Deskripsi Data Hasil penelitian
siswi yang berpakaian kurang rapi kemudian mengabsen siswa dan siswi yang hadir maupun tidak hadir kemudian memberikan
motivasi kepada siswanya sebelum melaksanakan kegiatan belajar- mengajar, kegiatan motivasi merupakan suatu kewajiban dari
seorang guru. Setelah itu guru memberikan soal pretes kepada para siswa
sebanyak 10 soal yang berbentuk soal pilihan ganda. Siswa diberikan waktu selama 15 menit untuk mengerjakannya. Tujuan
dari pretes adalah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan dan pemahaman siswa akan materi yang akan dipelajari, selain itu
pretes juga nantinya digunakan untuk melihat adakah peningkatan hasil belajar siswa dan siswi di kelas.
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pretes, mulailah pembehasan materi IPS terpadu sosiologi dengan menggunakan
media audio-video dilaksanakan. Siswa-siswi beserta guru menyimak dan menyaksikan bersama-sama materi dengan
menggunakan media audio-video yang telah disediakan selama 20 menit. Setelah itu siswa-siswi dan guru mendiskusikan apa yang
telah disaksikan dan ditayangkan kemudian saling memberi pendapat, bertukar pikiran, menyamakan persepsi atas suatu
definisi tertentu. Pada tahap akhir, guru memberikan tugas kepada siswa dan siswi untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
hingga pembahasan dirasa cukup . Pada pertemuan kedua siklus I, kegiatan pembelajaran masih
berlangsung selama 2x40 menit. Proses pembelajaran dimulai pada pukul 11.20-12.30. Materi yang disampaikan masih terkait tentang
pengendalian sosial. Kemudian pada pertemuan guru sebagai peneliti melaksanakan postes tes akhir.
c. Observasi
Pada tahap observasi, guru mata pelajaran IPS terpadu yang berperan sebagai observer mengobservasi proses pembelajaran
serta mengamati aktifitas belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa. Berikut adalah kegiatan observasi yang dilakukan
peneliti.
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar
Siklus I
N O
Aspek yang diamati Keterangan
Nilai Ada
Tidak SB
B C
K S
K 1
Melaksanakan tes Awal pre- test
√ √
2 Mendengarkan
penjelasan materi
yang disampaikan
oleh guru √
√
3 Menyimak
materi yang
sedang disampaikan melalui media audio video.
√ √
4 Memberikan respon positif
terhadap materi audio video yang ditampilkan.
√ √
5 Aktif
bertanya dan
mengungkapkan pendapat √
√
6 Melakukan
Diskusi Kelompok
√ √
7 Mepresentasikan
Hasil Diskusi
√ √
8 Aktif dan bertanggung jawab
dalam kerja kelompok √
√
9 Membuat laporan akhir
√ √
10 Melaksanakan tes akhir √
√
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktifitas siswa pada proses pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan media
audio video masih perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran IPS terpadu. Dan juga masih banyak siswa yang kurang fokus dalam mendengarkan penjelasan dari guru dan dalam
menyimak materi yang disampaikan melalui media audio video.
Tabel 4.4 Observasi Kegiatan Guru
Siklus I
N o
Aspek yang diobservasi Ket
Nilai Ada
Tidak SB
B C
K S
K 1.
Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti
proses pembelajaran √
√
2 Apersepsi
√ √
3 Membangkitkan semangat
dan motivasi siswa √
√
4 Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai √
√
5 Penggunaan media atau alat
√ √
pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar
6 Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses
pembelajaran √
√
7 Teknik
menjelaskanmenyampaikan materi
√ √
8 Guru memberikan conto-
contoh terkait
dengan pelajaran yang diajarkan
√ √
9 Pengelolaan
kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan media audio
video √
√
10 Memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk membaca dan mempelajari
materi pada pegangannya √
√
11 Pemberian kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
dan mengungkapkan pendapat
√ √
12 Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa
√ √
13 Keterampilan menerangkan kembali atau menyimpulkan
materi yang disampaikan √
√
14 Keterampilan memberikan kegiatan
tindak lanjut
√ √
setelah pencapaian materi 15 Kemampuan
memberikan evaluasi pembelajaran yang
sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai
√ √
Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran IPS terpadu pada siklus I bisa dikatakan cukup baik. Namun kegiatan
pembelajaran IPS Terpadu ini kembali lagi kepada siswa-siswi di kelas VIII dan kondisi kelas. Pada saat kegiatan pembelajaran
masih banyak siswa-siswi yang mengobrol dan tidak fokus. d.
Refleksi Pada tahap selanjutnya, yaitu tahap refleksi. Dalam tahap ini
peneliti melihat apakah proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus pertama sudah sesuai dengan perencanaan, apakah urutan
proses pembelajaran sudah sesuai dengan RPP yang dibuat dan apakah proses pembelajaran yang sudah dilakukan sudah mencapai
tujuan yang tertuang dalam indikator pembelajaran. Dari proses pembelajaran pada siklus pertama banyak
hambatan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar, hambatan itu datang dari siswa itu sendiri maupun dari media yang
digunakan yaitu media audio video. Hambatan yang timbul dari siswa dan siswi ialah siswa terkadang tidak fokus memahami
materi yang diajarkan, siswa dan siswi hanya tertarik kepada gambar-gambar dan suara yang timbul dari materi yang peneliti
berikan dengan menggunakan media audio video. Dan hambatan dari media bantu tersebut yaitu dari segi peralatan audio, dengan
jauhnya jarak alat bantu audio berupa speaker dari meja peneliti hingga meja siswa yang duduk di barisan belakang membuat siswa
yang duduk di barisan belakang terkadang tidak terlalu jelas dalam mendengarkan sehingga terkadang siswa melakukan kegiatan
diskusi dengan teman sebangkunya tanpa memperhatikan dan cenderung bingung mengenai apa yang disampaikan dalam materi
yang diberikan oleh peneliti dalam bentuk media audio-video. Pembelajaran IPS terpadu sosiologi dengan menggunakan
media audio video bertujuan untuk meningkatan hasil belajar. Data hasil belajar siswa berupa pretes dan postes pada siklus I dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus I
No Nama
Pretes Postes
NGain Keteranga
n 1
Aang Ramadhan 4
6 0,3
Rendah 2
Achmad Fathoni 3
6 0,4
Sedang 3
Adelia Islamiyah Nisa 3
6 0,4
Sedang 4
Adinda 4
7 0,5
Sedang 5
Athaya Anindita Putri 3
7 0,5
Sedang 6
Audy Setya Prakoso P 4
8 0,6
Sedang 7
Bagus Awang Basuki 4
8 0,6
Sedang 8
Dwi Anis Fitris 3
6 0,4
Sedang 9
Eva Yulianti 3
7 0,5
Sedang 10 Fajar Septia
4 6
0,3 Rendah
11 Fajri Yanti 5
7 0,4
Sedang 12 Farhan Nizam Firdaus
4 8
0,6 Sedang
13 Fera Koeserawati 4
8 0,6
Sedang 14 Ika Oktavia
5 7
0,4 Sedang
15 Inas Inayah 5
7 0,4
Sedang 16 Indah Permata
3 6
0,4 Sedang
17 Irsyad Maulana 2
6 0,5
Sedang 18 Ita Rosita
3 7
0,5 Sedang
19 Khuluqil Hasanah 4
8 0,6
Sedang 20 M.Henry Syahrani
4 7
0,5 Sedang
21 M.Taufan Alfaridzi 5
9 0,8
Tinggi 22 Maya Rosmita
4 7
0,5 Sedang
23 Mega Chairunnisa 4
7 0,5
Sedang 24 Muhammad Muzakki
3 6
0,4 Sedang
25 Agiel 5
9 0,8
Tinggi 26 Narulis Ayu Nawastiti
3 8
0,7 Tinggi
27 Niken Meidyanti 3
8 0,7
Tinggi 28 Okta Bagus
4 6
0,3 Rendah
29 Prisma Winda Afina 4
8 0,6
Sedang 30 Rahadian Chandra
3 6
0,4 Sedang
31 Rahmad Suci 4
8 0,5
Sedang 32 Revi Lpriansyah
4 7
0,5 Sedang
33 Ripa Paoziyah 3
7 0,5
Sedang 34 Sela Sulitya P
3 8
0,7 Tinggi
35 Selvy Dian Lestari 3
9 0,8
Tinggi 36 Silmi Fuadna
4 7
0,5 Sedang
37 Syifa Fauziah 3
8 0,7
Tinggi 38 Tita Tamara
3 6
0,4 Sedang
39 Widya Sariningrum 2
6 0,5
Sedang JUMLAH
RATA-RATA 148
3,79 286
7,3 20,2
0,51
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa
Hasil belajar pada siklus I masih harus ditingkatkan karena masih ditingkatkan karena masih banyak siswa yang berada dan
memiliki nilai dibawah rata-rata dari data di atas terdapat 3 orang siswa yang memiliki Ngain yang tergolong rendah, 29 siswa
8
74 18
Gambar 4.1
NGain siklus I
NGain kriteria rendah
NGain Kriteria sedang
Ngain kriteria tinggi
memiliki Ngain tergolong sedang dan hanya 7 orang siswa yang memiliki Ngain yang tergolong tinggi.
Selain itu dapat peneliti jelaskan mengenai nilai rata-rata pretes ialah 3,79 dan nilai rata-rata postes adalah 7,3. Proses
pembelajaran IPS terpadu sosiologi menggunakan media audio video dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan meningkatkan hasil
belajar IPS dikarenakan masih ada siswa yang mendapatkan nilai yang rendah. Kegiatan pembelajaran IPS terpadu belum
memenuhi indikator yang ingin dicapai yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa kelas VIII yang belum semua memenuhi Nilai
Ketuntasan Kriteria Minimum KKM sebesar 70. 2.
Siklus II a.
Perencanaan Tahap perencanaan siklus II ini dimulai dengan rencana
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, menyiapan soal tes hasil belajar siswa dan tentu saja peneliti
menyiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan kegiatan yang akan diajarkan, dalam hal ini peneliti menggunakan media audio
video. Bahan-bahan untuk menunjang keberhasilan penggunaan media audio video yang akan digunakan, peneliti mempersiapkan
audiovideo yang berhubungan dengan materi yang akan dijelaskan oleh
peneliti kemudian
mempersiapkan alat-alat
untuk menampilkan cuplikan audiovideo berupa laptop. Proyektor, dan
speaker. Karena pada siklus sebelumnya banyak sekali hambatan, baik
itu hambatan dari para siswa dan juga hambatan dari peralatan penunjang penggunaan media audio video, maka ada perbedaan
dalam persiapkan yang peneliti lakukan. Jika pada siklus pertama masih banyak siswa yang berdiskusi antara sesama teman
sebangkunya pada saat peneliti memberikan materi melalui media audio video yang dikarenakan kecilnya suara yang keluar dari
speaker peneliti, maka di siklus kedua itu peneliti memastikan bahwa speaker yang digunakan pada siklus 2 bisa terdengar
Hingga ke barisan belakang tempat duduk siswa, yang juga bisa tidak ada lagi siswa yang saling berdiskusi dengan alasan tidak
terdengan apa yang disampaikan oleh peneliti. Kemudian bila pada siklus I banyak siswa yang tidak fokus terhadap materi yang
dibahas, maka pada siklus II peneliti lebih memberikan arahan kepada siswa dan siswi agar lebih menyimak materi IPS terpadu
melalui media audio video yang peneliti berikan. b.
Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan pada siklus II terdiri dari dua kali
pertemuan dengan pokok-pokok pembahasan yaitu pengendalian sosial. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dapat
dilihat pada lampiran. Adapun uraian proses pembelajaranan pada siklus IIadalah sebagai berikut :
Pada pertemuan pertama siklus II, kegiatan pembelajaran berlangsung pada selama 2x40 menit 2 jam pelajaran, dimulai
pada pukul 07.30-08-20. Proses pembelajaran diawali dengan pembukaan dan pengkondisian kelas seperti menertibkan siswa dan
siswi yang berpakaian kurang rapi kemudian mengabsen siswa dan siswi yang hadir maupun tidak hadir kemudian memberikan
motivasi kepada siswanya sebelum melaksanakan kegiatan belajar- mengajar, kegiatan motivasi merupakan suatu kewajiban dari
seorang guru. Setelah itu guru memberikan soal pretes kepada para siswa
sebanyak 10 soal yang berbentuk soal pilihan ganda. Siswa diberikan waktu selama 15 menit untuk mengerjakannya. Tujuan
dari pretes adalah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan dan pemahaman siswa akan materi yang akan dipelajari, selain itu
pretes juga nantinya digunakan untuk melihat adakah peningkatan hasil belajar siswa dan siswi di kelas.
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pretes, mulailah pembehasan materi IPS terpadu sosiologi dengan menggunakan
media audio-video dilaksanakan. Siswa-siswi beserta guru menyimak dan menyaksikan bersama-sama materi dengan
menggunakan media audio-video yang telah disediakan selama 20 menit. Setelah itu siswa-siswi dan guru mendiskusikan apa yang
telah disaksikan dan ditayangkan kemudian saling memberi pendapat, bertukar pikiran, menyamakan persepsi atas suatu
definisi tertentu. Dan di akhir, guru memberikan tugas kepada siswa dan siswi untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
hingga pembahasan dirasa cukup. Pada pertemuan kedua siklus II, kegiatan pembelajaran masih
berlangsung selama 2x40 menit. Proses pembelajaran dimulai pada pukul 11.20-12.30. materi yang disampaikan masih terkait tentang
pengendalian sosial. Kemudian pada pertemuan guru sebagai peneliti melaksanakan postes tes akhir.
c. Observasi
Pada tahap observasi, guru mata pelajaran IPS terpadu yang berperan sebagai observer mengobservasi proses pembelajaran
serta mengamati aktifitas belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa. Berikut adalah kegiatan observasi yang dilakukan
peneliti.
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar
Siklus II
N O
Aspek yang diamati Keterangan
Nilai Ada
Tida k
SB B
C K
SK
1 Melaksanakan tes Awal pre-
test √
√
2 Mendengarkan
penjelasan materi
yang disampaikan
oleh guru √
√
3 Menyimak
materi yang
sedang disampaikan melalui media audio video.
√ √
4 Memberikan respon positif
terhadap materi audio video yang ditampilkan.
√ √
5 Aktif
bertanya dan
mengungkapkan pendapat √
√ 6
Melakukan Diskusi
Kelompok √
√
7 Mepresentasikan
Hasil Diskusi
√ √
8 Aktif dan bertanggung jawab
dalam kerja kelompok √
√
9 Membuat laporan akhir
√ √
10 Melaksanakan tes akhir √
√
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa aktifitas belajar siswa semakin meningkat dibandingkan dengan aktivitas
siswa pada pembelajaran IPS terpadu di siklus I. Peningkatan yang terjadi ialah siswa lebih mendengarkan materi yang dijelaskan oleh
guru, siswa menyimak materi yang disampaikan oleh guru terhadap materi audio video,
Tabel 4.7 Observasi Kegiatan Guru
Siklus II
No Aspek yang diobservasi
Ket Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK 1.
Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti
proses pembelajaran √
√
2 Apersepsi
√ √
3 Membangkitkan semangat
dan motivasi siswa √
√
4 Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai √
√
5 Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar
√ √
6 Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses
pembelajaran √
√
7 Teknik
menjelaskanmenyampaikan √
√
materi 8
Guru memberikan conto- contoh
terkait dengan
pelajaran yang diajarkan √
√
9 Pengelolaan
kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan media audio
video √
√
10 Memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk membaca dan mempelajari
materi pada pegangannya √
√
11 Pemberian kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
dan mengungkapkan pendapat
√ √
12 Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa
√ √
13 Keterampilan menerangkan kembali atau menyimpulkan
materi yang disampaikan √
√
14 Keterampilan memberikan kegiatan
tindak lanjut
setelah pencapaian materi √
√
15 Kemampuan memberikan
evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator
yang ingin dicapai √
√
Dilihat dari hasil observasi di atas guru telah dapat menjalankan pembelajaran sesuai dengan konsep yang telah dibuat
sebelumnya. Guru sudah dapat beradaptasi dengan siswa secara baik dan guru sudah menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP. Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan
wawancara untuk menguatkan data hasil pengamatan. Wawancara dilakukan di akhir siklus II. Setelah semua kegiatan penelitian yang
dilakukan. Yang menjadi narasumber dalam wawancara tersebut adalah guru mata pelajaran IPS Terpadu dan siswa kelas VIII.
Berikut adalah petikan wawancara peneliti baik dengan guru maupun dengan siswa dan siswi :
Tabel 4.8 Hasil Wawancara Responden Siswa Kelas VIII
SMP Al-Mubarak Pondok Aren Setelah Pelaksanaan PTK Dengan Menggunakan Media Audio Video
NO Pertanyaan
Jawaban 1
Apakah kamu
menyukai pembelajaran
IPS dengan
menggunakan media audio video? sangat suka, karena menurut
saya penggunaan media audio
video ini sangat menarik
2
Pembelajaran dengan media apa yang kamu sukai, dengan media audio
video atau
media dengan
menggunakan buku saja? tentunya dengan media audio
video, karena kalau dengan media buku saja saya kurang
mengerti materinya
3
Pada bagian mana yang kamu sukaitidak dari pembelajaran dengan
saya sangat suka pada bagian menampilkan video-video yang
menggunakan media audio video ini? sesuai materinya, karena dengan
begitu saya dapat paham apa maksud dari materi yang sedang
dipelajari 4
Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah
belajar IPS
dengan menggunakan media audio video?
saya lebih
merasa nyaman
dalam pembelajaran dan saya juga
lebih merasa
mudah memahami materi yang sedang
kita pelajari 5
Menurut kamu apa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan media
audio video ini? kekurangannya
tidak ada,
kelebihannya lebih
bisa membantu
siswa untuk
memahami pembelajaran yang
dipelajari
6
Apakah kamu
memiliki saran
terhadap pembelajaran IPS dengan menggunakan media audio video ini
agar lebih baik? Bagaimana saran kamu?
ya, sarannya video-video yang tampilkan
usahakan lebih
menarik lagi, dan juga sesuai materi yang dipelajari agar
memudahkan kita juga dalam mengingat materi pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio
video lebih disukai siswa dan lebih dapat dipahami siswa dalam memahami materi-materi IPS terpadu. Hasil belajar IPS Terpadu
siswa pun mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti yakni
PTK telah berhasil karena pengaplikasiannya positif terhadap proses pembelajaran IPS terpadu dan hasil belajar IPS terpadu.
Selain melakukan wawancara dengan siswa-siswi kelas VIII, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran
yang juga berperan sebagai observer pada saat penelitian di KBM IPS terpadu.
Tabel 4.9 Hasil Wawancara Responden Guru IPS Terpadu
SMP Al-Mubarak Pondok Aren Setelah Pelaksanaan PTK dengan Menggunakan Media Audio Video
NO Pertanyaan
Jawaban 1
Menurut anda apakah cocok media audio video digunakan dalam
pembelajaran IPS? cocok, karena siswa terlihat lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran
2 Adakan kemungkinan anda
menerapkan media audio video ini dikelas yang anda kerjakan?
ya pasti, setelah saya melihat sikap antusiasnya siswa dengan
media yang di terapkan saya merasa tertarik untuk mencoba
media tersebut
3 Pada materi apa yang cocok digunakan
dalam penggunaan media audio video ini?
saya rasa materi apa saja cocok, tergantung kita bisa
mengaplikasikannya dalam menyampaikan materi kepada
siswa 4
Berdasarkan pengamatan yang anda lakukan, apakah terdapat kemajuan
sejauh ini saya sudah menemukan adanya kemajuan dalam proses
dalam belajar IPS siswa setelah digunakannya media audio video?
belajar mengajar
5 Menurut anda, apakah kekurangan dan
kelebihan dari media audio video ini? mungkin kekurangannya dari
sarana prasarana yang disediakan disekolah, dan kelebihannya itu
bisa menarik perhatian siswa dalam pembelajaran dan lebih
bisa memberikan pemahaman kepada siswa tentang materi yang
diajarkan
6 Dengan pengamatan yang anda
lakukan selama ini, bagaimana tingkat perhatian siswa terhadap pelajaran?
tingkat perhatian siswa sangat jauh lebih baik dari sebelumnya
7 Menurut anda, apakah media audio
video dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?
Tentu saja, karena dengan antusiasme dan tingginya
perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan, maka akan
berdampak meningkatnya hasil belajar siswa dengan sendirinya.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat dilihat bahwa guru mata pelajaran IPS Terpadu setuju bahwa kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan media video pembelajaran sangat baik dan dianggap berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.
d. Refleksi
Pada tahap selanjutnya, yaitu tahap refleksi. Dalam tahap ini peneliti melihat apakah proses pembelajaran yang dilakukan pada
siklus pertama sudah sesuai dengan perencanaan, apakah urutan proses pembelajaran sudah sesuai dengan RPP yang dibuat dan
apakah proses pembelajaran yang sudah dilakukan sudah mencapai tujuan yang tertuang dalam indikator pembelajaran.
Pada tahap refleksi siklus ke II, peneliti menyadari masih banyak kekurangan yang terjadi. Baik yang timbul dari siswa
maupun secara teknis. Namun karena ahsil dari postes siklus ke II yang telaj dilakukan terhadap siswa telah mendapatkan nilai yang
sesuai dan lebih dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM dari mata pelajaran IPS terpadu sebesar 70. Maka siklus dihentikan
dan dinyatakan berhasil.
Tabel 4.10 Hasil Belajar Siklus II
NO
Nama Pretes Postes
N- gain
keterangan
1 Aang Ramadhan
3 7
0,5 Sedang
2 Achmad Fathoni
3 8
0,7 Tinggi
3 Adelia Islamiyah Nisa
4 8
0,6 Sedang
4 Adinda
4 8
0,6 Sedang
5 Athaya Anindita Putri
3 9
0,85 Tinggi
6 Audy Setya Prakoso P
4 8
0,6 Sedang
7 Bagus Awang Basuki
5 9
0,8 Tinggi
8 Dwi Anis Fitris
3 8
0,7 Tinggi
9 Eva Yulianti
4 9
0,8 Tinggi
10 Fajar Septia
2 8
0,75 Tinggi
11 Fajri Yanti
5 10
1 Tinggi
12 Farhan Nizam Firdaus
4 8
0,6 Sedang
13 Fera Koeserawati
3 8
0,7 Tinggi
14 Ika Oktavia
4 8
0,6 Sedang
15 Inas Inayah
3 8
0,7 Tinggi
16 Indah Permata
5 8
0,6 Sedang
17 Irsyad Maulana
3 7
0,5 Sedang
18 Ita Rosita
4 8
0,6 Sedang
19 Khuluqil Hasanah
4 8
0,6 Sedang
20 M.Henry Syahrani
4 8
0,6 Sedang
21 M.Taufan Alfaridzi
5 10
1 Tinggi
22 Maya Rosmita
5 9
0,8 Tinggi
23 Mega Chairunnisa
5 9
0,8 Tinggi
24 Muhammad Muzakki
3 8
0,7 Tinggi
25 Agiel
5 10
1 Tinggi
26 Narulis Ayu Nawastiti
4 8
0,6 Sedang
27 Niken Meidyanti
5 9
0,8 Tinggi
28 Okta Bagus
2 8
0,75 Tinggi
29 Prisma Winda Afina
4 8
0,6 Sedang
30 Rahadian Chandra
5 8
0,6 Sedang
31 Rahmad Suci
5 8
0,6 Sedang
32 Revi Lpriansyah
4 8
0,6 Sedang
33 Ripa Paoziyah
4 8
0,6 Sedang
34 Sela Sulitya P
4 8
0,6 Sedang
35 Selvy Dian Lestari
5 8
0,6 Sedang
36 Silmi Fuadna
4 8
0,6 Sedang
37 Syifa Fauziah
5 9
0,8 Tinggi
38 Tita Tamara
4 8
0,6 Sedang
39 Widya Sariningrum
5 8
0,6 Sedang
JUMLAH RATA-RATA
158 4,05
323 8,2
26,65 0,68
Dari data di atas terdapat hasil sebagai berikut :
Hasil belajar IPS terpadu siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan tidak ada lagi siswa yang
memiliki Ngain rendah dan otomatis menambah siswa dengan Ngain sedang dan tinggi.
Pada siklus II terdapat 22 siswa yang memiliki Ngain sedang dan 17 siswa yang memiliki Ngain tinggi. Rata-rata nilai pretes
adalah 4,05 dan nilai rata-rata postes adalah 8,2. Dengan demikian dapat peneliti simpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II
mengalami peningkatan.
56 44
Gambar 4.2
NGain siklus II
Ngain kriteria sedang
Ngain kriteria tinggi
Tabel 4.11 Perbandingan Ngain Siklus I dan Ngain Siklus II
NO NAMA
Ngain siklus I Ngain siklus II
1 Aang Ramadhan
0,3 0,5
2 Achmad Fathoni
0,4 0,7
3 Adelia Islamiyah Nisa
0,4 0,6
4 Adinda
0,5 0,6
5 Athaya Anindita Putri
0,5 0,85
6 Audy Setya Prakoso P
0,6 0,6
7 Bagus Awang Basuki
0,6 0,8
8 Dwi Anis Fitris
0,4 0,7
9 Eva Yulianti
0,5 0,8
10 Fajar Septia
0,3 0,75
11 Fajri Yanti
0,4 1
12 Farhan Nizam Firdaus
0,6 0,6
13 Fera Koeserawati
0,6 0,7
14 Ika Oktavia
0,4 0,6
15 Inas Inayah
0,4 0,7
16 Indah Permata
0,4 0,6
17 Irsyad Maulana
0,5 0,5
18 Ita Rosita
0,5 0,6
19 Khuluqil Hasanah
0,6 0,6
20 M.Henry Syahrani
0,5 0,6
21 M.Taufan Alfaridzi
0,8 1
22 Maya Rosmita
0,5 0,8
23 Mega Chairunnisa
0,5 0,8
24 Muhammad Muzakki
0,4 0,7
25 Agiel
0,8 1
26 Narulis Ayu Nawastiti
0,7 0,6
27 Niken Meidyanti
0,7 0,8
28 Okta Bagus
0,3 0,75
29 Prisma Winda Afina
0,6 0,6
30 Rahadian Chandra
0,4 0,6
31 Rahmad Suci
0,5 0,6
32 Revi Lpriansyah
0,5 0,6
33 Ripa Paoziyah
0,5 0,6
34 Sela Sulitya P
0,7 0,6
35 Selvy Dian Lestari
0,8 0,6
36 Silmi Fuadna
0,5 0,6
37 Syifa Fauziah
0,7 0,8
38 Tita Tamara
0,4 0,6
39 Widya Sariningrum
0,5 0,6
JUMLAH RATA-RATA
20,2 0,51
26,65 0,68
Berdasarkan tabel siklus I dan siklus II dapat dibandingkan adanya peningkatan pada nilai rata-rata pretes, postes serta Ngain
pada siklus I dan siklus II. Perinciannya adalah sebagai berikut : Nilai rata-rata pretes siklus I adalah 3,79 dan pretes pada siklus
II adalah 4,05. Kemudian nilai rata-rata postes siklus I adalah 7,3 dan postes pada siklus II adalah 8,2. Kemudian rata-rata Ngain
siklus I adalah 0,51 dan rata-rata Ngain siklus II adalah 0,68. Peningkatan hasil belajar pada siklus I dan II dapat dilihat sebagai
berikut :
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Nilai Ngain pada siklus I
dengan kriteria rendah yaitu sebesar 8 sebanyak 3 orang siswa, kriteria sedang sebesar 74 sebanyak 29 orang siswa dan kriteria
8 74
44
18 56