Definisi Kampanye Politik Konseptualisasi Kampanye Politik

c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon danatau Peserta Pemilu yang lain; d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat; h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan; j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye. Bagian Kelima Sanksi atas Pelanggaran Larangan Kampanye Pasal 86 Dalam hal terdapat bukti permulaan yang cukup atas adanya pelanggaran larangan kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat 1 dan ayat 2 oleh pelaksana dan peserta kampanye, maka KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupatenkota menjatuhkan sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Namun kampanye politik pada dasarnya merupakan sebuah proses penyampaian pesan-pesan politik yang salah satu fungsinya memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Melalui kampanye juga, para partai politik berusaha meyakinkan massa pemilih dengan mengangkat berbagai agenda kegiatan yang dinilainya akan memberikan keuntungan bagi masyarakat, karena itu setiap partai dan kandidat politik selalu berusaha menemukan cara-cara yang paling efektif dan kreatif untuk meyakinkan massa. 13

2. Saluran

Kampanye Politik Untuk melakukan kampanye yang sifatnya sangat besar, para elite politik harus menggunakan alat bantu atau biasa disebut juga saluran media, agar kampanye yang dilakukan dapat diketahui oleh khalayak banyak, tanpa perlu mendatangi man to man yang akan menjadi target sasaran kampanye nya. 13 Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca- Orde Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, h.145 Secara umum Scharmm mengartikan saluran kampanye sebagai perantara apapun yang memungkinkan pesan-pesan sampai kepada penerima. Sementara Klingemann dan Rommele secara lebih spesifik menerangkan bahwa saluran kampanye adalah segala bentuk media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. 14 Dalam melakukan kampanye, yang biasanya menjadi saluran utama adalah media massa. Karena selain media massa dapat melipat gandakan penyebaran informasi, media massa juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi khalayak, maka tidak jarang jika kampanye lewat media massa, khalayak pun dapat diraih dalam jumlah besar. Adapun bentuk media yang biasa dijadikan sebagai saluran kampanye antara lain : 15 Tabel 1 Media Yang Dijadikan Saluran Kampanye Media Alasan Positif Menggunakan Alasan Negatif Menggunakan Surat Kabar Relatif murah untuk mendapatkan, jangka waktu pendek, jangkauan luas, para pembaca menentukan ukuran konsumsi Pasif, reproduksi foto kurang bagus, tidak dinamis-kurang menarik perhatian, aktivitas membaca menurun sesuai hambatan waktu Majalah Kualitas reproduksi berpengaruh besar, pembaca menghendaki adanya iklan, dapat digunakan untuk waktu yang lama, dapat mengasosiasikan brand dengan ikon budaya dalam khalayak massa Hanya dapat dikonsumsi secara visual, waktu yang lama tidak pasti menumbuhkan adanya hubungan 14 Antar Venus, Manajemen Kampanye; Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2009, Cet-3, h.84 15 Ibid. h 91-92