Angka Partisipasi Sekolah APS
76
Kesenjangan APS antarprovinsi di KBI lebih tinggi dibanding KTI. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh ketersediaan infrastruktur pendidikan maupun
kapasitas daerah yang beragam antardaerah di KBI. Provinsi Maluku sejak tahun 2007 memilik APS yang tinggi, sedangkan Provinsi Papua memiliki capaian
angka partisipasi sekolah yang masih rendah.
dum APS10
APS09 APS08
APS07 APS06
KTI KBI
KTI KBI
KTI KBI
KTI KBI
KTI KBI
75 70
65 60
55
50
Maluku
Papua Maluk u
Papua Maluku
62,75 62,46
63,62 63,61
64,47 64,50
64,60 64,86
65,43 65,61
Sumber: BPS 2006c, 2007c, 2008c, 2009c, 2010c.
Gambar 4.3 Box plot angka partisipasi sekolah penduduk usia 7–24 tahun menurut kawasan di Indonesia, tahun 2006-2010.
Gambar 4.4 memperlihatkan rata-rata APS penduduk usia 7–24 tahun dan rata-rata perubahannya menurut provinsi di Indonesia, periode tahun 2006–2010.
Provinsi dengan pencapaian rata-rata dan perubahan APS tertinggi adalah Provinsi DIY dan Sumatera Barat. Selain itu Provinsi Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Bali NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara memiliki capaian APS yang tinggi dan perubahan relatif besar Kuadran I.
Provinsi dengan rata-rata APS terendah namun mengalami perubahan cepat Kuadran II antara lain Provinsi Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi,
Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Gorontalo. Kuadran III yaitu daerah dengan APS dan perubahan yang rendah,
antara lain: Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, DKI, Jawa Barat, Banten, dan
77
Kalimantan Selatan. Selain itu, terdapat dua provinsi yang memiliki rata-rata perubahan APS yang negatif pada periode tersebut yakni Provinsi Kalimantan
Tengah dan Papua. Hal ini diduga karena akses dan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan masih terbatas.
1.5 1.0
0.5 0.0
-0.5 75
70
65
60
55
Rata-rata Perubahan APS R
a ta
-r a
ta A
P S
0.73
64.19
JaTeng JaTim
KalBar KalSel
KalTeng KalTim
KepRi Lampung
Maluku MalUt
BaBel
NAD NTB
NTT PapBar
Papua Riau
SulBar SulSel
SulTeng SulTra
Bali
SulUt SumBar
SumSel SuMut
Banten Bengkulu
DIY DKI
Gorontalo JaBar
Jambi SING
Papua PapBar
MalUt Maluku
SulBar Gorontalo
SulTra
SulSel SulTeng
SulUt KalTim
KalSel KalTeng
KalBar NTT
NTB Bali
Banten JaTim
DIY
JaTeng JaBar
DKI KepRi
BaBel Lampung
Bengkulu
SumSel Jambi
Riau SumBar
SuMut NAD
I
II III
IV
Sumber: BPS 2006c, 2007c, 2008c, 2009c, 2010c.
Gambar 4.4 Rata-rata angka partisipasi sekolah penduduk usia 7–24 tahun dan trend perubahan menurut provinsi di Indonesia, periode
tahun 2006–2010.