Rasio Anggaran Fungsi Pendidikan
117
untuk pendidikan dapat menurunkan insiden kemiskinan. Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa alokasi pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan, maka
akan meningkatkan produktivitas penduduk. Peningkatan produktivitas ini, pada gilirannya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga akan
berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Menurut Fan et al. 1999, pengeluaran pemerintah dapat memberikan
pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kemiskinan. Dampak langsung pengeluaran pemerintah adalah manfaat yang diterima penduduk miskin dari
berbagai program peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pekerja, serta skema bantuan dengan target penduduk miskin. Dampak tidak langsung berasal dari
investasi pemerintah dalam infrastruktur, riset, pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi penduduk, yang secara simultan akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di seluruh sektor dan berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih luas dan peningkatan pendapatan terutama penduduk miskin serta lebih
terjangkaunya harga kebutuhan pokok. Pengeluaran pemerintah juga diperlukan sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi untuk membantu mendayagunakan
sumber daya secara berkelanjutan bagi pengeluaran pemerintah di masa depan. Pertumbuhan ekonomi sebagai sarana utama dalam mengatasi masalah
kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan. Hasil penelitian Jung dan Thorbecke 2001 menunjukkan bahwa
pengeluaran pendidikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, untuk memaksimalkan manfaat dari pengeluaran untuk pendidikan, tingkat
investasi fisik yang cukup tinggi juga dibutuhkan, seperti kebijakan yang dapat meningkatkan kecocokan antara pola output pendidikan dan struktur permintaan
tenaga kerja yang efektif. Hasil simulasi adalah bahwa pola belanja pendidikan yang ditargetkan dengan baik, bisa efektif untuk pengentasan kemiskinan
.
Gambaran dari keempat variabel yang digunakan pada persamaan atau model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 5.11 di
bawah ini. Dengan pencapaian tingkat melek huruf yang relatif tinggi, pencapaian partisipasi pendidikan dan rata-rata lama sekolah, serta dukungan anggaran fungsi
pendidikan dari pemerintah daerah, mampu untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia selama periode tahun 2007-2010.
118
Gambar 5.11 Peta tingkat kemiskinan, angka melek huruf, angka partisipasi sekolah, rata-rata lama sekolah dan rasio anggaran pendidikan
di Indonesia, tahun 2007–2010.