kekurangan peneliti dalam proses pembelajaran pada pelajaran IPS Sosiologi yang menggunakan media audio video..
E. Tahap Intervensi Tindakan
Prosedur tindakan yang dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut: 1.
Peneliti membuat acuan program pembelajaran dengan media Audio Video pada pembelajaran IPS Sosiologi.
2. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, guru memberikan tes
kemampuan awal pre-test.
3. Guru memberikan penjelasan mengenai silabus materi yang akan
diberikan kepada siswa. 4.
Guru memberikan materi pembelajaran dengan media audio-video. 5.
Pada akhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi.
6. Tes kemampuan akhir post-test.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya partisipasi siswa dalam berinteraksi selama proses pembelajaran berlangsung dan adanya
peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada pembelajaran IPS dengan media Audio Video. Adapun ketentuan belajar yang
diharapkan mencapai 100 dengan nilai KKM 68.
G. Data dan Sumber Data
Sumber data diperoleh dari siswa-siswi SMP AL-Mubarak Pondok Aren kelas VIII dan data yang diperoleh berupa situasi dan suasana kelas saat proses
pembelajaran berlangsung dan peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan Media Audio Video.
H. Instrumen-instrumen Pengumpul Data yang Digunakan
1. Lembar wawancara analisis kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa. Pedoman wawancara kepada guru menitikberatkan pada tanggapan dan kesulitan guru dalam mengajar
IPS. Sedangkan pedoman wawancara dengan siswa menitik beratkan pada
pandangan siswa terhadap pelajaran IPS dan kesulitan dalam mempelajari IPS serta saran siswa terhadap pembelajaran berikutnya.
2. Lembar observasi proses pembelajaran
Lembar observasi diperlukan untuk mencatat kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini berisi tentang kegiatan-
kegiatan baik yang dilakukan oleh siswa ataupun oleh guru selama proses pembelajaran.
3. Tes hasil belajar
Tes kemampuan hasil belajar dilakukan sebelum pre-tes dan sesudah
post-test pembelajaran. Tes kemampuan yang dilakukan sebelum pembelajarn dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa. Sedangkan tes
kemampuan yang diberikan setelah proses pembelajaran dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajarkemampuan siswa setelah mendapat
pengajaran dengan Media audio video. Jenis soal tes yang diberikan kepada siswa berupa pilihan ganda sebanyak 20 butir soal baik
pre-tes dan post-tes. Alasan penggunaan jenis soal pilihan ganda karena soal bentuk pilihan
ganda memiliki banyak keunggulan, antara lain sebagai berikut : a.
Penskoran mudah, cepat dan efektif b.
Dapat mencakup ruang lingkup bahanmateri yang luas, c.
Mampu mengungkapkan tingkat kognitif rendah sampai tinggi
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara, observasi, dan rekapitulasi hasil nilai belajar yang diperoleh siswa
dari hasil tes pada setiap akhir siklus.Setelah semua data terkumpul penelitian bersama kolaborator guru mata pelajaran melakukan analisa evaluasi data untuk
membuat kesimpulan mengenai peningkatan hasil belajar siswa serta kelebihan dan kekurangan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan.
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Studi
Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrument penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang di luar sampel
subjek yang telah ditetapkan.Tes uji coba tersebut bermaksud untuk megetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian memenuhi syarat validitas dan
reliabilitasnya.
1. Uji validitas
Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi sebenarnya. Pengujian uji validitas terdiri dari :
1 Validitas isi dan kontruk, validitas ini dilakukan bertujuan untuk
menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang kita buat; 2 Validitas prediksi,
validitas ini dimaksudkan agar hasil tes mampu memprediksi keberhasilan peserta didik dikemudian hari, misalnya ujian masuk atau tes seleksi;
3Validitas Empiris Kriterium, Validitas ini bertujuan untuk menentukan tingkat kehandalan soal adalah validitas bandingan
concurrent validity.
1
Namun dalam penelitian ini digunakan program ANATES.
Instrumen yang digunakan untuk menguji hasil belajar IPS terpadu siswa pada masing-masing siklus yaitu siklus I berjumlah 10 soal, siklus II berjumlah 10
soal yang berasal dari 30 soal, yang diujikan terlebih dahulu melalui Validitas, Realibilitas dan tingkat kesukaran menggunakan program ANATES. Proses
pengambilan data hasil belajar IPS terpadu pada masing-masing instrumen melalui uji pretes dan uji postes yang diambil setelah dua kali pertemuan tiap
siklus.
1
Ibid, h.179.