dari menonton materi yang disampaikan melalui media audio video tentu kegiatan pembelajaran akan berdampak positif dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil evaluasi dapat dikatakan bahwa jalannya pembelajaran pada siklus II telah berhasil memperbaiki berbagai kelemahan yang terjadi
pada siklus I. Perbaikan tersebut berakibat pada peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan akhirnya mengakibatkan pada pencapaian hasil
belajar siswa yang memuaskan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran setelah
tindakan, dapat disimpulkan bahwa media audio video bisa dikatakan sangat cocok dalam menunjang kegiatan pembelajaran terlebih dengan adanya media
audio video penyampaian materi menjadi lebih mudah dipahami siswa dan bisa menarik perhatian siswa lebih baik tentang materi yang diajarkan. Hal ini
dikarenakan guru mata pelajaran hanya menggunakan metode ceramah sehingga terkadang membuat siswa merasa bosan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Kemudian berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa setelah tindakan,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio video terasa lebih menarik dalam kegiatan pembelajaran. Dengan media audio video siswa pun merasa
lebih mengerti jika dibandingkan dengan media buku. Dengan media audio video pun siswa bisa lebih memahami materi pembelajaran hal ini
dikarenakan berbeda dengan buku, media audio dan video langsung menuju inti dari pembelajaran yang sedang dipelajari tanpa mengurangi makna dan isi
dari materi yang diajarkan lewat media buku sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti materi pelajaran IPS yang dikenal sebagai
mata pelajaran hafalan.
93
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media audio video dapat meningkatkan hasil belajar IPS
terpadu sosiologi pada materi pengendalian sosial, hal ini didasarkan pada: Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan media audio video dalam
mata pelajaran IPS terpadu sosiologi di kelas VIII SMP Al-Mubarak Pondok Aren. Setiap siklusnya terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS Terpadu sosiologi. Berdasarkan hasil belajar siklus I dan II dapat dibandingkan adanya peningkatanpada nilai rata-rata pretes, postes serta
Ngain siklus I dan siklus II. Perinciannya adalah sebagai berikut : nilai rata- rata pretes siklus I adalah 3,79 dan nilai rata-rata postes adalah 7,3. Nilai
pretes siklus II adalah 4,05 dan nilai rata-rata postes siklus II adalah 8,2. Sedangkan rata-rata NGain pada siklus I adalah 0,51 dan rata-rata nilai NGain
siklus II adalah 0,68. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman siswa pada materi pengendalian
sosial dapat ditingkatkan melalui media audio video. Dengan pembelajaran
menggunakan media audio video pun membuat siswa menjadi lebih aktif dan bersikap kritis terhadap materi yang diajarkan. Hal ini dapat dilihat dari respon
siswa dan hasil wawancara yang melibatkan siswa yang menunjukan bahwa siswa menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah merasa bosan sehingga
membuat hasil belajarnya mengalami peningkatan yang signifikan.
B. SARAN
a. Siswa hendaknya menanamkan rasa senang terhadap pelajaran IPS
Sosiologi. Karena hal tersebut akan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
b. Berdasarkan penelitian ini, hendaknya guru dapat dan mau menggunakan
media audio video sebagai salah satu sumber belajar bagi para siswanya. Karena media tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil siswa dalam
belajar IPS di sekolah. Sehingga sumber belajar yang dapat di akses siswa tidak hanya terbatas pada guru dan buku teks saja tetapi telah bertambah
dengan di manfaatkannya media audio video. c.
Guru diharapkandapatmengoptimalkan kemampuannya mengajar untuk dapat memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dengan
menggunakan media pembelajaran. d.
Pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Al-Mubarak Pondok Aren sebagai upaya
peningkatan penggunaan media pembelajaran cukup baik. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengguanan media pembelajaran agar lebih
efektif dan efisien adalah salah satunya dengan mengikuti pelatihan- pelatihan
tentang penggunaan
media pembelajaran
serta tetap
memperharikan prinsip-prinsip dan faktor-faktor dalam pemilihan dan penggunaan media pengajaran. Hal ini sangat diperlukan untuk
menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisien khususnya pada pembelajaran IPS Terpadu serta informasi pengajaran atau materi
pelajaran dapat diserap oleh anak didik dengan optimal.
e. Bagi peneliti diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat
dalam melakukan kegiatan penelitian yang terkait dengan penggunaan media audio dan video dalam proses kegiatan belajar mengajar pada mata
pelajaran IPS terpadu Sosiologi.
DAFTAR PUSTAKA
Al Barry,Dahlan. Kamus Ilmiah Populer,.Surabaya : Arkola, 1994.
Arsyad,Azhar. Media pembelajaran. Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada,1997.
Asnawir dan Basyirudin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers,
2002. Asra, Sumiati.
Metode Pembelajaran,.Bandung : CV. Wacana Prima, 2008. Aunurrahman,
Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta,2009. Cecep kustandi,dkk.
Media pembelajaran;manual dan digital. Bogor :Ghalia Indonesia.
Hamalik, Oemar. Media pendidikan.Bandung : Cipta Aditya Bakti, 1994.
Hamzah B. Uno. Profesi Kependidikan Problema Solusi Dan Reformasi
Pendidikan Di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara, 2007 Harianto,Suyono.
Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rosda,2011. J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto.
Sosiologi: Teks Pengantar Terapan. Jakarta: Kencana, 2007.
Kunandar. Langkah mudah Penelitian Tindakan kelas sebagai pengembang
profesi guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010. M. Sitorus.
Berkenalan dengan Sosiologi. Jakarta : Erlangga, 1999. Munadi,Yudhi.
Media Pembelajaran. Jakarta :GP Press,2012. Nasution.
Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara, 1995. Nurdin, Syafruddin.
Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam KBK. Jakarta :Ciputat Press, 2005.