Bobot Relatif Persyaratan Teknik

114

6.8.4 Bobot Relatif Persyaratan Teknik

Bobot relatif untuk setiap persyaratan teknik ditentukan dengan mengalikan nilai simbol pada matriks hubungan antara persyaratan konsumen dan persyaratan teknik dengan bobot absolut pada prioritas persyaratan konsumen. Bobot relatif berada pada barisan paling bawah dari prioritas persyaratan teknik. Pemulia perlu memusatkan perhatian pada persyaratan teknik padi VUH yang memiliki nilai bobot absolut dan bobot relatif yang lebih tinggi. Sejalan dengan derajat kesulitan persyaratan teknik, keputusan dapat dibuat dengan mengalokasikan sumberdaya dengan baik untuk perbaikan kualitas. Berdasarkan perhitungan bobot relatif persyaratan teknik Tabel 68, diketahui urutan prioritas bobot relatif persyaratan teknik pemuliaan padi VUH sebagai berikut : 1. Tingkat senescence. 2. Umur tanaman. 3. Jumlah gabah isi per malai dan persentase gabah isi per malai. 4. Kadar air gabah. 5. Jumlah anakan produktif. 6. Panjang malai dan ketahanan terhadap penyakit HDB. 7. Rendemen beras giling dan persentase beras kepala. 8. Ketahanan terhadap hama wereng coklat. 9. Ketahanan terhadap virus tungro. 10. Rendemen beras pecah kulit. 11. Besar batang. 12. Bobot 1000 butir gabah. 13. Rasio panjang dan lebar gabah. 14. Warna daun. 15. Tinggi tanaman. 16. Posisi daun bendera dan tekstur nasi. 17. Kadar amilosa dan gel konsistensi. 18. Keterawangan. 19. Aroma nasi. 20. Leher malai. 115 21. Indeks glikemik, derajat putih, dan kilap. Tabel 68. Bobot Relatif Setiap Persyaratan Teknik Padi VUH Persyaratan Teknik Bobot Relatif Persentase persen Prioritas Persyaratan Teknik Primer Persyaratan Teknik Sekunder Sifat Fisik Tanaman Karakter Agronomis Tanaman Jumlah anakan produktif per rumpun 276 5,34 5 Jumlah gabah isi per malai 415,2 8,03 3 Persentase gabah isi per malai 415,2 8,03 3 Tinggi tanaman 108 2,09 15 Posisi daun bendera terhadap malai 90 1,74 16 Umur tanaman 569,6 11,01 2 Warna daun 124 2,40 14 Tingkat senescence 668 12,92 1 Besar Batang 159,2 3,08 11 Panjang malai 240 4,64 6 Leher malai 32 0,62 20 Ketahanan Terhadap OPT Utama Ketahanan terhadap hama wereng coklat 180 3,48 8 Ketahanan terhadap virus tungro 168 3,25 9 Ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri HDB 240 4,64 6 Sifat Mutu Fisik Gabah Dan Beras Bobot 1000 butir gabah 149,4 2,89 12 Rasio Panjang dan Lebar Gabah 125,4 2,42 13 Rendemen beras pecah kulit 163,2 3,16 10 Rendemen beras giling 187,2 3,62 7 Kadar air gabah 299,2 5,79 4 Persentase beras kepala 187,2 3,62 7 Kilap 9 0,17 21 Sifat Mutu Fisikokimia Gabah dan Beras Kadar amilosa 81 1,57 17 Indeks glikemik 9 0,17 21 Derajat putih 9 0,17 21 Keterawangan 63 1,22 18 Gel konsistensi 81 1,57 17 Sifat Organoleptik Aroma 32,4 0,63 19 Tektur nasi kepulenan 90 1,74 16 Total 5171,2 100 116

6.9 Penentuan Arah Pengembangan Persyaratan Teknik

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dan analisis sensitivitas harga pada pengembangan padi varietas unggul hibrida

1 9 174

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Pengembangan Kualitas Padi Varietas Unggul Hibrida dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) di Jawa Barat

0 3 32