Hipotesis Penelitian The Role of Education on Poverty Reduction in Indonesia

57 pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan, diduga berpengaruh negatif; 6. Efek tidak langsung pendidikan melalui indeks gini sebagai efek ketimpangan distribusi pendapatan terhadap kemiskinan, diduga berpengaruh positif; 7. Peran jenjang pendidikan terhadap kemiskinan, diduga berbeda antarkawasan di Indonesia. Gambar 2.10 Kerangka pemikiran penelitian Permasalahan multidimensi kemiskinan Intervensi Pemerintah: Anggaran Pendidikan Perbedaan kemampuan berinvestasi pendidikan Efek tidak Langsung: - Kesadaran - Kemampuan - Mobilitas Kualitas SDM Dasar, Menengah, Tinggi Efek Langsung: - Pengetahuan - Keterampilan Tingkat Pendapatan Pertumbuhan Agregat Distribusi Perubahan Distribusi Tingkat Kesempatan Kerja Produktivitas Kemiskinan Absolut Pengentasan Kemiskinan Pendidikan AMH, APS, RLS Alternatif Strategi Kebijakan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Halaman ini sengaja dikosongkan 59 III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik BPS, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, serta dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kemenkeu. Data sekunder yang berasal dari BPS antara lain jumlah penduduk, jumlah dan persentase penduduk miskin, PDRB, pertumbuhan ekonomi, indeks gini, rata-rata lama sekolah, angka melek huruf, jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja menurut tingkat pendidikan. Data dari Kemendikbud yaitu data pokok pendidikan antara lain angka partisipasi. Data sekunder yang berasal dari Kemkeu yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD menurut fungsi pendidikan. Data yang dihimpun mencakup 33 provinsi di Indonesia periode tahun 2007-2010. 3.2 Metode Analisis 3.2.1 Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif merupakan bentuk analisis sederhana yang bertujuan mendeskripsikan dan mempermudah penafsiran yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk melihat dinamika pencapaian pendidikan beserta distribusinya, pertumbuhan ekonomi, distribusi pendapatan, dan kemiskinan di Indonesia selama periode penelitian.

3.2.2 Analisis Regresi Data Panel

Untuk mencapai tujuan penelitian pertama dan kedua yaitu menganalisis peran pendidikan terhadap kemiskinan serta menganalisis jenjang pendidikan yang berkontribusi besar dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia, dengan menggunakan metode regresi data panel. Data panel adalah data yang memiliki dimensi ruang individu dan waktu. Dalam data panel, data cross section yang sama diobservasi menurut waktu. Jika setiap unit cross section memiliki jumlah observasi time series yang sama maka disebut sebagai balanced panel total jumlah observasi = N x T. Sebaliknya jika jumlah observasi berbeda untuk setiap unit cross section maka disebut unbalanced panel. 60 Keunggulan penggunaan data panel memberikan banyak keuntungan menurut Baltagi 2005, diantaranya sebagai berikut: 1. Mampu mengontrol heterogenitas individu. Metode ini dalam mengestimasi dapat secara eksplisit memasukkan unsur heterogenitas individu. 2. Memberikan data yang lebih banyak dan beragam, mengurangi kolinearitas antarpeubah, meningkatkan derajat bebas dan lebih efisien. 3. Lebih baik untuk studi dynamics of adjustment. Observasi cross section yang berulang, maka data panel lebih baik dalam mempelajari perubahan dinamis. 4. Lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur efek yang secara sederhana tidak dapat diatasi dalam data cross section saja atau data time series saja. 5. Dapat digunakan untuk membangun dan menguji model yang lebih kompleks dibandingkan data cross section atau time series murni. Selain manfaat yang diperoleh dengan penggunaan panel data, metode ini juga memiliki kelemahan dan keterbatasan dalam penggunaannya, antara lain: 1. Masalah dalam desain survei panel, pengumpulan dan manajemen data. Masalah yang umum dihadapi diantaranya: cakupan, nonresponse, kemampuan daya ingat responden, frekuensi dan waktu wawancara. 2. Distorsi kesalahan pengamatan. Umumnya terjadi karena respon yang tidak sesuai. 3. Masalah selektivitas yang mencakup hal-hal berikut: a. Self-selectivity: permasalahan yang muncul karena data-data yang dikumpulkan untuk suatu penelitian tidak sepenuhnya dapat menangkap fenomena yang ada. b. Nonresponse: permasalahan yang muncul dalam panel data ketika ada ketidaklengkapan jawaban yang diberikan oleh responden sampel rumahtangga. c. Attrition: jumlah responden yang cenderung berkurang pada survei lanjutan yang biasanya terjadi karena responden pindah, meninggal dunia atau biaya menemukan responden yang terlalu tinggi