Penilaian Kompetitif Teknik Penilaian Kompetitif

85 Tabel 37. Penilaian Kompetitif Konsumen Persyaratan Konsumen Jawaban Padi VUH Padi Ciherang Produktivitas tinggi 7-10 ton per ha 2 3 Umur tanaman 90 – 120 HST 3 3 Tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan rendah 1 – 5 persen 3 3 Tingkat kerontokan gabah pada saat penggebotan tergolong mudah rontok 2-4 kali gebot 3 3 Jumlah anakan produktif 20 batang 3 3 Tahan rebah 3 3 Batang besar dan kuat 3 3 Warna daun hijau tua 2 3 Jumlah gabah 120 butir gabah per malai 2 3 Benih berukuran sedang 3 3 Daya berkecambah tinggi 80persen 3 3 Gabah berbentuk ramping 2 3 Tingkat rendemen gabah menjadi beras 50 – 55 persen 2 3 Patahan beras rendah 30persen 3 3 Beras bening 3 3 Tekstur nasi pulen 2 3 Aroma nasi sedang 3 3 Tahan terhadap hama wereng coklat 3 3 Tahan terhadap hama hawar daun bakteri 2 3 Tahan terhadap virus tungro 2 2 Tahan terhadap penyakit blas 3 3 Keterangan : 2 = Buruk, 3 = Baik, 4 = Sangat baik

6.6.2 Penilaian Kompetitif Teknik

Penilaian kompetitif teknik adalah penilaian produk dibandingkan dengan pesaing terdekatnya untuk setiap persyaratan teknik. Penilaian kompetitif 86 persyaratan teknik menempati baris di bawah matriks hubungan antara persyaratan konsumen dan persyaratan teknik. Penilaian kompetitif teknik menggunakan skala likert empat tingkat. Berdasarkan survei terhadap pemulia padi, diketahui penilaian kompetitif teknik antara padi VUH dengan padi Ciherang. Penilaian kompetitif teknik antara padi VUH dengan padi Ciherang dapat dilihat pada Tabel 38. Tabel 38. Penilaian Kompetitif Teknik Persyaratan Teknik Padi VUH Padi Ciherang Persyaratan Teknik Primer Persyaratan Teknik Sekunder Sifat Fisik Tanaman Karakter Agronomis Tanaman Jumlah anakan produktif per rumpun 3 3 Jumlah gabah isi per malai 3 3 Persentase gabah isi per malai 3 3 Tinggi tanaman 3 4 Posisi daun bendera terhadap malai 3 3 Umur tanaman 3 3 Warna daun 3 3 Tingkat senescence tingkat kematangan 2 3 Besar batang 3 3 Panjang malai 4 3 Leher malai 4 3 Ketahanan Terhadap OPT Utama Ketahanan terhadap hama wereng coklat 2 3 Ketahanan terhadap virus tungro 2 2 Ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri HDB 3 3 Sifat Mutu Fisik Gabah Dan Beras Bobot 1000 butir gabah 3 3 Rasio Panjang dan Lebar Gabah 3 3 Rendemen beras pecah kulit 2 3 Rendemen beras giling 2 3 Kadar air gabah 3 3 Persentase beras kepala 3 4 Kilap 3 3 Sifat Mutu Fisikokimia Gabah dan Beras Kadar amilosa 3 3 Indeks glikemik 3 3 Derajat putih 3 3 Keterawangan 3 3 Gel konsistensi 3 3 Sifat Organoleptik Beras Aroma 3 3 Tektur nasi kepulenan 3 3 Kilap 3 3 Keterangan : 2 = Buruk, 3 = Baik, 4 = Sangat baik 87 Berdasarkan hasil survei terhadap pemulia padi, padi VUH dinilai sangat baik dibanding dengan padi Ciherang dalam hal panjang malai dan leher malai. Persyaratan teknik yang dinilai sama-sama baik yaitu jumlah anakan produktif per rumpun, jumlah gabah isi per malai, persentase gabah isi per malai, posisi daun bendera terhadap malai, umur tanaman, warna daun, besar batang, ketahanan terhadap penyakit HDB, bobot 1000 butir gabah, rasio panjang dan lebar daun, kadar air gabah, kadar amilosa, indeks glikemik, derajat putih, keterawangan, gel konsistensi, warna nasi, aroma, tekstur nasi, dan kilap. Persyaratan teknik padi Ciherang dinilai sangat baik dibanding dengan padi VUH dalam hal tinggi tanaman dan persentase beras kepala. Padi Ciherang dinilai baik dibanding dengan padi VUH dalam hal tingkat senescence tingkat kematangan, ketahanan terhadap hama wereng coklat, rendemen beras pecah kulit, dan rendemen beras giling. Padi VUH dinilai sama-sama buruk dengan padi Ciherang dalam hal ketahanan terhadap virus tungro.

6.7 Pengembangan Prioritas Persyaratan Konsumen

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dan analisis sensitivitas harga pada pengembangan padi varietas unggul hibrida

1 9 174

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Pengembangan Kualitas Padi Varietas Unggul Hibrida dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) di Jawa Barat

0 3 32