Sinopsis Iklan-Iklan PKS Pada Pemilu Legislatif 2009 di Televisi

Mereka ilham bagi masa depan kita. Terimakasih guru bangsa. Terimakasih pahlawan. Kami akan melanjutkan langkah. Bersama PKS. Untuk Indonesia sejahtera”. Versi Jingle Narasi: “Harapan itu masih ada. Selagi kita bersama. Saatnya berikan yang kita punya. Tuk bangsa. Ohh... Partai keren sekali. Pasti korupter sebel. Partai kalem dan santun. Peduli kita setiap saat. PKS itu partai kita semua.. Partai kita semua.. Partai kita semua..” Versi Kepiting Narasi: “Masih ingatkah kita harus teliti sebelum mencontreng. Betul jangan kaya pilih kucing dalam karung. Maunya sejahtera malah jadi sengsara. Makanya pilih caleg-caleg PKS. Jelas bersihnya dan jelas prestasinya. Siapapun calon presidennya. Yang penting PKS partainya. PKS Partai Keadilan Sejahtera. Makanya pillih partai jangan coba- coba”. Versi KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir Narasi: “KH. Hasyim Asy’ari berwasiat. Pemimpin itu jangan hanya memberikan jargon-jargon kosong yang hanya merebak di awang-awang tanpa bukti yang nyata. KH. Ahmad Dahlan mengingatkan. Pemimpin itu sedikit bicara banyak kerja. Bukan peralat yang bodoh dan lemah untuk kepentingan pribadinya. M. Natsir berpesan. Pemimpin itu harus jujur. Berani mengakui kekurangan. Mau menerima kritik dan masukan dari orang lain. Bangkit pemimpin muda. Untuk Indonesia Sejahtera”. Versi PKS Peduli Narasi: “Partai mah enggak ada yang peduli sama rakyatnya. Eit siapa bilang. Eh PKS buktinya … Dimana ada bencana. PKS terdepan. Saya saksinya di Aceh. Ini lebih hebat lagi. PKS punya 4500 pos wanita keadilan. Hey lay masih ada lagi, nih …. PKS itu. Partai kita semua”. Versi Satu Bendera Narasi: “Indahnya hidup ketika kita saling berdampingan. Ketika para pemimpin bisa berdampingan. Bukan saling menjatuhkan. Saat ini rakyat butuh uluran tangan. Bukan pertikaian. Wahai putra putri terbaik bangsa. Bukankah kita masih bernaung dibawah satu bendera. Indonesia”. Versi Slankers Narasi: “Menurut gua orang-orang PKS tuh jujur. Gak korup ya man. Gila hari ini nolak uang upeti 53 Milyar. Siapa yang bisa. Lu bisa? Gua aja gak bisa man”. Versi Soekarno Narasi: “Soekarno berkata. Aku bukan budak Moscow. Bukan pula budak Amerika. Aku adalah budak bagi rakyatku sendiri. Bangkit pemimpin muda. Untuk Indonesia sejahtera. Bersama PKS”. Versi Tarzan Narasi: “Loh mana gambar-gambar saya. Gambar-gambar saya mana. Ini pemilu DPR. Kenapakah yang kita pikirkan Presiden terus. Cing mikir, cing mikir, cing mikir. Memangnya hanya Presiden saja yang bisa merubah nasib. Anggota DPR juga penting atuh. Makanya jangan salah pilih. Paling gampang merubah nasib ya pilih PKS. Cocok itu. Ini nih baru pilihanku. Betul, dibuka sedikit, contreng PKS, pojok kanan atas. Versi Testimoni Narasi: “PKS itu. Partai kebal sogokan. Partai keluarga saya. Partai kalem dan santun. Partai keberuntungan saya. Pasti koruptor sebel. Penuh kasih sayang. Partainya kyai dan santri. Partai keren sekali. Peduli kita setiap saat. Partai kita semua. Palestina kita s ayangi”. Versi Track Record Narasi: “Suka gak suka. Pemilu itu penting. Ibarat obat bagi bangsa kita yang sakit-sakitan. Makanya kita harus pilih orang dan partai yang benar-benar bagus. Bukan karena calon presidennya apalagi Cuma modal ngetop doang. Caranya paling gampang liat track recordnya. Contohnya PKS. Menolak seluruh uang suap. Enggak pernah terlibat satupun kasus korupsi. Apalagi skandal DPR. Bersihkan?. Soal peduli?. Masih perlu diingetin lagi. Soal professional? Kan masih ada kader PKS yang jadi otaknya swasembada pangan. Siapupun kita. Mau Jawa, Sunda, Aceh, Bugis, Dayak, Tionghoa, Papua, Banjar, Merah, Kuning, Biru. Pilih caleg-caleg PKS untuk DPR lebih baik”. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel dibawah ini: Tabel 2 Bentuk-Bentuk Iklan PKS VERSI HIGHLIGHT ISI AGENCY Anton Apriyantono Memperlihatkan kinerja kader PKS yang berhasil mengatasi bidang pertanian FASTCOMM DPR Bersih Mendukung PKS untuk mereformasi DPR FASTCOMM Guru Bangsa Menjelaskan bahwa Soekarno, Soeharto, Ahmad Dahlan dan tokoh lainnya merupakan motivator bangsa FASTCOMM Jingle Menampilkan lagu PKS dengan format video clip FASTCOMM Kepiting Menghimbau masyarakat agar tidak sembarangan memilih partai saat pemilu FASTCOMM KH. Hasyim Asy‟ari, KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir Menerangkan pemikiran- pemikiran mereka yang juga dilakukan PKS FASTCOMM PKS Peduli Menjelaskan bahwa PKS selalu peduli terhadap rakyat yang membutuhkan bantuan FASTCOMM Satu Bendera Menampilkan kliping-kliping koran yang memuat tentang pertikaian antara para pemimpin nasional FASTCOMM Slankers Menerangkan bahwa para anggota PKS itu jujur dan bersih FASTCOMM Soekarno Menjelaskan tentang pemikiran dan kepemimpinan Soekarno yang juga dilakukan PKS FASTCOMM Tarzan Menerangkan bahwa pemilu 2009 adalah untuk memilih FASTCOMM partai Testimoni Menampilkan tanggapan- tanggapan masyarakat tentang PKS FASTCOMM Track Record Menjelaskan bahwa caleg PKS tidak pernah terlibat skandal apapun dan peduli terhadap berbagai bencana FASTCOMM Sumber : Dokumen FASTCOMM 49

BAB IV TEMUAN ANALISIS DAN DATA

A. Deskripsi Iklan-Iklan Partai Keadilan Sejahtera Di Televisi Pada

Pemilu 2009 Partai Keadilan Sejahtera sudah mulai memperluas segmentasi pemilih dalam pemilu 2009 yang lalu. Partai yang memang berbasis Islam tradisional ini sudah mulai merambah ke kalangan nasionalis. Hal ini menjadi menarik karena untuk memperluas segmentasi pemilih yang akhirnya akan berpengaruh pada perolehan suara, partai ini mencoba menarik hati masyarakat dengan melakukan berbagai macam cara, salah satunya menampilkan iklan-iklan pemilu yang baru, unik dan menarik yang berbeda dengan iklan partai ini pada pemilu sebelumnya. Dalam iklan pemilu 2009, PKS mulai merambah kalangan remaja, terbukti dengan menampilkan remaja-remaja yang tidak berkerudung, gaul, rocker namun tetap Islami. “Karena PKS merupakan golongan santri kan, kalo untuk masuk ke kalangan itu saja gak akan dapet suara besar, makanya kita mulai merambah kalangan tengah sedikit, yang bukan santri. Makanya waktu pake iklan cewe yang gak pake kerudung itu pada ribut kan..ya itu memang sengaja. Ya kita carinya itu koq, target audience nya disitu itu yang paling banyak, memang sengaja merambah kalangan remaja ”. 1 1 Wawancara dengan Zainul Muhtadien, Media Director FASTCOMM. Senin, 15 Agustus 2011. Pkl 15.10 – 16.15 WIB Itu menjadi alasan juga mengapa pihak PKS mulai memasukkan talent yang tidak berjilbab. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa iklan yang ditayangkan, seperti iklan versi Kepiting, Track Record dan Slankers. PKS juga tidak hanya menampilkan logo, slogan, kebijakan atau sekedar visi misi partai saja, tetapi sudah mulai menampilkan iklan dengan format testimoni, format video clip, bahkan format jingle yang isinya tentu saja menyebutkan bahwa para kader dari partai ini memiliki jiwa pemimpin dengan semangat muda, kreatif, berwibawa, jujur, professional dan bersih dari skandal apapun. “Yang kemaren kan pesan yang ditonjolkan bersih, peduli, professional, selain itu kita juga ingin merubah pandangan masyarakat, makanya kita campaign jingle „partai kita semua..‟ nah gitu kan, makanya untuk melebarkan kesitu biar orang pandang siapa aja bisa milih PKS ”. 2 Bahkan PKS juga membuat beberapa iklan yang menjadi trending topic masyarakat atau bahkan disebut sebagai iklan yang kontroversial dalam pemilu 2009 yang lalu. Iklan tersebut antara lain iklan versi Guru Bangsa, iklan versi KH. Hasyim Asy‟ari, KH. Ahmad Dahlan, M. Natsir, dan iklan versi Satu Bendera. Dalam iklan versi Guru Bangsa, pihak PKS menampilkan sosok Soeharto yang dianggap sebagai pahlawan bangsa. Ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat, karena sebagian dari masyarakat menganggap bahwa Soeharto bukan sebagai guru bangsa melainkan sebagai pemimpin yang diktator karena berkuasa selama kurun waktu 32 2 ibid tahun. Bahkan PKS juga dituduh tidak meminta izin kepada pihak keluarga Soeharto untuk menampilkan sosoknya dalam iklan pemilu lalu. Adapun alasan mengapa PKS menggunakan Soeharto dalam iklannya yaitu seperti yang di ungkapkan pihak FASTCOMM sebagai agency iklan PKS saat pemilu 2009 lalu, “Soeharto tuh kan waktu itu sebagai ini kan pemimpinnya tentara, apa yang paling dihormatin sama tentara, jadi kita harus itu sama Soeharto. Jadi Soeharto itu bukan untuk nyari duit, cari apa sihh,,gag jadi target audience nya sendiri tuh tentara, BIN, dan segala macem. Kita juga ga perlu izin sama pihak keluarga Soeharto. Gag usahlah ”. 3 Iklan yang menjadi kontroversi berikutnya yaitu iklan versi KH. Hasyim Asy‟ari, KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir. Iklan ini menampilkan tokoh-tokoh utama dari organisasi-organisasi masyarakat Islam yang cukup berpengaruh di Indonesia. Dimana KH. Hasyim Asy’ari dikenal sebagai tokoh pendiri Nahdatul Ulama NU, KH. Ahmad Dahlan dikenal sebagai tokoh pendiri Muhamaddiyah dan M. Natsir dikenal sebagai salah satu tokoh pendiri Persatuan Islam PERSIS. Disebutkan pihak lain juga bahwa PKS sengaja menampilkan tokoh-tokoh agama dari berbagai ormas-ormas Islam dengan tujuan agar para pengikut ormas tersebut memilih PKS. Yang menjadi kontroversial juga yaitu iklan versi Satu Bendera. Dalam iklan ini, PKS menampilkan kliping-kliping koran tentang berita para pemimpin yang saling mengejek dan bermusuhan satu sama lain. Oleh beberapa pihak lain juga iklan ini disebut sengaja dibuat untuk 3 ibid