2.10 Kerangka Pemikiran Penelitian
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, permasalahan utama yang dalam penelitian ini yang diduga akan membentuk inflasi nasional adalah tekanan inflasi daerah dan
struktur ekonomi daerah. Dalam menjelaskan kedua permasalahan utama tersebut, maka dilakukan pendekatan melalui analisis AD – AS dan pendekatan kurva Phillips versi
New Keynesian NKPC, khususnya terkait dengan pembentukan inflasi daerah. Selain itu dilakukan pula pendekatan lain melalui kondisi infrastruktur dan keterbukaan dalam
perdagangan yang mewakili struktur ekonomi daerah. Berdasarkan kedua pendekatan tersebut, kemudian dirinci beberapa variabel yang terkait dengan pembentukan inflasi
sesuai dengan tujuan penelitian, termasuk bagaimana mekanisme transmisi dari setiap variabel yang dianalisis dalam model akan memengaruhi inflasi.
Mekanisme transmisi
sebagaimana diilustrasikan
oleh Gambar
7 memperlihatkan bahwa hubungan langsung dari variabel-variabel yang dianalisis
terhadap inflasi nasional ditunjukkan oleh panah dengan garis tidak terputus-putus ,
sementara hubungan langsung dalam memengaruhi inflasi nasional diperlihatkan oleh panah dengan garis terputus-putus
. Dalam mekanisme transmisi tersebut juga dapat dilihat beberapa variabel yang sesungguhnya tidak dianalisis dalam model karena
memang tidak dimasukkan sebagai tujuan pada penelitian ini. Secara eksplisit, variabel- variabel yang masuk dalam model penelitian dinyatakan dengan kotak tanpa garis
terputus-putus , sedangkan variabel-variabel di luar model penelitian namum
terkait dengan mekanisme transmisi disimbolkan dengan kotak dengan garis terputus- putus
. Lebih lanjut, variabel-variabel yang masuk dalam model penelitian akan dianalisis dengan regresi panel data dinamis.
63
Gambar 7. Kerangka pemikiran penelitian.
Halaman ini sengaja dikosongkan
III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Analisis
Bab ini akan membahas metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yang terdiri dari analisis deskriptif dan analisis ekonometrika. Analisis dengan
metode ekonometrika menggunakan metode univariate detrending dan metode regresi data panel seperti telah disampaikan pada tinjauan teoritis dalam bab
sebelumnya. Guna mendukung analisis ini, akan digunakan paket program software
STATA 10.0. dan EViews 6.0.
3.1.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum mengenai dinamika inflasi regional dan beberapa variabel yang diduga terkait erat dengan
inflasi, termasuk struktur ekonomi menurut provinsi. Melalui metode analisis yang pertama ini akan disajikan tabel dan gambargrafik untuk memperlihatkan
kondisi perekonomian secara umum menurut provinsi. Selain itu, digunakan pula beberapa statistik sederhana seperti rata-rata sederhana, rata-rata tertimbang,
koefisien korelasi Pearson dan pengujian kausalitas granger untuk melihat keterkaitan inflasi antar provinsi di Indonesia dan keterkaitan inflasi dengan
variabel lainnya yang digunakan dalam penelitian ini. Melalui gambaran umum ini, diharapkan dapat menguatkan analisis ekonometrika yang akan dibahas
selanjutnya, terkait dengan hipotesis yang telah disusun untuk menjawab tujuan penelitian ini.
3.1.2 Estimasi Output Potensial dengan Metode Univariate Detrending
Penghitungan output potensial pada hakikatnya tidak mudah dilakukan karena output potensial sendiri merupakan unobserved component. Metode yang
umum digunakan untuk mengestimasi output potensial adalah pendekatan univariate
. Pendekatan ini relatif lebih mudah dibanding pendekatan multivariate, karena bisa dilakukan melalui dekomposisi atau detrended dari series data
tertentu. Adapun penggunaan metode univariate dalam penelitian ini mengacu pada hasil penelitian dari Justiniano and Primiceri 2008 yang menyatakan bahwa
output potensial lebih halus dan lebih baik jika diestimasi dengan menggunakan metode detrended tradisional.