Karakteristik Televisi Keunggulan Televisi

35

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Profil Partai Keadilan Sejahtera

1. Sejarah Berdirinya Partai Keadilan Sejahtera

Partai Keadilan Sejahtera adalah kelanjutan dari Partai Ke- adilan PK yang didirikan pada 20 Juli 1998 yang di deklarasikan di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta di hadapan sekitar 50 ribu pendukungnya pada 9 Agustus 1998. PK Sejahtera berasakan Islam, bertujuan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan sejah- tera dalam naungan ridha Allah dalam bingkai Negara Kesatuan RI. Adapun presiden ketua pertama dari partai ini adalah Nurmahmudi Isma’il. Setelah Nurmahmudi Isma’il , ada tiga orang yang tercatat sebagai ketua partai, yaitu Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring dan Luthfi Hasan Ishaq yang sedang menjabat saat ini. Dalam Pemilu 1999 Partai Keadilan memperoleh 7 kursi Dewan Perwakilan Rakyat, 21 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi dan sekitar 160 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten atau Kota. Partai Keadilan menduduki peringkat ke 7 dian- tara 48 partai peserta Pemilu. Bahkan di Jakarta, sebuah kota barometer demokrasi Indonesia, Partai Keadilan berhasil menduduki peringkat kelima. Bersama 41 partai lainnya, Partai Keadilan memelopori tuntutan perubahan ketentuan UU Pemilu tentang electoral threshold yang tidak adil itu. Namun upaya ini buntu karena dihadang oleh seba- gian kekuatan partai besar yang khawatir akan rivalitas dari kekuatan yang baru tumbuh. Akibat dari UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikutsertaan partai politik pada pemilu selanjutnya electoral threshold dua persen 2, PK pun harus merubah namanya untuk dapat ikut kembali di Pemilu berikutnya, karena PK pada waktu itu hanya mendapat suara 1,5 . Maka para pimpinan PK mulai bertindak dan memutuskan untuk mendirikan sebuah partai baru yang akan menjadi kelanjutan ki- prah dakwah Partai Keadilan, yaitu Partai Keadilan Sejahtera. Musyawarah Nasional Istimewa PK 17 April 2003 mereko- mendasikan penggabungan Partai Keadilan dengan Partai Keadilan Sejahtera yang dikokohkan di hadapan Notaris. 1 Akhiranya pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera PK Sejahtera menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM Depkehham di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah setingkat Propinsi dan Dewan Pimpinan Daerah setingkat KabupatenKota. Sehari kemudian, PK bergabung dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, 1 Wawancara pribadi dengan Muhammad Hilal, staf humas khusus DPP PKS melalui email humas.pksgmail.com pada tanggal 8 Mei 2011 pukul 20.46 WIB termasuk anggota dewan dan para kadernya. Dengan penggabungan ini juga maka PK Partai Keadilan resmi berubah nama menjadi PKS Partai Keadilan Sejahtera. Penggabungan ini dideklarasikan dalam peringatan satu tahun berdirinya Partai Keadilan Sejahtera di Lapangan Monas Jakarta. 2

2. Visi dan Misi Partai

3 Visi dari partai ini yaitu Menjadi Partai Dakwah yang Kokoh untuk Melayani dan Memimpin Bangsa. Sedangkan Misi yang diemban partai ini yaitu: 4 1. Meningkatkan kualitas kader, soliditas struktur dan dinamika partai dakwah 2. Menyiapkan seluruh perangkat yang diperlukan untuk sukses dalam melayani dan memimpin bangsa 3. Meningkatkan kinerja dan citra Partai Keadilan Sejahtera agar memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 4. Membangun penerimaan internasional yang luas terhadap Partai Keadilan Sejahtera sebagai salah satu kekuatan politik nasional yang utama 2 www.pk-sejahtera.org . diakses pada hari Kamis, 07 April 2011 pada pkl. 10.35 3 wawancara pribadi dengan Muhammad Hilal, staf humas khusus DPP PKS melalui email humas.pksgmail.com pada tanggal 8 Mei 2011 pukul 20.50 WIB 4 Ibid