e Dapat mengontrol dan mengatur waktu bersama
f Bahan pelajaran dapat diulang
g Dapat menampilkan objek yang langka
h Dapat menampilkan objek yang sulit diamati dengan mata telanjang.
25
d. Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu harus
diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya yang antara lain : a
Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu
yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu di saat diperlukan.
b Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang
digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar.
c Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media
pengajaran yang digunakannya. d
Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.
e Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan
sembarang menggunakannya.
4. Taksonomi, Karakteristik dan Jenis Media Pembelajaran
a. Karakteristik
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media
dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai Sadiman, dkk., 1990. Karakteristik media juga dapat
dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera.
25
Ibid. hal.137-138
Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Kemp, 1975,
Sadiman, dkk., 1990 juga mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi
pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut adalah:
a. Ciri Fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. b.
Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu.
Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat atau
dipercepat dengan teknik
Timelapse Recording. Atau sebaliknya, suatu kejadianperistiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-
urutan yang jelas dari kejadianperistiwa tersebut. c.
Ciri Distributif,
yang menggambarkan
kemampuan media
mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di berbagai
tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.
26
b. Beberapa contoh usaha ke arah taksonomi media antara lain adalah:
a Taksonomi menurut Rudy Bretz
Bretz mengidentifikasikan ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok, yaitu : Suara, visual, dan gerak. Visual sendiri dibedakan menjadi
tiga yaitu gambar, garis line graphic dan simbol yang merupakan suatu
kontinuum dan bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan b
Taksonomi media menurut Duncan Menurut Duncan, semakin rumit jenis perangkat media yang
dipakai, maka semakinmahal biaya investasinya dan semakin susah pengadaanya, tetapi juga semakin umum penggunaanya dan semakin luas
lingkup sasarannya. Sebaliknya semakin sederhana perangkat media yang digunakan biayanya akan lebih murah, pengadaanya lebih mudah, sifat
penggunaannya lebih khusus dan lingkup sasarannya lebih terbatas.
c Taksonomi menurut Briggs
Taksonomi ini lebih mengarah kepada karakteristik menurut stimulus atau rangsanganyang dapat ditimbulkannya daripada dari
26
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada,1997. h 11-14