a. Asas reflektif
PTK tidak berangkat dari keinginan peneliti untuk membuktikan sesuatu, akan tetapi berangkat dari semangat untuk memperbaiki kinerja guru itu sendiri.
Melakukan refleksi adalah langkah utama dan pertama dalan menemukan berbagai kelemahan yang dilakukan oleh guru itu sendiri, misalnya dengan
menelaah hasil observasi, hasil wawancara, dan menelaah hasil tes.
b. Asas Kolaboratif
Guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam pelaksaaan PTK harus mampu bekerja sama dengan mendorong mereka untuk memberikan data yang
objektif agar PTK menghasilkan sesuatu yang berarti. Untuk menjamin terjadinya kolaborasi, semua pihak yang terlibat perlu memandang dari sudut pandang yang
berbeda sehingga akan memberikan perluasan pandangan sehingga tindakan yang dilakukan guru lebih bermakna.
c. Asas Resiko
Asas risiko memiliki pengertian, bahwa guru sebagai peneliti harus berani menanggung berbagai kemungkinan yang terjadi, yakni :
a Resiko kegagalan tindakan yang dilakukannya, yakni manakala
hipotesis yang diajukan tidak diterima. b
Adanya tuntutan melakukan tindakan tertentu dari berbagai pihak misalnya dari orang tua atau pimpinan sekolah,
c Adanya kejadian-kejadian di luar dugaan dan perhitungan peneliti.
Misalnya masalah waktu yang tidak sesuai dengan perencanaan.
d. Laporan menyeluruh
Semua aspek terjadi sebelum, selama, dan sesudah PTK perlu disusun dan dilaporkan secara utuh, sehingga pembaca laporan dapat memahaminya secara
utuh juga.
61
61
Ibid, ................................................h.38-40
H. Penelitian yang Relevan
1. Nailis Sa’adah2011, Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think-Pair-Share dengan Media Compact Disk CD Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa di SMK Taman Siswa Kudus. Dalam
kesimpulannya mengatakan bahwa model pembelajaran Think Pair Share
dengan media CD lebih efektif dibandingkandengan model konvensional berbantuan modul untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Taman
Siswa Kudus.
62
2. Mika Prihastuti2011, Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Student Teams Achievement Division Menggunakan Media VCD
Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pegadon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 20102011,
dalam kesimpulannya mengatakan bahwa dengan metode pembelajaran kooperatif
tipe STAD
Student Teams
Achievement Division
menggunakan media VCD lebih baik daripada yang diberi perlakuan dengan metode ceramah.
63
I. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat mengambil suatu kerangka berfikir sebagai berikut, di
zaman modern yang dimana alat-alat teknologi telah berkembang pesat, berbagai macam alat untuk menunjang kegiatan belajar mengajar diperlukan juga alat-alat
yang juga modern. Sehingga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru bisa lebih memmberikan media dan metode belajar yang bervariatif sehingga bisa
membantu siswa dalam mencapai hasil dan prestasi belajar yang memuaskan
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, danatau latihan bagi peranannya di masa yang
62
Nailis Sa’adah, Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan Media Compact Disk CD Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa di SMK Taman Siswa
Kudus, 2011.
63
Mika Prihastuti, Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Student
Teams Achievement Division Menggunakan Media VCD Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pegadon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran
20102011.