105
5.1.5 Kaitan Tingkat Kesempatan Kerja menurut Jenjang Pendidikan dengan Tingkat Kemiskinan
Berdasarkan plot data antara tingkat kesempatan kerja jenjang pendidikan dasar dengan tingkat kemiskinan di Indonesia selama periode tahun 2007-2010,
terjadi hubungan positif. Artinya, semakin tinggi tingkat kesempatan kerja lulusan SD dan SMP, maka tingkat kemiskinan di Indonesia akan semakin besar.
Gambar 5.5 Scatter-plot antara tingkat kesempatan kerja pendidikan dasar
dan persentase penduduk miskin di Indonesia, tahun 2007–2010.
Selanjutnya, berdasarkan plot data antara tingkat kesempatan kerja jenjang pendidikan menengah dengan tingkat kemiskinan di Indonesia selama periode
tahun 2007-2010, terjadi hubungan negatif. Artinya, semakin tinggi tingkat kesempatan kerja lulusan SMU dan SMK, maka tingkat kemiskinan di Indonesia
akan semakin turun.
Gambar 5.6 Scatter-plot antara tingkat kesempatan kerja menurut jenjang
pendidikan menengah dengan persentase penduduk miskin di Indonesia, tahun 2007–2010.
106
Demikian pula halnya dengan plot data antara tingkat kesempatan kerja jenjang pendidikan tinggi dengan tingkat kemiskinan di Indonesia selama periode
tahun 2007-2010, terjadi hubungan negatif. Artinya, semakin tinggi tingkat kesempatan kerja lulusan diploma dan strata, maka tingkat kemiskinan di
Indonesia akan semakin turun.
Gambar 5.7 Scatter-plot antara tingkat kesempatan kerja pendidikan tinggi
dan persentase penduduk miskin di Indonesia, tahun 2007–2010.
Menurut teori pertumbuhan endogen, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh besarnya modal dan tenaga kerja, serta oleh akumulasi modal manusia
melalui pertumbuhan teknologi. Akumulasi modal manusia merupakan akumulasi dari pendidikan dan pelatihan. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan ketrampilan
penduduk menunjukkan semakin tinggi modal manusia. Secara umum, semakin berpendidikan seseorang maka akan lebih produktif bila dibandingkan dengan
yang tidak berpendidikan. Jika tingkat pendidikan lebih tinggi maka akses ke dunia kerja menjadi lebih mudah dan dapat memperoleh posisi yang lebih baik,
sehingga tingkat pendapatannya semakin baik. Pertumbuhan ekonomi yang telah terjadi di Indonesia selama ini telah
menyebabkan perubahan struktur perekonomian. Namun, perubahan struktur perekonomian tersebut belum sepenuhnya mampu diimbangi dengan pergeseran
struktur tenaga kerja. Menurut data BPS, penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2010 masih didominasi oleh pekerja berpendidikan dasar ke bawah 77,20
. .
Pekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 2,77 .
untuk diploma dan 6,43 .
berpendidikan strata BPS 2010g.