Uji Autokorelasi Analisis Regresi Data Panel

66 menunjukkan tingkat kesempatan kerja menurut pendidikan. Menurut UU Sisdiknas, jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. PDRB per kapita menunjukkan rata-rata pendapatan penduduk dan indeks gini menunjukkan distribusi pendapatan. Model yang digunakan untuk menganalisis adalah modifikasi dari model Tilak 1986, Janjua dan Kamal 2011, Kiani 2011 serta Birowo 2011. Modifikasi dari model Kiani adalah mengenai konsep tingkat kesempatan kerja. Kiani menyebut rasio lulusan siswa menurut tingkat pendidikan terhadap total angkatan kerja yang bekerja sebagai tingkat kesempatan kerja, dan Kiani menggunakan dua tahun tertinggal lag pada variabel pendidikan karena membutuhkan waktu untuk mendapatkan pekerjaan. Modifikasi dari Birowo yaitu hanya menggunakan variabel pengeluaran pemerintah sektor pendidikan yang terbukti signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia. Untuk mengukur peran pendidikan secara keseluruhan didekati melalui tiga indikator, seperti angka melek huruf literacy rate, angka partisipasi sekolah school enrollment ratio dan lama studi yang ditempuh mean years of schooling. Model ini menyertakan variabel rasio anggaran fungsi pendidikan terhadap total anggaran untuk melihat pengaruh pengeluaran publik pendidikan. Adapun model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peran pendidikan terhadap kemiskinan: , = + + + ln + R_Edu + , 3.15 Keterangan: Miskin i,t = Persentase penduduk miskin di provinsi ke-i pada tahun ke-t. AMH i,t = Persentase penduduk 15 tahun ke atas yang melek huruf di provinsi ke-i pada tahun ke-t. APS i,t = Angka partisipasi sekolah penduduk berumur 7-24 tahun di provinsi ke-i pada tahun ke-t dalam tahun. RLS i,t = Rata-rata lama sekolah penduduk berumur 15 tahun ke atas di provinsi ke-i pada tahun ke-t dalam tahun. R_Edu A i,t = Rasio anggaran fungsi pendidikan terhadap total anggaran di provinsi ke-i pada tahun ke-t. c = intercept. c i = Parameter yang diestimasi, i = 1,…, k. u i,t = Komponen error. 67 2. Peran jenjang pendidikan terhadap kemiskinan Dalam penelitian ini, untuk mengkaji efektivitas kebijakan nasional wajib belajar pendidikan dasar dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia, dan mengkaji jenjang pendidikan yang berperan besar dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia maupun antarkawasan di Indonesia , dengan menggunakan konsep tingkat kesempatan kerja yang digunakan oleh BPS. Tingkat kesempatan kerja yaitu persentase penduduk bekerja menurut tingkat pendidikan terhadap total penduduk angkatan kerja. Indikator ini menunjukkan seberapa besar penduduk yang berpotensi secara ekonomis untuk menghasilkan barang dan jasa secara riil ikut berpartisipasi menghasilkan barang dan jasa tersebut menurut tingkat pendidikannya, atau dengan perkataan lain termasuk ke dalam golongan penduduk bekerja, sehingga model ini tidak menggunakan lag waktu. Model ini menyertakan variabel PDRB per kapita untuk melihat pengaruh tidak langsung pendidikan terhadap kemiskinan melalui efek pertumbuhan ekonomi dan variabel indeks gini untuk melihat pengaruh tidak langsung pendidikan terhadap kemiskinan melalui efek distribusi pendapatan. , = + + ℎ + + ln + + , … … … … 3.16 Keterangan: Miskin i,t = Persentase penduduk miskin di provinsi ke-i pada tahun ke-t. Dasari,t = Rasio tenaga kerja berpendidikan dasar SD, SMP terhadap total angkatan kerja di provinsi ke-i pada tahun ke-t. Menengah i,t = Rasio tenaga kerja pendidikan menengah SMU, SMK terhadap total angkatan kerja di provinsi ke-i pada tahun ke-t. Tinggi i,t = Rasio tenaga kerja pendidikan tinggi Diploma IIIIII , Strata 123 terhadap total angkatan kerja di provinsi ke-i pada tahun ke-t. PDRBKap i,t = PDRB per kapita di provinsi ke-i pada tahun ke-t juta Rp. Gini i,t = Indeks gini di provinsi ke-i pada tahun ke-t.