Penilaian Kompetitif Penilaian Kompetitif

84 mengidentifikasi persyaratan konsumen mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pengembanganperbaikan produk selanjutnya. Penilaian kompetitif teknik dilakukan dengan membandingkan kinerja persyaratan teknik untuk memproduksi suatu produk dengan pesaingnya. Pada penilaian kompetitif, baik penilaian kompetitif konsumen maupun penilaian kompetitif teknik, padi VUH dibandingkan dengan padi Ciherang. Padi Ciherang merupakan padi yang paling dominan ditanam oleh petani di Indonesia saat ini.

6.6.1 Penilaian Kompetitif

Konsumen Penilaian kompetitif konsumen menempati kolom di sebelah kanan dari matriks HOQ. Penilaian kompetitif konsumen menggunakan skala likert empat tingkat. Penilaian kompetitif konsumen diketahui dengan melakukan survei terhadap konsumen. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap konsumen, padi VUH dinilai sama-sama baik dengan padi Ciherang dalam hal umur tanaman, tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan, tingkat kerontokan gabah pada saat proses penggebotan, jumlah anakan produktif, ketahanan rebah tanaman, karakteristik batang, ukuran benih, daya berkecambah benih, sertifikat benih, tingkat kepatahan beras, kebeningan beras, aroma nasi, ketahanan terhadap wereng coklat, dan ketahanan terhadap penyakit blas. Padi Ciherang dinilai lebih baik dibanding padi VUH dalam hal produktivitas, warna daun, jumlah gabah per malai, bentuk gabah, tingkat rendemen gabah menjadi beras, tekstur nasi, ketahanan terhadap penyakit HDB. Padi hibrida dinilai sama-sama buruk dengan padi Ciherang dalam hal ketahanan terhadap virus tungro. Penilaian kompetitif konsumen dapat dilihat pada Tabel 37. 85 Tabel 37. Penilaian Kompetitif Konsumen Persyaratan Konsumen Jawaban Padi VUH Padi Ciherang Produktivitas tinggi 7-10 ton per ha 2 3 Umur tanaman 90 – 120 HST 3 3 Tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan rendah 1 – 5 persen 3 3 Tingkat kerontokan gabah pada saat penggebotan tergolong mudah rontok 2-4 kali gebot 3 3 Jumlah anakan produktif 20 batang 3 3 Tahan rebah 3 3 Batang besar dan kuat 3 3 Warna daun hijau tua 2 3 Jumlah gabah 120 butir gabah per malai 2 3 Benih berukuran sedang 3 3 Daya berkecambah tinggi 80persen 3 3 Gabah berbentuk ramping 2 3 Tingkat rendemen gabah menjadi beras 50 – 55 persen 2 3 Patahan beras rendah 30persen 3 3 Beras bening 3 3 Tekstur nasi pulen 2 3 Aroma nasi sedang 3 3 Tahan terhadap hama wereng coklat 3 3 Tahan terhadap hama hawar daun bakteri 2 3 Tahan terhadap virus tungro 2 2 Tahan terhadap penyakit blas 3 3 Keterangan : 2 = Buruk, 3 = Baik, 4 = Sangat baik

6.6.2 Penilaian Kompetitif Teknik

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dan analisis sensitivitas harga pada pengembangan padi varietas unggul hibrida

1 9 174

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Pengembangan Kualitas Padi Varietas Unggul Hibrida dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) di Jawa Barat

0 3 32