Teknik Analisis Data Metodologi Penelitian

legislatif 2009, berapa anggaran untuk membuat iklan, pihak mana yang bertanggung jawab atas pembuatan iklan, dan bagaimana tingkat relevansi anatara jenis iklan yang ditampilkan dengan target khalayak yang menjadi sasaran PKS.

H. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Masalah,

Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Tinjauan Pustaka.

Bab II Kajian Teoritis terdiri dari Teori Naratif, Konseptualisasi

Komunikasi Politik, Konseptualisasi Kampanye Politik, Konseptualisasi Iklan Politik dan Konseptualisasi Televisi.

Bab III Gambaran Umum terdiri dari Profil Partai Keadilan

Sejahtera PKS dan Sinopsis Iklan-iklan Politik PKS Pada Pemilu 2009 di Televisi.

Bab IV Temuan Analisis dan Data

terdiri dari Deskripsi Iklan- iklan PKS di Televisi Pada Pemilu 2009, Tipologi Iklan Politik PKS Pada Pemilu 2009 dan Relevansi Antara Tipologi Iklan Politik PKS dengan Target Khalayak yang Menjadi Sasaran PKS.

Bab V Penutup terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

13

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Teori Naratif

Teori Naratif pada dasarnya menyatakan bahwa manusia suka bercerita. Teori ini juga mengembangkan bahwa manusia adalah pencerita- pencerita. Tidak hanya cerita, nilai-nilai, emosi serta pemikiran yang dikatakan manusia tercipta berdasarkan kepercayaan dan tingkah laku yang dibuat oleh manusia itu sendiri. 1 Menurut Fisher, ada lima asumsi dasar tentang teori ini, yaitu: 1. Manusia merupakan seorang pencerita 2. Keputusan tentang cerita yang memiliki manfaat didasarkan pada pertimbangan yang baik 3. Pertimbangan yang baik ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya dan karakter 4. Rasionalitas didasarkan pada pertimbangan orang-orang terhadap konsistensi cerita dan pada keadaan yang sesungguhnya 5. Pengalaman didunia dipenuhi dengan cerita-cerita dan manusia harus memilihnya. Fisher juga mengatakan bahwa semua bentuk komunikasi adalah narrartive cerita. Dia berargumen bahwa narrative bukanlah gender tertentu tetapi lebih kepada cara dari pengaruh sosial. 1 Richard West, Pengantar Teori Komunikasi: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika, 2008, h. 86