Penyusunan Persyaratan Teknik HASIL DAN PEMBAHASAN

74 virus tungro, dan memiliki ketahanan terhadap penyakit blas. Persyaratan konsumen padi VUH dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Persyaratan Konsumen Terhadap Padi Varietas Unggul Hibrida VUH Persyaratan Konsumen Primer Persyaratan Konsumen Sekunder Padi Hibrida Padi Inbrida VUB Ciherang Produktivitas Produktivitas tinggi 7-10 ton per ha Produktivitas 6 ton per ha Umur tanaman 90 – 120 HST Umur tanaman 116 – 125 HST Tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan rendah 1 – 5 persen Tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan sedang Tingkat kerontokan gabah pada saat penggebotan tergolong mudah rontok 2-4 kali penggebotan Tingkat kerontokan gabah pada saat penggebotan sedang Jumlah anakan produktif 20 batang Jumlah anakan produktif 14 – 17 batang Tanaman tahan rebah Kerebahan sedang Batang besar dan kuat Batang besar dan kuat Daun berwarna hijau tua Daun berwarna hijau Jumlah gabah 120 butir gabah per malai Jumlah gabah 126 butir gabah per malai Keunggulan benih Benih berukuran sedang Benih berukuran sedang - besar Daya berkecambah benih tinggi 80 persen Daya berkecambah benih tinggi 80 persen Keunggulan gabah Gabah berbentuk ramping Gabah berbentuk ramping Tingkat rendemen gabah menjadi beras 50 – 55 persen Tingkat rendemen gabah menjadi beras 53 – 54 persen Tingkat kepatahan beras rendah 30 persen Tingkat kepatahan beras rendah 30 persen Beras bening Beras bening Tekstur nasi pulen Tekstur nasi pulen Aroma nasi sedang Tidak memiliki aroma Ketahanan terhadap OPT Tahan terhadap hama wereng coklat Tahan terhadap hama wereng coklat Tahan terhadap hama hawar daun bakteri Tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri Tahan terhadap virus tungro Rentan terhadap virus tungro Tahan terhadap penyakit blas Tahan terhadap penyakit blas Sumber : Data Primer hasil wawancara dengan petani dan atribut persyaratan konsumen primer dan sekunder padi hibrida tersebut merupakan hasil wawancara dengan ahli padi di IPB Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

6.3 Penyusunan Persyaratan Teknik

How Persyaratan teknik how disusun setelah kebutuhan dan harapan konsumen selesai disusun ke dalam persyaratan konsumen. Tujuan dari penyusunan persyaratan teknik ini adalah untuk menerjemahkan persyaratan konsumen ke dalam langkah-langkah teknis agar dapat tercipta suatu produk yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Persyaratan teknik ini menyusun langit-langit atau lantai kedua dari HOQ. 75 Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemulia padi VUH diketahui persyaratan teknik dalam pemuliaan padi VUH. Persyaratan teknik dibagi menjadi dua yaitu persyaratan teknik primer dan persyaratan teknik sekunder. Persyaratan teknik primer dibagi menjadi sifat fisik tanaman Karakter Agronomis Tanaman, ketahanan terhadap Organisme Pengganggu Tanaman OPT Utama, sifat mutu fisik gabah dan beras, sifat mutu fisiokimia gabah dan beras, dan sifat organoleptik beras. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam sifat fisik tanaman karakter agronomis tanaman yaitu jumlah batang produktif per rumpun, jumlah gabah isi per malai, tinggi tanaman, posisi daun bendera terhadap malai, umur tanaman, warna daun, tingkat senescence tingkat kematangan, besar batang, panjang malai, dan leher malai. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam ketahanan terhadap OPT utama yaitu ketahanan terhadap hama wereng coklat, ketahanan terhadap virus tungro, dan ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam sifat mutu fisik gabah dan beras yaitu bobot 1000 butir gabah, rasio panjang dan lebar gabah, rendemen beras pecah kulit, rendemen beras giling, kilap, kadar air gabah, dan persentase beras kepala. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam sifat mutu fisiokimia gabah dan beras yaitu kadar amilosa, indeks glikemik, derajat putih, keterawangan, dan gel konsistensi. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam sifat organoleptik beras yaitu warna nasi, aroma, dan tekstur nasi. Persyaratan teknik padi VUH dan satuan pengukurannya dapat dilihat pada pada Tabel 34. 76 Tabel 34. Persyaratan Teknik Persyaratan Teknik Satuan Pengukuran Persyaratan Teknik Primer Persyaratan Teknik Sekunder Sifat Fisik Tanaman Karakter Agronomis Tanaman Jumlah batang produktif per rumpun Batang Jumlah gabah isi per malai Butir Persentase gabah isi per malai Persen Tinggi tanaman Cm Posisi daun bendera terhadap malai Derajat Umur tanaman Hari Warna daun - Tingkat senescence tingkat kematangan Persen Besar batang Mm Panjang malai Cm Leher malai Cm Ketahanan Terhadap OPT Utama Ketahanan terhadap hama wereng coklat - Ketahanan terhadap virus tungro - Ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri HDB - Sifat Mutu Fisik Gabah Dan Beras Bobot 1000 butir gabah Gram Rasio panjang dan lebar gabah - Rendemen beras pecah kulit Persen Rendemen beras giling Persen Kadar air gabah Persen Persentase beras kepala Persen Kilap - Sifat Mutu Fisikokimia Gabah dan Beras Kadar amilosa Persen Indeks glikemik Skor Derajat putih Persen Keterawangan Persen Gel konsistensi Persen Sifat Organoleptik Beras Aroma - Tektur nasi kepulenan -

6.4 Pengembangan Matriks

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dan analisis sensitivitas harga pada pengembangan padi varietas unggul hibrida

1 9 174

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Pengembangan Kualitas Padi Varietas Unggul Hibrida dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) di Jawa Barat

0 3 32