Kepentingan Bagi Konsumen Pengembangan Prioritas Persyaratan Konsumen

87 Berdasarkan hasil survei terhadap pemulia padi, padi VUH dinilai sangat baik dibanding dengan padi Ciherang dalam hal panjang malai dan leher malai. Persyaratan teknik yang dinilai sama-sama baik yaitu jumlah anakan produktif per rumpun, jumlah gabah isi per malai, persentase gabah isi per malai, posisi daun bendera terhadap malai, umur tanaman, warna daun, besar batang, ketahanan terhadap penyakit HDB, bobot 1000 butir gabah, rasio panjang dan lebar daun, kadar air gabah, kadar amilosa, indeks glikemik, derajat putih, keterawangan, gel konsistensi, warna nasi, aroma, tekstur nasi, dan kilap. Persyaratan teknik padi Ciherang dinilai sangat baik dibanding dengan padi VUH dalam hal tinggi tanaman dan persentase beras kepala. Padi Ciherang dinilai baik dibanding dengan padi VUH dalam hal tingkat senescence tingkat kematangan, ketahanan terhadap hama wereng coklat, rendemen beras pecah kulit, dan rendemen beras giling. Padi VUH dinilai sama-sama buruk dengan padi Ciherang dalam hal ketahanan terhadap virus tungro.

6.7 Pengembangan Prioritas Persyaratan Konsumen

Prioritas konsumen menunjukkan urutan prioritas persyaratan konsumen yang dipenuhi melalui pemuliaan padi. Prioritas persyaratan konsumen mencakup kepentingan bagi konsumen, nilai sasaran, faktor skala kenaikan, poin penjualan, dan bobot absolut.

6.7.1 Kepentingan Bagi Konsumen

Setiap persyaratan konsumen diberi rating sesuai dengan tingkat kepentingan bagi konsumen. Rating kepentingan berguna untuk memprioritaskan usaha dan membuat keputusan trade-off. Skala yang digunakan adalah skala likert empat tingkat. Tingkat kepentingan setiap persyaratan konsumen dapat diketahui dengan melakukan survei terhadap konsumen benih VUH. Hasil survei dianalisis menggunakan tabulasi deskriptif berupa tabel frekuensi. Kriteria dari setiap tingkat kepentingan yang memiliki frekuensi terbanyak merupakan tingkat kepentingan suatu persyaratan konsumen. Sebanyak 29 konsumen 96,7 persen menyatakan bahwa produktivitas padi VUH tinggi yaitu 7-10 ton per hektar sangat penting bagi konsumen karena dengan menggunakan padi VUH biaya produksi yang dikeluarkan konsumen 88 lebih tinggi dibanding dengan biaya produksi dengan menggunakan varietas unggul lainnya. Hal ini dikarenakan harga benih padi VUH relatif lebih mahal yaitu mencapai Rp 50.000,- per kg. Produksi padi yang lebih tinggi ini diharapkan dapat menutupi penambahan biaya produksi yang dikeluarkan oleh konsumen. Sisa konsumen yaitu 1 konsumen 3,3 persen menyatakan bahwa produktivitas padi VUH tinggi 7-10 ton per hektar penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan produktivitas padi VUH tinggi 7-10 ton per hektar dapat dilihat pada Tabel 39. Tabel 39. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Produktivitas Padi VUH Tinggi 7-10 ton per hektar Tingkat Kepentingan Produktivitas Tinggi 7-10 ton per hektar Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 1 3,3 Sangat Penting 29 96,7 Total 30 100 Sebanyak 21 konsumen 70 persen menyatakan bahwa umur tanaman padi VUH 90 – 120 HST sangat penting bagi konsumen. Sisa konsumen yaitu sebanyak 8 konsumen 26,7 persen menyatakan bahwa umur tanaman padi VUH 90-120 HST penting bagi konsumen dan 1 konsumen 3,3 persen menyatakan tidak penting. Tingkat kepentingan umur tanaman padi VUH 90-120 HST dapat dilihat pada Tabel 40. 89 Tabel 40. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Umur Tanaman Padi VUH 90-120 HST Tingkat Kepentingan Umur Tanaman VUH 90-120 HST Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting 1 3,3 Penting 8 26,7 Sangat Penting 21 70 Total 30 100 Sebanyak 27 orang 90 persen menyatakan bahwa tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan rendah 1 – 5 persen sangat penting bagi konsumen karena semakin banyak gabah yang rontok pada saat panen dan pengangkutan maka produktivitas semakin menurun. Sebanyak 3 konsumen 10 persen menyatakan bahwa tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan rendah 1-5 persen penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan persyaratan konsumen kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan rendah 1 – 5 persen dapat dilihat pada Tabel 41. Tabel 41. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Kerontokan Gabah pada saat Panen dan Pengangkutan Rendah 1 – 5 persen Tingkat Kepentingan Kerontokan Gabah pada saat Panen Dan Pengangkutan Rendah 1 – 5 persen Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 3 10 Sangat Penting 27 90 Total 30 100 Sebanyak 27 konsumen 90 persen menyatakan bahwa tingkat kerontokan gabah pada saat proses penggebotan mudah rontok 2-4 penggebotan sangat penting bagi konsumen, karena dapat menghemat waktu dan tenaga konsumen. 90 Sisa konsumen yaitu sebanyak 3 konsumen 10 persen menyatakan bahwa tingkat kerontokan gabah pada saat proses penggebotan mudah rontok 2-4 penggebotan penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan kerontokan gabah pada saat proses penggebotan mudah rontok 2-4 penggebotan dapat dilihat pada Tabel 42. Tabel 42. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Kerontokan Gabah pada saat Proses Penggebotan Mudah Rontok 2-4 penggebotan Tingkat Kepentingan Kerontokan Gabah pada saat Proses Penggebotan Mudah Rontok 2-4 penggebotan Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 3 10 Sangat Penting 27 90 Total 30 100 Sebanyak 16 konsumen 53,3 persen menyatakan bahwa jumlah anakan produktif 20 batang sangat penting bagi konsumen karena jumlah anakan produktif sangat berpengaruh terhadap jumlah butir gabah tanaman padi. Menurut konsumen, semakin banyak jumlah anakan produktif semakin tinggi potensi jumlah butir gabah yang akan berbunga. Sisa konsumen yaitu 14 konsumen menyatakan bahwa jumlah anakan produktif 20 batang penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan jumlah anakan produktif 20 batang dapat dilihat pada Tabel 43. 91 Tabel 43. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Jumlah Anakan Produktif 20 Batang Tingkat Kepentingan Jumlah Anakan Produktif 20 Batang Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 14 46,7 Sangat Penting 16 53,3 Total 30 100 Sebanyak 21 konsumen 70 persen menyatakan bahwa tanaman yang tahan rebah sangat penting bagi konsumen. Batang yang tahan rebah dapat memudahkan konsumen pada saat memanen padi karena sebagian besar konsumen menggunakan sistem tebang habis pada saat panen. Sisa konsumen yaitu sebanyak 8 konsumen 26,7 persen menyatakan bahwa tanaman yang tahan rebah penting bagi konsumen dan satu konsumen lainnya 3,3 persen menyatakan bahwa tanaman yang tahan rebah tidak penting. Tingkat kepentingan tanaman yang tahan rebah dapat dilihat pada Tabel 44. Tabel 44. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Tahan Rebah Tingkat Kepentingan Tahan Rebah Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting 1 3,3 Penting 8 26,7 Sangat Penting 21 70 Total 30 100 Sebanyak 14 konsumen 46,7 persen menyatakan bahwa batang tanaman yang besar dan kuat sangat penting bagi konsumen dan sisanya 16 konsumen 53,3 persen menyatakan bahwa batang tanaman yang besar dan kuat penting bagi konsumen. Menurut konsumen yang memilih karakteristik batang tanaman penting, batang tanaman yang besar dan kuat tidak terlalu berpengaruh terhadap 92 tingkat produktivitas. Tanaman yang kecil dan kuat pun seringkali memiliki tingkat produktivitas yang sama dengan batang tanaman yang besar dan kuat. Tingkat kepentingan karakteristik batang tanaman padi VUH besar dan kuat dapat dilihat pada Tabel 45. Tabel 45. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Karakteristik Batang Tanaman Padi VUH Besar dan Kuat Tingkat Kepentingan Batang Tanaman VUH Besar dan Kuat Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 16 53,3 Sangat Penting 14 46,7 Total 30 100 Sebanyak 26 konsumen 86,7 persen menyatakan bahwa daun VUH yang berwarna hijau tua sangat penting bagi konsumen, karena menandakan bahwa tanaman padi sehat. Sisa konsumen lainnya yaitu 4 konsumen 13,3 persen menyatakan bahwa daun VUH yang berwarna hijau tua penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan daun yang berwarna hijau tua dapat dilihat pada Tabel 46. Tabel 46. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Daun Padi VUH Berwarna Hijau Tua Tingkat Kepentingan Daun Padi VUH Berwarna Hijau Tua Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 4 13,3 Sangat Penting 26 86,7 Total 30 100 Hampir seluruh konsumen yaitu 29 konsumen 96,7 persen menyatakan bahwa jumlah gabah VUH 120 butir gabah per malai sangat penting bagi konsumen. Jumlah butir 120 butir gabah per malai sangat berpengaruh untuk 93 meningkatkan prduktivitas padi. Sisa konsumen lainnya 1 konsumen 3,3 persen menyatakan bahwa jumlah gabah VUH 120 butir gabah per malai penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan jumlah gabah 120 butir gabah per malai dapat dilihat pada Tabel 47. Tabel 47. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Jumlah Gabah Padi VUH 120 Butir Gabah per Malai Tingkat Kepentingan Jumlah GabahVUH 120 Butir Gabah per Malai Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 1 3,3 Sangat Penting 29 96,7 Total 30 100 Sebanyak 22 konsumen 73,3 persen menyatakan bahwa benih padi VUH berukuran sedang penting bagi konsumen. Sisa konsumen lainnya yaitu 8 konsumen 3,7 persen menyatakan bahwa benih padi VUH yang berukuran sedang penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan benih padi VUH berukuran sedang dapat dilihat pada Tabel 48. Tabel 48. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Benih Padi VUH Berukuran Sedang Tingkat Kepentingan Benih VUH Berukuran Sedang Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 22 73,3 Sangat Penting 8 3,7 Total 30 100 Seluruh konsumen 100 persen menyatakan bahwa daya berkecambah benih padi VUH tinggi 80 persen sangat penting bagi konsumen. Menurut konsumen benih yang memilki daya berkecambah yang tinggi menunjukkan 94 bahwa benih tersebut akan memiliki tingkat pertumbuhan yang baik. Tingkat kepentingan daya berkecambah benih padi VUH tinggi 80 persen dapat dilihat pada Tabel 49. Tabel 49. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Daya Berkecambah Benih Padi VUH Tinggi 80 persen Tingkat Kepentingan Daya Berkecambah VUH Tinggi 80persen Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting - - Sangat Penting 30 100 Total 30 100 Sebanyak 26 konsumen 86,7 persen menyatakan bahwa bentuk gabah VUH yang ramping sangat penting bagi konsumen, karena bentuk gabah yang ramping sangat diminati oleh pasar. Sisa konsumen yaitu 4 konsumen 13,3 persen menyatakan bahwa bentuk gabah yang ramping penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan gabah VUH berbentuk ramping dapat dilihat pada Tabel 50. Tabel 50. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Bentuk Gabah VUH Ramping Tingkat Kepentingan Bentuk Gabah VUH Ramping Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 4 13,3 Sangat Penting 26 86,7 Total 30 100 Sebanyak 26 konsumen 86,7 persen menyatakan bahwa tingkat rendemen gabah menjadi beras rendah 50-55 persen sangat penting bagi konsumen. Hal ini dikarenakan tingkat rendemen gabah menjadi beras rata-rata di lokasi penelitian tergolong rendah yaitu hanya berkisar 48-50 persen sehingga 95 tingkat rendemen gabah menjadi beras menjadi sangat penting bagi konsumen. Sisa konsumen lainnya yaitu 4 konsumen 13,3 persen menyatakan bahwa tingkat rendemen gabah VUH menjadi beras penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan rendemen gabah VUH menjadi beras dapat dilihat pada Tabel 51. Tabel 51. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Tingkat Rendemen Gabah padi VUH Menjadi Beras 50-55 persen Tingkat Kepentingan Tingkat Rendemen Gabah VUH Menjadi Beras 50-55 persen Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 4 13,3 Sangat Penting 26 86,7 Total 30 100 Sebanyak 19 konsumen 63,3 persen menyatakan bahwa tingkat patahan beras VUH yang rendah yaitu ≤ 30 persen penting bagi konsumen. Menurut konsumen tingkat patahan beras tergantung dari proses penjemuran dan tingkat kematangan gabah. Apabila gabah terlalu kering dan terlalu matang akan lebih mudah patah. Sisa konsumen lainnya yaitu 11 konsumen 26,7 persen menyatakan bahwa tingkat patahan beras VUH yang rendah yaitu ≤ 30 persen sangat penting bagi konsumen. Adapun tingkat kepentingan patahan beras VUH yang rendah ≤ 30 persen dapat dilihat pada Tabel 52. Tabel 52. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Patahan Beras VUH Rendah ≤ 30 persen Tingkat Kepentingan Patahan Beras VUH Rendah ≤ 30 persen Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 19 63,3 Sangat Penting 11 26,7 Total 30 100 96 Sebanyak 23 konsumen 76,7 persen menyatakan bahwa beras VUH yang bening sangat penting bagi konsumen, karena beras yang bening adalah beras yang memiliki kualitas yang baik dan paling diminati oleh pasar. Sisa konsumen lainnya yaitu 7 konsumen 23,3 persen menyatakan bahwa beras VUH yang bening penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan beras VUH yang bening dapat dilihat pada Tabel 53. Tabel 53. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Beras VUH Bening Tingkat Kepentingan Beras VUH Bening Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 7 23,3 Sangat Penting 23 76,7 Total 30 100 Seluruh konsumen 100 persen menyatakan bahwa tekstur nasi VUH pulen sangat penting bagi konsumen. Tingkat kepentingan tekstur nasi VUH pulen dapat dilihat pada tabel 54. Tabel 54. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Tekstur Nasi VUH Pulen Tingkat Kepentingan Tekstur Nasi VUH Pulen Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting - - Sangat Penting 30 100 Total 30 100 Sebanyak 25 konsumen 83,3 persen menyatakan bahwa aroma nasi yang sedang penting bagi konsumen. Sisa konsumen lainnya yaitu 5 konsumen 16,7 persen menyatakan bahwa aroma nasi VUH yang sedang sangat penting bagi konsumen. Menurut konsumen aroma nasi yang terlalu wangi membuat konsumen 97 tidak tertarik untuk mengkonsumsi nasi karena wanginya terlalu menyengat. Tingkat kepentingan aroma nasi VUH yang sedang dapat dilihat pada Tabel 55. Tabel 55. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Aroma Nasi VUH Sedang Tingkat Kepentingan Aroma Nasi VUH Sedang Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting 25 83,3 Sangat Penting 5 16,7 Total 30 100 Seluruh konsumen 100 persen menyatakan bahwa tanaman padi VUH tahan terhadap hama wereng coklat sangat penting bagi konsumen. Adapun tingkat kepentingan tanaman VUH tahan terhadap hama wereng coklat dapat dilihat pada Tabel 56. Tabel 56. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Tanaman Padi VUH Tahan Terhadap Hama Wereng Coklat Tingkat Kepentingan Tanaman VUH Tahan Terhadap Hama Wereng Coklat Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting - - Sangat Penting 30 100 Total 30 100 Seluruh konsumen 100 persen menyatakan bahwa tanaman padi VUH yang tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri sangat penting bagi konsumen karena penyakit hawar daun bakteri merupakan salah satu penyakit yang sering menghambat pertumbuhan padi VUH. Adapun tingkat kepentingan tanaman padi VUH tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri dapat dilihat pada Tabel 57. 98 Tabel 57. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Tahan Terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri Tingkat Kepentingan Tahan Terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting - - Sangat Penting 30 100 Total 30 100 Seluruh konsumen 100 persen menyatakan bahwa tanaman padi VUH tahan terhadap virus tungro sangat penting bagi konsumen karena virus tungro merupakan salah satu penyakit yang sering menghambat pertumbuhan padi VUH. Adapun tingkat kepentingan tanaman padi VUH tahan terhadap virus tungro dapat dilihat pada Tabel 58. Tabel 58. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Tanaman Padi VUH Tahan Terhadap Virus Tungro Tingkat Kepentingan Tahan Terhadap Virus Tungro Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting - - Sangat Penting 30 100 Total 30 100 Seluruh konsumen 100 persen menyatakan bahwa tanaman padi VUH tahan terhadap penyakit blas sangat penting bagi konsumen karena penyakit blas merupakan salah satu penyakit yang sering menghambat pertumbuhan padi VUH. Adapun tingkat kepentingan tanaman padi VUH tahan terhadap penyakit blas dapat dilihat pada Tabel 59. 99 Tabel 59. Tingkat Kepentingan Persyaratan Konsumen Tahan Terhadap Penyakit Blas Tingkat Kepentingan Tahan Terhadap Penyakit Blas Jumlah orang Persentase persen Sangat Tidak Penting - - Tidak Penting - - Penting - - Sangat Penting 30 100 Total 30 100 Persyaratan konsumen yang sangat penting keberadaannya bagi konsumen atau mutlak harus ada dalam padi hibrida yaitu produktivitas tinggi 7-10 ton per ha, umur tanaman 90 – 120 HST, tingkat kerontokan gabah rendah pada saat panen dan pengangkutan, tingkat kerontokan gabah tinggi pada saat penggebotan, jumlah anakan produktif 20 batang, tanaman tahan rebah, daun berwarna hijau tua, jumlah gabah 120 butir gabah per malai, daya berkecambah benih tinggi, gabah berbentuk ramping, tingkat rendemen gabah menjadi beras 50-55 persen, beras bening, tekstur nasi pulen, dan memiliki ketahanan terhadap hama wereng coklat, virus tungro, penyakit hawar daun bakteri HDB, dan penyakit blas. Persyaratan konsumen yang dinilai penting bagi konsumen atau harus ada adalah batang yang besar dan kuat, benih berukuran sedang, patahan beras rendah, dan aroma nasi sedang. Tingkat kepentingan setiap persyaratan konsumen dapat dilihat pada Tabel 60. 100 Tabel 60. Tingkat Kepentingan Setiap Persyaratan Konsumen Tingkat Kepentingan Setiap Persyaratan Konsumen Tingkat Kepentingan Produktivitas tinggi 7-10 ton per ha 4 Umur tanaman 90 – 120 HST 4 Tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan rendah 1 – 5 persen 4 Tingkat kerontokan gabah pada saat penggebotan tergolong mudah rontok 2-4 kali gebot 4 Jumlah anakan produktif 20 batang 4 Tahan rebah 4 Batang besar dan kuat 3 Warna daun hijau tua 4 Jumlah gabah 120 butir gabah per malai 4 Benih berukuran sedang 3 Daya berkecambah tinggi 80persen 4 Gabah berbentuk ramping 4 Tingkat rendemen gabah menjadi beras 50 – 55 persen 4 Patahan beras rendah 30persen 3 Beras bening 4 Tekstur nasi pulen 4 Aroma nasi sedang 3 Tahan terhadap hama wereng coklat 4 Tahan terhadap hama hawar daun bakteri 4 Tahan terhadap virus tungro 4 Tahan terhadap penyakit blas 4 Keterangan : 2 = tidak penting, 3 = penting, 4 = sangat penting 6.7.2 Nilai Sasaran Persyaratan Konsumen Nilai sasaran ditentukan dengan mengevaluasi penilaian dari setiap persyaratan konsumen dan membuat pilihan baru untuk mempertahankan produk agar tidak berubah, memperbaiki produk atau membuat produk lebih baik 101 dibanding dengan pesaingnya. Nilai sasaran persyaratan konsumen menggunakan skala likert tiga angka. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan dengan pemulia padi VUH, diketahui nilai sasaran persyaratan konsumen dalam pemuliaan padi VUH. Nilai sasaran persyaratan konsumen padi VUH dapat dilihat pada tabel 61. Tabel 61. Nilai Sasaran Persyaratan Konsumen Persyaratan Konsumen Nilai Padi VUH Nilai Padi VUB Ciherang Nilai Sasaran Padi VUH Produktivitas tinggi 7-10 ton per ha 2 3 4 Umur tanaman 90 – 120 HST 3 3 3 Tingkat kerontokan gabah pada saat panen dan pengangkutan rendah 1 – 5 persen 3 3 2 Tingkat kerontokan gabah pada saat penggebotan tergolong mudah rontok 2-4 kali penggebotan 3 3 2 Jumlah anakan produktif 20 batang 3 3 4 Tanaman tahan rebah 3 3 4 Batang besar dan kuat 3 3 4 Daun berwarna hijau tua 2 3 2 Jumlah gabah 120 butir gabah per malai 2 3 4 Benih berukuran sedang 3 3 3 Daya berkecambah benih tinggi 80persen 3 3 4 Gabah berbentuk ramping 2 3 3 Tingkat rendemen gabah menjadi beras 50 – 55 persen 2 3 4 Tingkat kepatahan beras rendah 30persen 3 3 4 Beras bening 3 3 3 Tekstur nasi pulen 2 3 3 Aroma nasi sedang 3 3 3 Tahan terhadap hama wereng coklat 3 3 4 Tahan terhadap hama hawar daun bakteri 2 3 4 Tahan terhadap virus tungro 2 2 4 Tahan terhadap penyakit blas 3 3 4 Keterangan : 2 = Buruk, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik 102 Berdasarkan nilai sasaran setiap persyaratan konsumen, pemulia padi VUH ingin mempertahankan mutu umur tanaman, benih berukuran sedang, gabah berbentuk ramping, beras bening, tekstur nasi pulen, dan aroma nasi sedang. Umur tanaman, ukuran benih, kebeningan beras, dan aroma nasi tidak memerlukan perbaikan karena persyaratan konsumen tersebut sudah dinilai memiliki mutu yang baik oleh konsumen dan pemulia. Persyaratan konsumen gabah berbentuk ramping dan tekstur nasi pulen dinilai sudah memiliki mutu yang baik menurut pemulia meskipun menurut konsumen persyaratan konsumen tersebut belum memenuhi keinginan konsumen. Persyaratan konsumen yang dinilai memerlukan perbaikan agar memiliki mutu yang sebanding dengan padi VUB Ciherang yaitu tingkat kerontokan gabah baik pada saat proses panen dan pengangkutan maupun pada saat penggebotan serta daun berwarna hijau tua. Tingkat kerontokan padi VUH memerlukan perbaikan meskipun dinilai sama-sama baik oleh konsumen. Menurut pemulia, tingkat kerontokan gabah padi VUH masih belum memiliki mutu yang baik seperti padi VUB Ciherang. Daun padi VUH dinilai memerlukan perbaikan karena dinilai buruk baik oleh konsumen maupun pemulia. Persyaratan konsumen yang memerlukan perbaikan agar padi VUH memiliki mutu yang lebih baik dibanding padi VUB Ciherang yaitu produktivitas tinggi, jumlah anakan produktif 20 batang, tahan rebah, karakteristik batang besar dan kuat, jumlah gabah 120 butir per malai, daya berkecambah tinggi 80 persen, tingkat rendemen gabah menjadi beras 50-55 persen, tingkat kepatahan beras rendah 30 persen, dan tahan terhadap tiga OPT utama dan penyakit blas. Pemulia ingin memperbaiki produktivitas tinggi, jumlah gabah per malai, tingkat rendemen gabah menjadi beras, dan ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri, virus tungro serta penyakit blas karena persyaratan konsumen tersebut dinilai buruk baik oleh konsumen maupun pemulia. Pemulia ingin memperbaiki persyaratan konsumen seperti jumlah anakan produktif 20 batang, tahan rebah, karakteristik batang besar dan kuat, daya berkecambah tinggi 80 persen, tingkat kepatahan beras rendah 30 persen, dan ketahanan terhadap wereng coklat meskipun persyaratan konsumen tersebut dinilai oleh konsumen sama-sama baik dengan mutu padi VUB Ciherang. 103

6.7.3 Faktor Skala Kenaikan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dan analisis sensitivitas harga pada pengembangan padi varietas unggul hibrida

1 9 174

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Pengembangan Kualitas Padi Varietas Unggul Hibrida dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) di Jawa Barat

0 3 32