Tabel 4.2 Data Siswai SMP Al-Mubarak
5. Sarana dan Prasarana
SMP Al-Mubarak mempunyai 5 ruang kelas dengan ukuran 7 x 9 m
2
, saat rombel lebih dari 5 SMP Al-Mubarak menggunakan ruang kelas yang
jika siang digunakan oleh SMK. Di SMP Al-Mubarak juga tersedia 1 ruang UKS, 1 ruang kelas serba guna dan 1 ruang Lab. Komputer.
Sedangkan untuk ruang yang lainnya dimiliki oleh yayasan dengan fungsi penggunaan bersama-sama dengan SD, SMP, SMA dan SMK Al-Mubarak
seperti 2 WC siswa dan 2 WC guru, 1 ruang perpustakaan dan 1 mushola.
6. Kegiatan Ekstra Kurikuler
SMP Al-Mubarak termasuk sekolah yang mengembangkan minat dan bakat siswa di luar kelas. Di sekolah ini terdapat beberapa ekstra kulikuler
ekskul yang disediakan sekolah. Diantaranya tari saman, pencak silat, karate, marawis, nasyid
vocal grup dan pramuka. Bahkan untuk ekskul pramuka sudah mempunyai acara rutin tahunan yakni Lomba Pramuka
akbar untuk tingkat SDMI dan SMPMTs se-JABODETA. Sekolah ini Th. Ajaran
Jumlah pendaftar
Kelas VII Kelas VIII
Kelas IX Kls
VII+VIII+IX Jml
siswa Jml
rmbl Jml
siswa Jml
rmbl Jml
siswa Jml
rmbl Jml
siswa Jml
rbl 20082009
85 org 53 org
2 71 org
2 69 org
2 193 org
6 20092010
55 org 35 org
1 53 org
2 66 org
2 154 org
5 20102011
49 org 32 org
1 35 org
1 49 org
2 116 org
4 20112012
53 org 41 org
1 33 org
1 36 org
1 110 org
3 20122013
53 org 35 org
1 40 org
1 34 org
1 109 org
3
pun aktif mengirim siswa-siswinya untuk mengikuti berbagai macam lomba yang diselenggarakan di tingkat sekolah, rayon, kota bahkan
provinsi.
B. Deskripsi Data Hasil penelitian
Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa dan siswi SMP Al-Mubarak Pondok Aren kelas VIII sebanyak 39 orang. Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru dan siswa kelas VIII, pembelajaran IPS terpadu sosiologi masih menggunakan metode dan media yang bersifat konvensional. Guru masih
menggunakan sumber belajar dan media yang sederhana seperti papan tulis dan beberapa buku paket. Bila menggunakan media alternatif pun guru hanya
menggunakan media Microsoft Power Point. Dalam kegiatan pembelajaran
IPS terpadu sosiologi di kelas VIII, guru masih mendominasi dan menjadi pusat dari kegiatan belajar mengajar. Selama 2 x 40 menit waktu pelajaran IPS
terpadu, guru pun lebih banyak mendominasi dalam menyampaikan informasi. Hanya sedikit siswa dan siswi yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal
ini dikarenakan guru hanya berpatokan terhadap 2 buku sumber belajar yang digunakan untuk menyampaikan materi yang sedang diajarkan. Dan hal ini
yang menyebabkan guru terus menggunakan metode ceramah yang membuat kurang aktifnya para siswa dan siswi pada saat kegiatan pembelajaran IPS
terpadu. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, guru merasa bahwa metode
yang digunakan sudah cukup memberi pemahaman kepada siswa terhadap kegiatan belajar mengajar IPS terpadu, namun bagi siswa metode ceramah
cenderung membosankan. Metode ceramah hanya memfokuskan apa yang disampaikan oleh guru, tidak ada sumber lain dalam pembahasan materi,
seakan-akan pendapat guru yang paling benar, padahal sebenarnya siswa-siswi yang aktif bisa memberikan pandangan lain dalam suatu pembelajaran.
Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti mencoba melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media yang berbasis audio video. Media