teliti sebelum mencontreng dan juga anjuran untuk memilih para caleg-caleg PKS untuk menjadi anggota DPR. Adapun bentuk slogan dalam iklan ini antara lain adalah : “Jangan pilih kucing dalam karung…” “Pilih caleg PKS… Jelas bersihnya... Jelas prestasinya…” “Siapapun calon Presiden nya… Yang penting PKS partainya…” f Iklan Versi KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir Iklan ini termasuk tipe iklan Menjual Citra image content, yaitu iklan yang ‘menjual’ karakteristik personal atau kualitas yang ada pada sang kandidat. Dan dalam iklan ini dijelaskan tentang karakteristik pemimpin-pemimpin muda yang berhasil dan memiliki sifat jujur, berani mengakui kekurangan dirinya, tidak banyak berbicara tetapi banyak kerja, tidak bodoh dan tidak mudah diperalat pihak lain, yang semua itu ada pada kader PKS. g Iklan Versi PKS Peduli Iklan ini termasuk tipe iklan Menjual Citra image content, karena dalam iklan ini menampilkan karakteristik PKS yang peduli pada berbagai korban bencana, baik di dalam maupun luar negeri, peduli pada masyarakat yang membutuhkan serta adil pada wanita dan anak-anak dibuktikan dengan didirikannya berbagai pos keadilan bagi wanita dan pos kesehatan untuk anak. h Iklan Versi Satu Bendera Iklan ini termasuk tipe iklan Isu issue ads, karena dalam iklan ini menampilkan para pemimpin bangsa dari partai lain saling mengejek satu sama lain di berbagai media. Isu ini ditampilkan dengan membuat kliping dari berbagai media. Adapun beberapa isu yang ditampilkan adalah : Tabel 5 Kutipan Isu dalam Iklan “Satu Bendera” MEDIA ISI KUTIPAN Kompas.com, Senin 2 Februari 2009 Isu “ABS” Timbulkan Kecurigaan di Tubuh TNI AD Detik.com, 11 Februari 2009 SBY-JK Tegang PDIP Tertawa TV One, 11 Februari 2009 SBY- JK Memanas Kompas, 2 Februari 2009 Berpolitik Seharusnya Bermoral dan Beretika i Iklan Versi Slankers Iklan ini termasuk tipe iklan Menjual Citra image content, karena dalam iklan ini dijelaskan bahwa kualitas para kader PKS yang jujur, tidak korupsi dan berani sehingga mampu menolak segala bentuk macam suap. j Iklan Versi Soekarno Iklan ini termasuk tipe iklan Menjual Citra image content, karena dalam iklan ini menjelaskan bahwa PKS mampu membela kepentingan rakyat dan mampu bersikap tegas sehingga tidak mampu diperalat pihak lain untuk kepentingan pribadinya. k Iklan Versi Tarzan Iklan ini termasuk tipe iklan Slogan, karena dalam iklan ini dijelaskan para kader PKS yang bersih dan profesional dan dihimbau untuk memilih para kader PKS agar menjadi anggota DPR sehingga bisa mengubah nasib rakyat. Adapun slogan yang terdapat dalam iklan ini diantaranya : “Anggota DPR dapat merubah nasib...” “Di buka dikit…Contreng PKS…Pojok kanan atas…” l Iklan Versi Testimoni Iklan ini termasuk tipe iklan Slogan, karena dalam iklan ini berisi slogan-slogan tentang PKS yang diungkapkan masyarakat yang diambil dari singkatan PKS itu sendiri. Beberapa slogan yang ditampilkan dalam iklan ini yaitu : “Partai Kebal Sogokan…” “Penuh Kasih Sayang…” “Partai Keberuntungan Saya…” m Iklan Versi Track Record Iklan ini termasuk tipe iklan Menjual Citra image content, karena dalam iklan ini disebutkan bahwa kualitas partai dan para kandidat PKS itu bersih, professional, tidak pernah menerima uang suap, dan tidak pernah terlibat skandal korupsi. Dalam iklan ini dijelaskan juga tentang kepedulian PKS terhadap bencana-bencana yang terjadi, dan juga keberhasilan kader PKS Anton Apriyantono sebagai Menteri Pertanian saat itu yang berhasil menangani masalah swasembada pangan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel dibawah ini: Tabel 6 Tipologi Iklan dari segi Isi TIPOLOGI IKLAN VERSI IKLAN Iklan Isu issue ads  Iklan versi Satu Bendera Iklan Menjual Citra image content  Iklan versi KH. Hasyim Asy’ari, Ahmad Dahlan dan M. Natsir  Iklan versi PKS Peduli  Iklan versi Slankers  Iklan versi Soekarno  Iklan versi Track Record Iklan Slogan  Iklan versi DPR Bersih  Iklan versi Guru Bangsa  Iklan versi Jingle  Iklan versi Kepiting  Iklan versi Tarzan  Iklan versi Testimoni Iklan Kombinasi  Iklan versi Anton Apriyantono

C. Relevansi Antara Tipologi Iklan Politik PKS dengan Target Khalayak

yang Menjadi Sasaran PKS Khalayak menjadi sasaran utama bagi partai saat pemilihan umum berlangsung. Baik saat pemilu pada pemilihan presiden ataupun saat pemilu untuk memilih anggota DPR. Karena semakin banyaknya khalayak yang memilih partai itu, maka semakin banyak juga perolehan suara yang diperoleh suatu partai, dan semakin banyak perolehan suara yang didapat, maka semakin tinggi juga tingkat keberhasilan partai tersebut dalam pemilu. Yang artinya kepercayaan dari masyarakat lah yang menentukan posisi partai dalam sistem pemerintahan, baik itu dari sistem pemerintahan daerah, sistem pemerintahan pusat ataupun sistem susunan kabinet negara sekalipun. Maka dari itu lewat iklan lah salah satu cara untuk menyakinkan dan membuat percaya khalayak tentang suatu partai. Seperti yang diketahui, bahwa saat pemilu berlangsung banyak partai yang mengiklankan partainya melalui iklan politik, baik melalui media cetak ataupun elektronik. Iklan politik yang ditampilkan pun bemacam-macam, mulai dari iklan yang mengusung citra atau tokoh partai, visi misi partai atau bahkan hanya berisi slogan-slogan partai saja. Semua jenis iklan itu memang memiliki kelebihan tersendiri dan tentu saja suatu partai pasti memiliki alasan mengapa memilih untuk menampilkan iklan partainya dengan jenis iklan seperti itu. “Semakin unik iklannya semakin banyak dibicarakan. Semakin banyak dibicarakan artinya iklan itu mudah diingat orang”, itu statement orang kebanyakan. Statement itu memang benar, karena semakin mudahnya sebuah iklan diterima oleh khalayak maka semakin tinggi juga kemungkinan khalayak tersebut melakukan feedback dari iklan itu, yang disini artinya khalayak memilih partai saat pemilu. Maka jika diperhatikan dengan baik, jenis iklan yang ditayangkan PKS pada pemilu 2009 lalu sangat relevan dengan target khalayak yang menjadi sasaran PKS itu sendiri. Tipologi iklan PKS yang ditampilkan pada pemilu 2009 lalu sangat relevan dengan target khalayak yang menjadi sasaran PKS saat itu, dimana target khalayak saat itu adalah ‘golongan tengah’ dan kaum remaja. Adapun relevansi antara kedua unsur tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator yang ditemukan dalam penelitian ini. Beberapa indikator tersebut diantaranya: Tabel 7 Indikator Relevansi Tipologi dengan Target Khalayak No. INDIKATOR KETERANGAN 1 Usia Terbukti dengan lebih banyak ditampilkannya talent-talent muda, remaja gaul, rocker, kharismatik, berwawasan luas namun tetap islami, yang semua itu mencerminkan pribadi PKS 2 Segmented Dibuktikan dengan mulai menampilkan talent- talent dari berbagai macam golongan seperti dari golongan nasionalis, eksekutif muda, para petani, nelayan, remaja-remaja gaul. Selain itu juga sudah mulai ditampilkan talent-talent yang tidak berjilbab namun tetap rapih dan sopan 3 Gambar Gambar yang ditampilkan tidak hanya menampilkan tokoh-tokoh politiknya saja dan segala macam bentuk kegiatan dengan gambar yang terkesan artificial, namun sudah mulai ditampilkan beberapa gambar animasi yang lebih unik, kreatif sehingga mudah diingat khalayak Dalam penelitian ini, PKS yang sudah mulai merambah kalangan tengah, mulai melakukan strategi baru dalam menarik minat khalayak melalui iklan partai yang berbeda. Bisa dilihat dari beberapa iklan yang bersifat nasionalis atau kebangsaan. Itu dilakukan karena target yang menjadi sasaran PKS dalam pemilu 2004 lalu adalah khalayak golongan tengah, yang tidak berbasis ‘kanan’ ataupun ‘kiri’. Disini mereka juga