Relevansi Antara Tipologi Iklan Politik PKS dengan Target Khalayak

indikator yang ditemukan dalam penelitian ini. Beberapa indikator tersebut diantaranya: Tabel 7 Indikator Relevansi Tipologi dengan Target Khalayak No. INDIKATOR KETERANGAN 1 Usia Terbukti dengan lebih banyak ditampilkannya talent-talent muda, remaja gaul, rocker, kharismatik, berwawasan luas namun tetap islami, yang semua itu mencerminkan pribadi PKS 2 Segmented Dibuktikan dengan mulai menampilkan talent- talent dari berbagai macam golongan seperti dari golongan nasionalis, eksekutif muda, para petani, nelayan, remaja-remaja gaul. Selain itu juga sudah mulai ditampilkan talent-talent yang tidak berjilbab namun tetap rapih dan sopan 3 Gambar Gambar yang ditampilkan tidak hanya menampilkan tokoh-tokoh politiknya saja dan segala macam bentuk kegiatan dengan gambar yang terkesan artificial, namun sudah mulai ditampilkan beberapa gambar animasi yang lebih unik, kreatif sehingga mudah diingat khalayak Dalam penelitian ini, PKS yang sudah mulai merambah kalangan tengah, mulai melakukan strategi baru dalam menarik minat khalayak melalui iklan partai yang berbeda. Bisa dilihat dari beberapa iklan yang bersifat nasionalis atau kebangsaan. Itu dilakukan karena target yang menjadi sasaran PKS dalam pemilu 2004 lalu adalah khalayak golongan tengah, yang tidak berbasis ‘kanan’ ataupun ‘kiri’. Disini mereka juga mulai mendekati khalayak yang bukan hanya golongan santri saja, dan tentu saja golongan remaja yang masih ‘awam’ pemilu. “Jadi pinginnya kan lebih menggarap yang bukan captive ya, yang agak ketengah, bukan yang santri saja lah, kan gitu..ya intinya target audience nya kesitu, makanya iklan-iklannya kan cendrung gag nyantri gitu kan. Target audience utamanya ya pihak tengah bukan ke kanan dan bukan hanya remaja”. 5 Karena target khalayaknya umumnya remaja, iklan yang ditampilkan pun bisa dibilang ber-genre remaja atau genre nya kaum muda, namun tetap saja didalam iklan itu masih menempatkan nilai-nilai partai yang diangkat yaitu bersih, peduli, professional. Iklan-iklan PKS seperti versi Soekarno, Slankers, Kepiting, Jingle, dan Track Record merupakan iklan partai yang menampilkan slogan- slogan dan citra partai. Agar remaja yang menjadi target sasaran tertarik dan memilih PKS maka dalam iklan itu semua ditampilkan sosok anak muda yang pintar, kreatif, gaul, berjiwa muda dan semangat yang percaya bahwa PKS itu partai yang tepat untuk dipilih, partainya anak muda, partai yang siap menerima kritikan pihak lain, partai yang peduli rakyatnya setiap saat, dan tentu saja partai yang jujur, bersih dan professional. Iklan versi Anton Apriyantono, DPR Bersih, KH. Hasyim Asy‟ari, KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir dan PKS Peduli juga mengusung citra dan slogan partai. Namun bedanya dalam iklan ini ditampilkan sosok muda dewasa yang percaya pada PKS karena kader-kader dari PKS 5 Wawancara pribadi dengan Zainul Muhtadien, Media Director FASTCOMM. Jum’at, 30 September 2011. Pkl 14.20 – 15.10 WIB berhasil menjadi pemimpin bagi rakyatnya, berhasil menyelesaikan persoalan yang menjadi masalah bagi rakyat, mereka juga menunjukkan bahwa para kader PKS itu selalu peduli pada rakyat yang membutuhkan, siap menerima kritikan dan mau mengakui kesalahan dari setiap tindakan yang merugikan pihak lain. Sedangkan untuk iklan versi Satu Bendera, Testimoni dan Tarzan lebih mengusung slogan saja. Artinya iklan ini lebih netral karena didalamnya menampilkan kesaksian dari semua kalangan masyarakat yang simpatik terhadap partai ini. Mereka percaya bahwa PKS itu partai semua kalangan, partai yang anti korupsi, partai yang peduli setiap rakyat, partai yang menjunjung tinggi kejujuran, partai yang damai dan partai yang tidak mudah dimanfaatkan pihak lain. Adapun yang terakhir dalam iklan versi Tarzan ditampilkan sosok muda dan orang tua yang sepakat untuk memilih PKS saat pemilu karena PKS dapat merubah nasib rakyat menjadi lebih terhormat dan menjadi lebih baik.

D. Narasi yang di bahasakan PKS

Dalam teori Naratif dinyatakan bahwa setiap manusia suka bercerita. Tidak hanya sebagai pencerita saja, namun nilai-nilai, emosi serta pemikiran yang dikatakan manusia pun tercipta berdasarkan kepercayaan dan tingkah laku yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Dalam penelitian ini, PKS sebagai suatu kumpulan manusia yang memanfaatkan sebuah situasi tertentu untuk memperlihatkan sebuah cerita dan pemikiran-pemikiran mereka kepada khalayak ramai sehingga menghasilkan image yang diinginkan dan akhirnya khalayak pun mempercayai dan mengikuti apa yang disampaikan. Artinya PKS membuat image bersih, peduli dan professional melalui pesan dari iklan politik saat pemilu dengan tujuan agar masyarakat memilih PKS untuk memimpin bangsa sehingga banyak kader PKS yang duduk di DPR sana. Image bersih disini berarti PKS tidak pernah terlibat dalam skandal apapun, baik skandal DPR atau yang lainnya, PKS tidak pernah menerima uang suap, tidak pernah menerima atau melakukan korupsi dan semacamnya. Adapun image peduli diartikan bahwa PKS selalu bekerja untuk rakyat, peduli terhadap rakyat yang membutuhkan bantuan tanpa membeda-bedakan dari setiap golongannya. Sedangkan image professional yang ditampilkan berarti PKS itu selalu bersikap independent dalam menjalankan setiap kegiatannya tanpa mau diperbudak ataupun menjadi alat bagi pihak lain. Pada dasarnya semua cerita sama, namun yang membedakannya adalah tingkat kebenaran atau tidaknya dari sebuah cerita. Maka untuk menilai benar tidaknya suatu cerita diperlukan narrative rationality, yang merupakan sebuah standar untuk menilai cerita mana yang harus dipercaya dan cerita mana yang harus diabaikan. Dan untuk menilai narrative rationality itu sendiri diperlukan prinsip coherence yang nantinya akan menentukan cerita itu masuk akal atau tidak sehingga cerita tersebut dapat diterima atau ditolak. Untuk itu, ada beberapa unsur untuk menentukan tingkat coherence dari sebuah cerita, yaitu:

1. Structural Coherence, dimana ada kesinambungan antara beberapa

unsur dalam membangun struktur cerita. Dalam penelitian ini yang menjadi structural coherence nya yaitu dimana terdapat sebuah narasi dan beberapa gambar dalam satu iklan sehingga gambar yang ditampilkan dan pesan yang ingin disampaikan pun sesuai dan dapat dimengerti oleh khalayak. Adapun structural coherence yang terdapat dalam iklan PKS yaitu :

a. Iklan versi Anton Apriyantono

PKS ingin membangun citra professional, dengan mengusung bahwa yang muda pasti bisa memimpin bangsa. Dalam iklan ini Narasi Padahal tahukah anda siapa otak dibelakangnya. Ialah Anton Apriyantono. Menteri Pertanian kader PKS Gambar yang ditampilkan